Satu

35.4K 1.8K 28
                                    


.

.








"Kau menyebalkan, harusnya kau tidak berada disini eoh! Ini pernikahan kakak sepupuku pergi sana!"

"Yak Jeon Jungkook! Harusnya kau yang enyah dari sini, ini pesta pernikahan kakak ku Kim Namjoon terkasih! Pergi kau! merusak pemandangan saja kelinci gembul, yang ada makanan disini ludes karena mu!"

"YAK KIM TAEHYUNG!! Aku tidak gembul! Aku sehat kau yang kurang gizi. Lihat kurus kerempeng begitu tertiup bersinku juga kabur!!"

"YAKK!!"

"APA?!"

"KALIAN DIAMLAH!!"

Itu adalah pekikan seorang Kim Namjoon si pemilik acara. Dia tidak malu jika para tamu yang menghadiri pesta pernikahannya bersama Kim Seokjin harus ternoda akibat percekcokan dua curut itu, justru ini pertunjukan gratis baginya. Namun yang paling Namjoon sesali adalah pekikan keduanya sudah menulikan sebelah telinga sehat miliknya.

"Diam disana! Aku dan Jinseok akan melempar bunga sekarang." Dan para hadirin berkumpul di hadapan pengantin menanti bunga sakralnya, mendesak pasangan Jungkook dan Taehyung ditengah-tengah kerumunan.

HAPP!!

"AKU MENDAPATKANNYA!"

"AKU YANG DULUAN MEMEGANGGNYA EOH!"

Hening sebentar. Pasangan Kim sukses tegelitik geli.

"Hey kalian mendapatkannya bersama. Itu berarti berikutnya kalian yang akan menikah."

Dan teriakan para tamu sukses menjadikan Kim Taehyung dan Jeon Jungkook mati kutu.

Namjoon menghampiri adiknya, "Tak ku sangkah jika kalian berjodoh."

"Aigoo.. kookie tae, hyung tunggu undangannya ya.."

Apapun itu, baik Kim Taehyung maupun Jeon Jungkook langsung bergidik ngeri dan lebih memilih mati.

Sebenarnya Kim Taehyung itu pemuda kelewat tampan yang diidolakan banyak wanita maupun namja berstatus uke di sekolah. Wajah rupawan dan otak brilian menjadikannya sosok idaman untuk dijadikan pacar maupun teman kencan. Namun hatinya hanya bergetar pada sosok kelinci liar yang terang-terangan mengumpatinya di depan umum hanya karena kedapatan memperhatikan pantat sexynya yang bergoyang ketika empunya lewat di depan Taehyung.

Lain dengan Taehyung, Jeon Jungkook justru seorang siswa pemalu yang hanya bersembunyi di kelas dan taman belakang. Dirinya sangat tidak nyaman berdiri diantara kerumunan orang yang menjadikannya pusat perhatian, namun melihat pemuda Kim yang kurang ajarnya mencabuli bokong itu dengan mata telanjang membuat ia naik pitam dan melabraknya dengan nada arogan.

Namun siapa sangka jika itu adalah awal bagi kedekatan mereka.

"Sumpah demi kolor iron manku! Aku tak mau menikah dengan alien kerempeng sepertimu!" Umpat pemuda manis yang berjalan mendahului Taehyung di belakangnya. Keduanya diusir Namjoon dari pesta omong-omong.

"Kau pikir aku mau? Aku lebih rela menemani Hosoek menjomblo dari pada menikahimu." Desisnya.

Jungkook balas mendengus. Percaya diri sekali orang ini, pikirnya. Ia menghentikan jalannya kemudian berbalik, mendapat keryitan dari Taehyung.

"Mwo?"

"Ani! Kenapa kau mengikutiku? Pergi sana, aku mau pulang."

"Ya pulang saja. Aku juga akan pulang."

Jungkook memanyunkan bibirnya tanpa sadar, ia sedikit malu sudah salah sangka. Ia melanjutkan perjalanannya, lokasih apartemen sepupunya sudah dekat.

"Ihhhh!" Jalannya berhenti lagi, kakinya menginjak-injak tanah kesal. "Katanya kau akan pulang?! Kenapa masih mengikuti ku terus sih."

Bukannya menjawab, Taehyung mendekatkan wajah mereka hingga Jungkook harus sedikit mundur.

"A-apa yang kau lakukan!"

"Cantik-" ujar Taehyung.

Blusssh!

Jungkook mendadak merasakan kedua pipinya memanas, tatapan Taehyung dalam sekali. Nafasnya tercekat karena Taehyung makin mendekatkan wajahnya, nyaris bersentuhan.

Romantis-

"Langit malamnya." Lanjutnya.

BUAGH!

Jungkook langsung berlari meninggalkan Taehyung dengan umpatannya. Ia tak peduli. Ia kesal sekali.

"Ssst! Tenaganya boleh juga. Sial sakit sekali!" Taehyung melompat-lompat kesakitan memegangi tulang keringnya.

Sementara di apartemen Seokjin, Jungkook langsung menjatuhkan tubuhnya di kasur. Kakinya menendang-nendang bantal hingga jatuh.

"ALIEN SIALAN!!"


TBC

Ini vikuk. Iya VKOOK.

Taehyung Jungkook.

Yaoi. Bxb. No like no oke.

Alurnya umum. Tapi bukan umuman.

Intinya gitu. Barang kali menemukan hal serupa ya tidak mau tau. Kan aku tidak tau.

RIVAL, REALLY?-VKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang