Tiga belas

11.9K 1.1K 63
                                    

Jungkook duduk manis dihadapan Bambam yang sedang sibuk mondar-mandir memikirkan drama mereka yang sebentar lagi akan dimulai, Jungkook hanya mengerjapkan matanya polos tanpa ingin bergerak sedikitpun meski yang lain terlihat sibuk.

Taehyung justru sibuk menjelajahi mimpinya di samping Jungkook sejak satu jam yang lalu.

"Astaga Jeon Jungkook! Lakukan sesuatu dan cepat bantu aku!" Teriaknya.

"Bantu apa Bammie?" Tanyanya polos sebab semua bagian sudah ada yang menangani. Tugasnya bersama Taehyung sudah selesai.

Bambam langsung menggeleng dramatis, Jungkook itu polos atau bodoh sebenarnya. Keduanya beda tipis. "Kookie, tolong bangunkan suamimu dan bantu aku menulis ulang dialog bagian Hosoek hyung membaca puisi karena DEMI TUHAN AKU TAK BISA BERPIKIR JERNIH!"

"Suami?" Beo Jungkook pelan, "Bammie jangan memfitnah ku ya, aku tak ingat kapan aku menikah, seingatku sebulan yang lalu sepupuku Kim Seokjinlah yang menikah bukan aku. Namjoon ssaem bilang fitnah itu lebih berat dari fitnes dan lebih kejam dari membunuh, kamu harus tau. Aku belum bersuami bodoh!"

"Kau yang harus tau kook, selama aku jadi admin lambe-lambean di komunitas Taehyungfans. Rumornya dia adalah singa jantan yang galak saat diganggu, jadi kau saja yang bangunkan! Kita butuh otaknya saat ini."

"Berisik."

Bambam langsung melotot kaget ketika mahluk tampan disampingnya terbangun langsung menatapnya tajam.

"Hyung, Bammie bilang kau galak."

Jungkook sialan! Mati saja kau kook. Umpat Bambam dalam lambung.

"Begini Taehyung- jangan marah dulu oke. Aku minta maaf mengganggu istirahatmu. Tapi ini genting, lebih genting dari pada aku kehilangan mantan kekasihku."

Taehyung masih menatapnya tajam seolah semua penjelasan Bambam tidak ia terima. Jungkook yang mengerti keadaan sahabatnya langsung bertindak cepat.

"Hyung! Dialog Hosoek hyung yang sedang baca puisi hilang, kita harus membuat yang baru. Jadi kita butuh bantuanmu."

Taehyung menghela nafasnya pelan, ingin sekali mengumpat tapi ia sadar tempat. "Siapkan pulpennya, biar aku yang menulis."

"Baiklah- eoh? Kenapa?" Tanya Jungkook saat Taehyung menahan tangannya yang hendak pergi mencari pulpen.

"Biar dia saja yang mencari, kau disini saja."

Mata bulat Jungkook langsung melebar, "Ohooooh! Kau tidak mau jauh dariku? Aku curiga jangan-jangan kau akan berbuat macam-macam padaku!"

"Fitnah itu lebih tajam dari mulut Bambam!"

Jungkook langsung tertawa ditempatnya padahal Taehyung yakin dirinya tak melawak dan hanya mengungkapkan kebenaran.

"Aku tidak akan berbuat macam-macam!"

"Kau yakin?"

"Paling satu macam."

"KIM TAEHYUNG!"












"Sisa lima belas menit lagi, palliwa! Kita harus merampungkannya. DAN KALIAN BERHENTILAH BERTENGKAR!" Teriak Bambam kesal, Taehyung dan Jungkook ditinggal sebentar sudah main pukul-pukulan. Bagaimana mereka bisa tinggal satu atap?

"Dia yang menyebalkan!"

"Apanya?! Kau saja yang suka berburuk sangkah padaku!"

"Ya karena aku curiga! Pokoknya pulang nanti aku tak mau ikut pulang bersamamu! Dasar mesum! Amuba! Jelek!"

"Pulang saja sendiri dan ku pastikan semua kendaraan umum tidak ada yang mau mengangkutmu!"

"Tuh kan kau jahat!!" Teriak Jungkook kembali menarik rambut Taehyung keras.

"Aahh! Lepaskan Jungkook ini sakit!"

"Aku tak peduli!"

Bambam hanya menatap keduanya datar, kelewat pasrah melihat mereka bertengkar.

"Aku akan membuat puisinya sendiri saja. Pasangan idiot!"

Lima belas menit berlalu dan Hosoek langsung mengeryit melihat naskah puisinya. Ia membenarkan kostumnya sebentar sebelum membaca kertas yang Bambam berikan.

"Oh Yein-ah..

Bayanganmu senantiasa hadir disetiap malam-malamku

Saat suasana mulai semakin horor serta semakin mencekam

Disaat aku bermimpi buruk pun

Bayanganmu senantiasa menemani dalam sepi panjangku

Dan disaat aku mulai merasa sendiri serta ketakutan

Aku pun tidak kuasa lagi menyimpan tanya

Kau itu kekasihku atau hantu sih? -seram.

Ohh Yein-ah...

Kau adalah gadis paling cantik yang pernah ku temui.

Jika ada istilah lain dari cantik, maka akan ku katakan kau adalah kesemek.

Buah paling cantik dengan pupur alami yang membuatnya menawan.

Oh kesemek...

Aku bingung kenapa jadi kesemek, tapi aku tak pernah bingung dengan cintaku padamu.

Oh.. yein yang mirip kesemek..

I love you more than kesemek."

"BANGSAT! INI PUISI MACAM APA?!"









TBC




Ini tidak ada unsur melawak tolong-☺

RIVAL, REALLY?-VKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang