-ILMB || BIG BABY

2.3K 65 0
                                    

•••••

Kecha terbelalak melihat betapa besarnya rumah bu Firda. Wanita yang memberinya pekerjaan sebagai babysitter itu.
Mata kecha tak ada hentinya memandang setiap sudut rumah bu Firda, sambil mulut terbuka setengah karena takjub dengan besarnya rumah ini yang bagaikan rumah-rumah mewah di film India.

"Ayo masuk." ajak bu Firda.

"Besar sekali rumahnya bu." Ucap kecha masih terpelongo menatap rumah besar nan tingkat berwarna putih itu. Rumah itu bagaikan istana.

Bu Firda terkekeh melihat tingkah kecha.

"Ayo masuk, kecha." ajaknya lagi.

"Ah..iya bu, ayo." Saut kecha tersadar. kemudian ia mengikuti bu Firda yang berjalan mendahuluinya.

Kecha dan bu Firda pun masuk ke dalam rumah nya.

"Ibu tinggal di rumah sebesar ini sendirian kah?" tanya kecha penasaran. Dirumah semewah dan sebesar ini, apakah hanya dihuni seorang saja kah?
Bu Firda menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Aku tinggal bersama suami dan satu anak ku" jawab Saut bu Firda. "Serta para pelayan rumah ku yang bekerja disini. sambungnya.

Kecha hanya memangguk-memanggukan kepalanya mengerti. Kemudian mata kecha kembali menelusuri setiap pelosok isi rumah mewah milik bu Firda.

"Nanti akan ku kenal kan kau pada putra ku, dia yang akan kau asuh." ucap bu Firda.
"Ayo ikut saya ke belakang rumah. Biasanya dia ada di sana." ajak bu Firda.

Kecha hanya mengikuti saja bu Firda.
Kecha sudah membayangkan akan mengasuh seorang anak kecil laki-laki yang menurut nya akan Menggemaskan itu. Karena, kecha juga sangat menyukai anak kecil.

Kecha dan bu Firda tiba di belakang rumah besar miliknya.
Kecha mengerutkan keningnya, bingung. Mengapa bu Firda mengajaknya ke kolam renang. Apakah anak bu Firda sedang bermain di kolam berenang?bagaimana jika dia sampai tercebur? pikir kecha sangat bertanya-tanya akan Hal itu.

"Dimana anak, ibu?" tanya kecha bingung.

"Dia sedang berenang. Biar aku panggil" Saut bu Firda santai sambil melengaskan langkahnya menuju kolam renang.

Kecha melemparkan matanya, pikirannya bingung, Kecha terkejut. Benarkah putra kecil bu Firda sedang berenang?

Kecha memperhatikan bu Firda yang menuju ke arah kolam renang dari kejauhan.

"Hansen.." panggil bu Firda.

"Hansen kemari, sayang. Mama ingin Menunjukan babysitter baru untuk mu." sambung bu Firda masih memanggil sesosok anak yang di maksud nya itu.

Kecha masih terdiam. Ia memperhatikan bu Firda dari kejauhan di pinggir kolam renang.

saat kecha sedang memperhatikan bu Firda serta anak yang di maksud dan di panggil oleh bu Firda.
Kecha melihat ada sesosok laki-laki keluar dari dalam air. Laki-laki itu beranjak naik keluar dari kolam renang. Menghampiri wanita yang baru saja memanggilnya itu.

Oh tidak! apa maksudnya ini? Kecha tidak mengerti.

Dia bukan anak kecil! dia bukan pria kecilnya bu Firda. Dia Sudah besar. Usianya jika di tebak seusia dengan kecha.
Laki-laki itu tampan. Dengan perawakan tinggi putih dan bersih. Namun wajahnya dingin serta cuek. Tidak ada senyuman di wajahnya.

Kecha mematung. Apa yang dimaksud bu Firda adalah dia?

Bu Firda serta pria itu menghampiri kecha. Kecha masih tak percaya dan terkejut.
Bu Firda ingin tertawa melibat ekspresi kecha yang terkejut serta kebingungan. Kecha menatap bu Firda dan pria itu bergantian. Matanya meminta penjelasan yang sejelas-jelasnya pada bu Firda. Siapa Pria ini?.

"Kau! kau yang menabrak ku di jalan tadi kan?!" Cicit kecha menunjuk Kearah pria tampan yang berada disamping bu Firda.

Pria itu menatap kecha dengan malas. Lalu memutar bola matanya ke arah lain, sedangkan Kecha menatap pria itu dengan tatapan heran dan bertanya-tanya.

"Kamu pasti bingung kan?" ucap bu Firda menyadarkan kecha.

Kecha mengerutkan keningnya, memaksa senyuman kaku di bibirnya.

Bu Firda terkekeh.

"Kenalkan. Dia Putra ku, Hansen." ucap bu Firda.

"Dia putra ku. Yang akan kau asuh." sambung bu Firda.
Mulut kecha terbuka setengah. Mata gadis itu kembali melebar entah sudah yang keberapa kalinya kecha dibuat terkejut seperti ini.

Tak percaya apa yang di maksud bu Firda ini. Pria ini sudah besar. Untuk apa harus di asuh? Pikir kecha.

"Hansen, Ini kecha. Dia adalah babysitter baru mu." ucap bu Firda berbicara dengan pria datar di hadapan kecha ini.

Hansen mengabaikan mamanya. Ia menatap sekilas kecha yang memasang wajah bingung dan heran. Tanpa menyauti ucapan mamanya, Hansen pergi begitu saja dari hadapan mama nya berserta kecha.

"Kau ingin kemana hansen?" panggil bu Firda.
Tapi Hansen tak menyauti nya. Ia mengambil Handuk yang terletak di atas meja di pinggir kolam renang lalu masuk begitu saja kedalam rumahnya dan meninggalkan kolam renang beserta dua perempuan ini.

"Maaf kan aku tidak memberi tahumu terlebih dahulu." tutur bu Firda.

"Jika aku memberi tahu mu terlebih dahulu, aku takut kau tidak akan menerima pekerjaan ini." sambung bu Firda.

Kecha memaksakan senyumannya. Meskipun ia masih tak percaya dan bingung dengan semua ini.

"Tidak apa, Nyonya. Aku masih mau menerima pekerjaan ini." Saut kecha masih tersenyum ramah.

"Kau Memanggilku nyonya?" bingung bu Firda menatap kecha.

"Iya. Karna kau sekarang adalah boss sekaligus nyonya ku." Saut kecha tersenyum.
Bu Firda membalas senyuman manis gadis cantik ini.

"Baik lah kalau begitu" Saut bu Firda.

"Nyonya. Aku boleh bertanya?" ucap kecha.

"Boleh. Apa yang ingin kau tanyakan?"

"Mengapa putra mu harus di asuh, nyonya? bukankah dia Sudah besar? dan sudah bisa menjaga serta merawat dirinya sendiri?" tanya kecha, ia harus tau terlebih dahulu alasan laki-laki itu di asuh. Padahal usianya sudah besar.

Bu Firda menatap kecha. lalu tersenyum masam ke arah kecha.

"Hansen berbeda."
"Dia berbeda dengan anak seusianya. Hansen tertutup dengan dunia luar." lanjut bu Firda mulai menceritakan kisah Hansen.

Kecha mendengarkan cerita bu Firda dengan serius.
Ia cukup penasaran dengan Hansen. Si babybig itu.

"Lalu..."

•••••

Jangan lupa untuk Vote dan comment di part ini ya reader')
Di part selanjutnya adalah part tentang kehidupan Dari si tampan hansen.

💋💋💋

Tunggu part berikutnya ya:) part berikutnya bakalan di update lagi akhir bulan:)

ILMB story [Tersedia EBOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang