KAMU SEDANG MEMBACA

Janur Kuning | minsung✓

Fanfiction

Jisung tidak tahu salah satu alasan perubahan sikap kakek Han adalah dirinya yang ingin dijodohkan.

#jisung #minho #minsung

10. Marah

2.8K 368 24

oleh ginculiner

oleh ginculiner

"Ceroboh saja terus!"

"Sakit tahu sendiri kan!"

"Yang merasakan sih kamu, aku tidak merasakannya jadi santai."

"Yang luka luka ya kamu, aku bodo amat."

"Jadi ceroboh terus saja. Tidak usah jaga badan kamu, kan kamu memang tidak cinta sama badanmu itu."

"Kakimu juga, mana cinta kamu sama kakimu itu."

Mencerocos adalah hal yang terus dilakukan oleh pemuda manis yang sudah empat bulan ini menyandang marga Lee.

Dua orang lain yang berada di ruangan itu hanya mampu menutup telinga dengan sumbatan transparan sembari berdoa gendang telinga mereka masih baik-baik saja esok hari.

"Jadi bagaimana, dok?" Nada sewot masih Jisung pakai saat bertanya pada dokter membuat Minho yang sedang tiduran di kasur ruang pemeriksaan tertawa pelan. Pasangan hidupnya ini lucu sekali, rasanya pergelangan kakinya yang cedera saat dirinya melatih tari anak didiknya tadi sudah tidak ada rasa sakit ketika melihat Jisung yang marah-marah ini.

"Saudara Lee Minho harus istirahat menari dalam jangka waktu yang belum bisa ditentukan, keretakan kali ini lebih parah karena Minho telah mendapatkan retakan serupa tahun lalu, jadi penyembuhannya mungkin memakan waktu lama. Minho juga dianjurkan untuk jangan melakukan hal berat yang membebankan pergelangan kakinya," omongan panjang sang dokter langsung membuat Jisung menunduk, Minho yang melihat itu jadi merasa bersalah.

Kenapa dirinya harus cedera di saat yang tidak tepat? Padahal dia tahu dua hari lagi akan pindah rumah ke rumah baru mereka.

Rencana pindahan yang dijadwalkan minggu ini yang harus jadi korban. Keadaan Minho tidak memungkinkan untuk mengangkat barang-barang berat.

Padahal Jisung bukan memikirkan hal itu, pemuda manis itu berpikir jika dirinya kurang becus menjaga sang suami. Bagaimana bisa Minho menerima cedera begini? Apa yang telah dilakukannya sebagai pasangan hidup Minho sampai suaminya sendiri harus mendapatkan cedera seperti ini.

"Terima kasih, dokter."

Jisung pamit dan menuntun Minho untuk keluar dari ruang dokter. Mereka langsung memutuskan untuk pulang saja ke rumah keluarga Lee guna beristirahat.

"Kamu ini pelatih tari tapi tidak bisa menerapkan tips dan trik menari yang baik ya?"

Ternyata omelan Jisung masih berlanjut.

"Bodoh banget jadi orang!" Semakin sarkas Jisung mengomel.

Minho berhenti dan otomatis membuat Jisung yang memapahnya pun ikut berhenti.

Lelaki berhidung mancung itu menangkup wajah Jisung, "By, ganti diksinya saja bisa? menjadi 'baby aku khawatir, kamu ini jangan membuatku khawatir seperti ini, kamu sakit aku juga sakit', begitu," Minho berbicara pada akhirnya, menggunakan nada bicara Jisung waktu bagian contoh sarannya.

"Hei, kok nangis sih babynya Minho?" Minho panik saat menemukan Jisung malah mulai terisak pelan.

"Cup cup cup, sayang jangan begini," Minho memeluk Jisung erat.

"Aku terlalu bersemangat baby, kamu kan tahu kalau aku sedang menari seakan lupa rasanya lelah dan jadi seringkali ceroboh," Minho mengaku kesalahannya supaya Jisung berhenti menangis.

"Bukannya kamu ceroboh tiap hari?"

Dan berhasil, Jisung membalas pengakuannya. Lelaki manis itu melepas pelukan mereka dengan bersungut sewot.

Daripada melihat Jisung menangis, Minho lebih suka mendengar omelan Jisung seperti ini.

"Maaf ya aku membuatmu khawatir, maaf juga kita jadi harus menunda untuk memakai rumah baru kita, tempat aku, kamu, dan anak-anak kita nanti tinggal," Minho kembali berbicara.

"Minhoooo kok membicarakan anak di saat seperti ini sih???? Lagian aku lelaki mana bisa mengeluarkan anak hmmm!" Omelan yang menjengkelkan tapi lebih baik didengar oleh Minho saat ini.

"Bisa tahu!!! Kalau kita usaha terus menerus!! Aku masih bisa kok melakukan apa yang kita butuhkan walaupun sedang cedera seperti ini!" Mino berbicara optimis.

Kalian tahu kan apa yang pasangan telah menikah butuhkan?

Yang sudah pernah disebutkan di beberapa bagian lalu itu loh.

"Tidak dengar Lee Minho!!!"

Jisung terlebih dulu berlari dan naik ke mobil bagian kemudi meninggalkan Minho yang bersusah payah menyusul Jisung di belakang.