3. Obrolan Pertama

3.4K 509 35
                                    

Minho menggiring Jisung menuju balkon rumahnya. Di sana sudah ada dua tempat duduk dan meja berada di tengah yang menghadap keluar balkon, seperti memang sengaja dipatenkan di sana.

Minho meletakkan dua cangkir kopi di meja.

"Kamu suka kopi kan? Aku melihat di vlogmu sih seperti itu."

Jisung mengangguk, "Terima kasih ya."

Jisung masih merasa canggung omong-omong. Pemuda di depannya ini belum genap dua puluh empat jam bertemu dengannya tapi statusnya sudah calon teman hidup.

Jisung bukannya manusia kurang update sehingga tidak mengenal solois sekelas Lee Minho tapi ya karena Jisung memang tidak tertarik untuk mengenalnya.

"Jisung sepertinya tidak begitu mengenalku ? Nyatanya tadi waktu kita tabrakan, kamu sepertinya biasa saja," Minho mengungkapkan isi hatinya. Jisung meringis karena jawaban dari pertanyaan Minho adalah sahih.

"Aku orang sibuk tahu," jawaban Jisung yang sebenarnya tidak terlalu ada hubungannya dengan pertanyaan Minho.

"Tapi penggemar Seo Changbin? Sampai selalu ikut fan meetingnya ?" Tanya Minho, seperti ada nada cemburu di sana.

Jisung heran, seberapa Minho tahu tentangnya?

Jisung tahu Lee Minho hanya sekadar tahu karena Minho adalah sahabat aktor favorit, Seo Changbin. Selebihnya dia tidak tahu menahu mengenai solois yang sering menjadi perbincangan publik ini.

Dan kenapa Minho seperti cemburu? Dia kan jadi percaya diri jika Minho sudah menaruh hati padanya.

"Menurut Jisung, bagaimana dengan perjodohan ini?" Minho bertanya lagi ketika Jisung masih berpikir.

Tak ada jawaban dari yang ditanya, Minho kembali bertanya, "Jisung tidak akan menolak kan?"

"Ji-"

"Kalau kak Minho sendiri bagaimana? Sebenarnya aku sih tak masalah. Tapi kakak yang sepertinya akan bermasalah, kakak artis dan punya banyak penggemar. Memang tak apa jika menikah?"

Minho spontan menggeleng, "Aku ini fansmu Jisung, sejak channelmu masih 500 subscriber."

Untung saja Jisung tidak lagi meminum kopinya, bisa tersedak saking terkejutnya.

"WOW? Benarkah?"

Minho mengangguk, "Aku ini suka kontenmu. Ya maklum aku dulu kan artis kuker berbeda dengan Changbin yang sejak awal sudah memikat para penggemar. Perusahaan juga masih ditangani papa."

Jisung terkejut mendengar penuturan Minho.

"Jadi kamu tidak akan menolak perjodohan ini kan? Ayo saling mengenal terlebih dulu. Mungkin membutuhkan waktu lama karena kamu sepertinya belum mengenalku sama sekali."

"Oh tidak juga kok, Kak," Jisung memotong.

"Syukurlah jika begitu. Jadi, bersalaman?" Minho mengulurkan tangannya di depan Jisung berniat memulai perkenalan secara resmi pada calon teman hidupnya itu.

"Ya, kita resmi saling mengenal sekarang. Jadi malam ini ceritakan tentangmu, Lee Minho."

Dinginnya malam di bawah rembulan bulan sempurna dihiasi berjuta bintang di langit yang gelap tak menyurutkan dongeng mereka untuk satu sama lain.

Dinginnya malam di bawah rembulan bulan sempurna dihiasi berjuta bintang di langit yang gelap tak menyurutkan dongeng mereka untuk satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Bayangin dah Changbin jadi aktor ehehehe semoga terbayang. Rencananya mau pake Hyunjin tapi di tengah jalan aku kepikiran karakter lain buat dia.


Dapet salam dari jisung dan minho

Janur Kuning | minsung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang