20. Yang Tertunda

2.7K 206 15
                                    

Kunci sebuah kelanggengan hubungan adalah percaya.

Masalah terjadi karena kata itu, pun juga semua masalah dapat diselesaikan dengan kata itu.

Setiap kisah punya alasan dan sudut pandang masing-masing jadi sebelum bersedih dan masalah tambah runyam, selisik dulu dari berbagai sudut pandang.

Ungkapan rahasia terbesar Minho telah berlalu dua tahun lalu, sekarang ikatan antara Minho dan Jisung semakin kuat. Jisung makin terkenal di area per-youtube-an sedangkan Minho ya sebenarnya dia masih begitu-begitu saja, dia solois yang tidak terlalu mengebu-gebu, comeback seadanya jika dia ingin saja, untung ada penyokongnya yaitu kerjaan dia sebagai pemilik tertinggi perusahaan big 3 di Korea. Sibuk ah sangat sibuk juga sih sebenarnya Minho ini.

Makanya saat ini Minho memilih untuk rehat sejenak.

"Baby, beneran kita keluar negeri ?" Jisung bertanya ketika sang suami telah selesai dengan koper mereka.

Jisung sudah menyiapkan keperluannya juga tapi dia masih belum benar-benar yakin diajak sang suami ke luar negeri.

Ini yang pertama!!!

"Iya, baby~ sudah masuk ke koper semua?" Jawaban dan pertanyaan sekaligus diungkapkan Minho sembari mengusak rambut Jisung yang sudah mulai panjang.

Jisung mengangguk.

"Pintar! Kita akan berangkat ke bandara setengah jam lagi, jadi bersiaplah," Minho mencium pipi gembil Jisung dan keluar dari kamar mereka, entah untuk keperluan apa, mungkin memanaskan mobil.

Pun juga Jisung masuk ke dalam kamar mandi.

***

Selama di pesawat Jisung hanya terus bertanya benarkan benarkah benarkah pada Minho, padahal dia sudah melihat tiket dan naik pesawat yang akan menuju London.

"Mau aku jawab iya berapa kali lagi sih baby?"

Jisung hanya mencengir. Dia tidak menyangka suaminya ini mengajak dia keluar negeri seperti ini. Minho kan sibuk, jarang punya waktu luang, kesal sih tapi itu juga untuk menafkahinya.

"Sudah tidur saja, butuh waktu sekitar 10 jam untuk sampai ke London," ujar Minho dan tersayangnya langsung menjalankan saran itu dengan mulai menutup kedua matanya.

Minho yang gemas pun mengacak rambut Jisung, "Kapan sih kamu tidak mengemaskan? Capek aku by lihatnya."

***

Southwark, London.

Mereka turun di rumah yang terlalu megah untuk disebut rumah. Apa perlu disebut istana?

"Ini istana siapa?" Jisung bertanya polos.

Minho yang gemas lagi pun mengacak rambut Jisung, "Rumah kak Mimi baby, kita akan menginap di sini. Ayo!"

Mimi menyambut mereka berdua dengan baik. Suaminya masih bekerja jadi Minho dan Jisung belum bertemu dengan sang suami.

Putra mereka begitu tampan, mungkin turunan dari sang daddy,  dilihat dari ketampanan foto suami Mimi yang terpajang di ruang tamu.

Minho langsung pamit ketika sudah tau keadaan Mimi dan bayinya.

Ternyata Minho tidak benar-benar menginap di rumah Mimi. Dia hanya ingin menjenguk Mimi yang baru saja melahirkan.

Ah, terbesit di kepala Jisung, seandainya dia terlahir sebagai seorang perempuan pasti bisa memiliki bayi dan membuat Minho senang.

Minho langsung mencium pipi Jisung ketika tau arah pemikiran tersayangnya itu.

Janur Kuning | minsung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang