Kedua pasangan ini sedang bersiap-siap untuk memulai aktivitas pagi ah atau lebih tepatnya hanya Minho karena Jisung masih bergelut di selimut tebalnya, enggan untuk beranjak sedangkan Minho sudah selesai mandi, dia sekarang sedang merapikan rambutnya. Rencananya sih Minho akan pergi ke pusat pelatihan hari ini karena dirasa sudah cukup cutinya. Anak didiknya perlu dirinya.
"By, beneran ingin belajar nari?" Pertanyaan dari Minho terlontar.
Mengenal Jisung selama beberapa bulan ini mengajarkan Minho jika pasangan hidupnya bertekad keras pada sesuatu yang diinginkan.
Sudah berkali-kali pertanyaan dari Minho itu ditujukan pada Jisung.
"Tanya sekali lagi aku gampar kamu, by."
Minho tersenyum nakal lalu berujar, "Gampar di bibirku pakai bibirmu? Aku mau banget!!!"
Mungkin akta kelahiran Minho salah ya? Seharusnya Lee Minho itu sepertinya lahir di tahun 2015 dan sekarang masih duduk di taman kanan-kanak, kelakuan mereka sama.
"Ini beneran serius aku baby, jadi latihan na-"
Jisung mengangguk mantap sebelum Minho melanjutkan pertanyaannya.
"1000% yes yes yes Minho yes."
Mendengar jawaban Jisung, Minho malah cemberut. Itukan kalimat tren dari sahabatnya.
Yes, Minho gampang cemburu.
"Cemburu?" Jisung bertanya karena peka terhadap perubahan ekspresi Minho.
"Peluk."
Kata mutlak dari Minho membuat Jisung menyibak selimut yang menutupi tubuhnya lalu merentangkan kedua tangannya supaya badan yang lebih besar dari badannya itu dapat masuk ke sana.
"Aku sayang banget sama kamu, by. Aku tak menyangka kalau seseorang yang selama ini aku tonton di youtube berada di sampingku, tidur di sampingku, dan bahkan sekarang aku peluk-"
Perkataan panjang Minho seperti belum selesai jadi Jisung tetap diam menunggu kekasihnya itu kembali berbicara.
Minho mencium dahi Jisung lembut.
"-jadi tidak usah belajar nari ya? Cukup lihat aku menari? Menari di ran-"
Jisung menepuk bibir Minho.
"Hentikan mulut kotormu!"
Kalau seperti ini akta kelahiran Minho jadi benar. Mana ada kelahiran 2015 dengan pikiran sekotor Minho ini.
"Aku menari karena aku ingin by, sejak dulu cita-citaku kan ingin meningkatkan kemampuan menariku. Ingin rasanya berdiri dengan percaya diri lalu meliukkan badan seperti yang kamu lakukan. Lagian kalau aku menjadi ahli kan bisa duet denganmu di panggung."
"Cukup berduet denganku di ran-"
"HEEEEH!!"
"Please izinkan aku by, aku janji hanya mau latihan jika kamu yang mengajariku. Please, keinginanku ini sudah berada di titik paling tinggi, ya boleh ya? Tolong tolong pleaseeee."
Lemah dong Lee Minho diperlakukan seperti ini.
"By, aku tidak jadi pergi ke pusat pelatihan ya hehe aku jadi ingin sarapan kamu pagi ini, cutiku diperpanjang saja ehehehehe."
"Dasar Lee Minho tapi jika mauku tadi disetujui sih aku mau saja, kuberikan sebagai hadiah."
Jisung mengerling nakal, Minho mana tahan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
