Sepuluh

13.1K 1.1K 19
                                    

Jimin, Hosoek, Bambam dan Lisa hanya menatap kedua mahluk di depan mereka dengan jengah. Ini sudah jam pulang sekolah tapi mereka masih bertahan disini dengan dalih setia kawan. Menemani kawan mereka yang dihukum karena terlambat masuk kelas usai istirahat.

Berbeda kelas tapi hukumannya sama. Karena-

Jodoh.

Bukan, itu karena yang menciduk mereka adalah Kim Namjoon.

Lagi.

"Gara-gara kau aku dihukum!" Teriak Jungkook menudingkan sapunya.

Taehyung yang dituding langsung berkelit tak terima, "Kok aku?! Kau yang makannya lama dan buang-buang waktu di toilet buat apa?!"

"Kan gara-gara kau bodoh! Kalau mulut buayamu bisa diam itu semua tak akan terjadi!"

"Mulut sexy begini kau bilang buaya! Lalu mulut monyong Bambam apa?!"

"Mulut curut terbang! Coba kau tak menggodaku, kita pasti tak akan telat masuk kelas!"

Bambam yang namanya disebut jelas tak terima, hendak ikut ke medan perang tapi di tahan Hosoek. "Jangan terjun langsung, kau hanya akan menjadi bahan keroyokan mereka. Kau kan cungkring." Tukasnya tanpa dosa.

"Kau saja yang pemalu! Ku bilang manis sedikit langsung tersedak! Coba ku bilang kau cantik, manis, lucu, menggemaskan apa kau akan pingsan?!"

Jungkook sontak membelalakan matanya, saat-saat seperti ini pemuda Kim itu masih menggodanya. "Yak kau dan mulutmu itu!!"

"APA?!" Teriak Taehyung jengah.

"KAU YANG APA?!"

"LOH? KAU YANG APA-APAAN!"

"AKU TIDAK APA-APA?!"

"BISAKAH KALIAN BERDUA DIAM?! LANJUNKAN SAJA HUKUMAN KALIAN MEMBERSIHKAN TOILET! BERTENGKARNYA NANTI SAJA DIRANJANG!"

"JANGAN LUPA DIREKAM! LUMAYAN UNTUK PENJUALAN AKHIR BULAN DI CLUB TAEHYUNGFANS!"

"KALIAN BERDUA LAMA-LAMA KU JODOHKAN NIH!!"

"AKU SIAP SEWA PENDETA UNTUK KALIAN!"

"YAK!!" teriak Jungkook dan Taehyung bersamaan.








Jungkook berjalan lesu menuju sofa apartemen mereka, ia lelah sungguh. Sudah dihukum membersihkan toilet, sampai apartemen harus mencuci dan menjemur baju.

Dan jika bukan karena tuan Kim bangsat Taehyung terhormat niscaya Jungkook akan murka.

"Kau akan ku beri uang jajan asal kau mencuci dan memasak untukku. Atau begini saja, kau yang mengurus apartemen dan aku yang menghandle keuangan."

"Loh kok bagianku banyak?! Lalu kau akan apa?"

"Kan sudah ku bilang aku bagian keuangan! Disini nanti juga aku yang jadi suami, anggap saja kau latihan menjadi istri yang baik." Tukas Taehyung enteng tanpa memperdulikan raut lucu pemuda Jeon.

"YAK ISTRI PANTATMU! AKU TAK SUDI!"

"KALAU BUKAN DENGANKU DENGAN SIAPA LAGI? MEMANG ADA YANG MAU MENIKAHI MAHLUK GEMBUL DOYAN MAKAN SEPERTIMU?!"

"AKU TAK GEMBUL! AKU SEXY!"

"Iya juga-" jeda Taehyung, ia melirik Jungkook dari atas sampai bawah. "Kau benar, kau memang sexy dan montoq. Cocok dengan ku yang panas dan tampan ini."

"ANDWEEEEEEYYYYY!!!"

Itulah sepenggal diskusi resmi tuan Kim Taehyung bin Kim Namjoon dan Nyo- Tuan Jeon Jungkook binti Kim Seokjin yang berlokasi di perempatan apartemen distrik satu dekat selokan air.

"Ishh! Menyebalkan sekali!" Gerutu Jungkook kala berhasil mengingat kejadian tadi, tubuhnya merosot kebawah duduk di karpet dengan meja mengepul di depannya. Sebenarnya bukan mejanya yang mengepul tapi benda diatas meja itu yang mengeluarkan uap panas.

Enam ramen cup menggiuarkan terjejer rapi dengan minumannya. Sementara satu cup lagi terlihat menyendiri di pojok meja.

Taehyung duduk di hadapan pemuda Jeon, melirik ramennya yang tampak menggugah selera kemudian melirik milik Jungkook-

"Yak! Kau mau menghabisakna stok kulkas seminggu untuk sehari!"

"Kenapa?"

"Pakai tanya!" Misuh Taehyung geram. "Enam cup akan kau habiskan dalam satu waktu begitu?!"

Jungkook melirik Taehyung dengan mata bulatnya sembari menyeruput ramennya. Diam-diam tangannya menggeser satu cup ramennya ke hadapan Taehyung. "Maaf yang mulia, ini ku beri satu untukmu."

"Harusnya begitu!" Lalu mulai memakan ramennya tanpa peduli lirikan Jungkook.

"Hyung-"

Taehyung hanya berdehem karena sibuk makan.

"Celana dalam warna abu-abu milikmu sobek dibagian tengah, aku sudah menyikatnya dengan sikat gigi supaya tak tambah parah tapi justru robeknya jadi banyak. Jadi ku-"

"U-UHUK- SIAL! KAU MEMBUANGNYA?!"

Jungkook buru-buru menggeleng brutal, "A-ania! Aku menjemurnya kok, di ujung hanger dengan penjepit warna pink."

Sialan! Celana dalam kebanggaannya dilecehkan pemuda Jeon! Belum cukup sampai sana, dia juga dipermalukan dengan di jemur di balkon ujung dengan penjepit feminim?

"Hyung ramennya dimakan tidak? Boleh ku minta?" Tanyanya polos. Bahkan lima ramennya sudah tandas menyisahkan Taehyung yang sibuk memikirkan celana dalam kebanggaannya.

"Makan saja! Aku tak mau tau, kau harus membelikanku celana dalam baru atau uang jajanmu ku potong!"





TBC

💜💜💜💜💜

RIVAL, REALLY?-VKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang