Rumah baru sudah ditempati, cedera Minho sudah sembuh, tarian Jisung makin bagus. Nikmat mana lagi yang harus dicoba?
"HEIII aku diundang ke youtube fanfest!!!" Jisung yang baru saja bangun terlonjak girang ketika mendapati notifikasi gawainya menunjukkan surel masuk dari pihak youtube fanfest.
Minho yang sebenarnya tadi masih bergelut dengan mimpinya pun merasa terusik dan berakhir bangun meski matanya masih setengah watt.
"Ada apa sih baby?" Masih dengan mengucek mata supaya sinar dunia terbiasa di mata baru bangun Minho, dia bertanya.
"Aku diundang youtube fanfest!!" Lagi Jisung berucap sembari berdiri langsung dari tidurnya.
"Syukurlah, ikut senang!" Minho berucap lalu merentangkan lebar kedua tangannya, berniat supaya Jisung masuk ke dalam dekapan.
Jisung pun menurut.
"Kamu tahu apa yang mereka inginkan?"
Oh iya, mungkin lupa diceritakan jika konten kanal youtube Jisung beberapa bulan ini diisi tutorial Minho mengajar tari dirinya dan ternyata banyak yang suka video mereka. Subcribers Jisung pun tambah banyak tiap harinya dan mungkin itu yang membuat pihak youtube fanfest mau mengundang Jisung untuk meramaikan acaranya.
"Aku diundang bersamamu!!!! Kita akan menariii!!" Girang Jisung dan pelukan mereka makin erat.
"Wuaaaa keren by," Minho masih mengantuk sehingga hanya itu respons yang dapat dirinya berikan.
"Ayo ayo kita berbelanja kostuuum!! Aku tidak sabar sebulan lagi!!!!"
"Daripada kostum apa tidak lebih baik kita fokus latihan?" Sebagai kepala rumah tangga Minho pun memberi saran, meski masih mengantuk.
Sebenarnya apa yang tadi dilakukan Minho?
Jadi curiga.
Jisung mulai berpikir, "Ah, kamu benar by, ya sudah ayo ke studio!! Lets go! Mandi dulu sana!" Pelukan terlepas. Jisung menepuk punggung Minho kerap supaya suaminya itu cepat sadar dan segera mandi.
"Tidak mau mandi, maunya dimandikan."
"Lee Minho!!!!"
***
Akibat acara bermalas-malas Minho, mereka berangkat ke studio tari terlalu siang dan itu membuat mereka malas untuk latihan. Sudah terlalu gerah, bahkan ketika diam tanpa bergerak.
"Apa?"
"Jangan marah, janji habis ini beli es krim," Minho mulai membujuk Jisung.
Kesal.
Minho selalu langsung bermain dengan kesukaannya. Minho tahu jika Jisung tak pernah bisa menolak pesona es krim.
"Dua."
"Tentu, akan kuberikan semua, mau sekalian gerobaknya?"
Jisung lupa jika suami berwajah tengil ini seorang presdir yang bahkan mampu membeli perusahaan es krim kesukaan Jisung.
"Ya tidak begitu juga."
"Pokoknya apapun yang membuatmu tidak marah, ini masalah jatahku soalnya," Minho berucap lagi.
Sombong sekali pak Minho ini eh tapi jatah?...
"Kenapa jadi membahas itu?"
"Ya mau bagaimana lagi, ini menyangkut kebutuhanku, baby," Minho mulai menggenggam tangan Jisung dan mengelusnya. Oh iya, mereka sedang di dalam perjalanan jadi sekarang Minho sedang menyetir menggunakan satu tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janur Kuning | minsung✓
FanfictionJisung tidak tahu salah satu alasan perubahan sikap kakek Han adalah dirinya yang ingin dijodohkan.