Minho bernapas lega ketika menemukan Jisung sedang meliukkan badan di depan cermin. Untung saja Jisung pergi ke studio bukan tempat lain.
"Syukurlah kamu di sini, baby."
Mendengar suara seseorang yang masuk ke studio membuat Jisung menghentikan aktivitasnya.
Jisung yang menyadari jika itu sang suami pun memilih acuh tak acuh. Dia kembali menari karena musik yang tadi terputar masih menyala.
"Baby, kamu marah?"
Jisung menggeleng atas pertanyaan Minho tapi eskpresinya menunjukkan hal sebaliknya, ditambah dia tetap menari.
"Baby jangan marah," Minho kini membujuk, sesekali menggapai tangan Jisung yang masih digerakkan sesuai tempo irama musik dan menepis tangan Minho yang memegangnya.
Minho tidak menyerah, dia terus mengganggu Jisung sampai si manis merasa jengah.
Oke, fine. Jisung yang telah lelah pun langsung duduk berselonjor dan hal itu tidak diabaikan oleh Minho yang kini telah memberikan sebotol air mineral untuk terkasih.
"Baby, aku akan menjelaskan mengenai wanita tadi," Minho berucap.
Tak ada balasan dari Jisung karena si manis masih beraktivitas meminum air mineral pemberian suaminya itu.
"Kak Mimi adalah tetanggaku dulu, dia enam tahun lebih tua dariku. Karena aku orang yang tertutup, kak Mimi adalah satu-satunya teman yang kupunya, apalagi semenjak, ah tidak jadi akan kuceritakan hal ini lain kali."
Jisung mulai tertarik ketika Minho salah berbicara, dia kan jadi penasaran.
Minho berhenti sejenak dari acara menjelaskannya, dia lebih mendekat ke arah Jisung lalu memegang tangan sang kasih.
"Dia sekarang tinggal di London, kami sudah lama tidak bertemu jadi maaf jika tadi aku secara tidak langsung mengabaikanmu." Minho menjelaskan dengan menatap lekat kedua mata Jisung.
"Kitten?"
Minho bingung ketika tiba-tiba Jisung menanggapi ucapannya meski dia tidak mengerti maksud Jisung.
Tapi, seperti tidak asing...
Ah, Minho baru ingat.
"AAA KAK MIMI!!!!" tiba-tiba Minho menjerit seperti seorang perawan.
"Tadi kak Mimi memanggilku kitten???? Sungguh??? Benarkah???? Malu aku!!" Minho langsung menutup penuh wajahnya menggunakan telapak tangan.
Jisung yang melihat itu pun heran, suaminya kenapa jadi begitu alay mirip kembarannya?
"Baby aku malu!!! Kamu jangan ilfeel!!" Langsung saja Minho memeluk Jisung, sekalian modus dong.
"Kak Mimi memang suka memanggilku kitten karena katanya aku dulu lucu, pendiam, dan penurut, aku sudah melarangnya memanggilku begitu ketika aku mulai remaja. Ya ampuun malu aku, byyyy!!" Minho masih memeluk Jisung, kepalanya mulai dia benamkan di pelukan Jisung untuk menyembunyikan wajahnya.
Jisung tertawa melihat tingkah sang suami, dia usak rambut lembut Minho.
"Jadi sudah tidak marah kan by?" Minho melepas pelukan mereka lalu memandang Jisung lekat.
Jisung mengangguk sebagai jawaban, "Mana bisa aku marah lama denganmu, kitten."
"Baby, jangan panggil aku begituuuuu!!! Eh tapi aku senang jika kamu sudah tidak marah," Minho berucap dan mencium bibir Jisung yang menurut Minho manis itu.
"Jika kamu cemburu bilang, jika kamu merasa ada yang salah ayo luruskan bersama, diskusi bersama. Hubungan bisa bertahan lama karena saling jujur, jangan pergi begitu saja by," Minho memberi nasihat, dia sudah paham tugasnya sebagai kepala keluarga.
Jisung mengangguk, menyadari jika dia kekanak-kanakan tadi.
"Maaf by, tapi jangan terlalu dekat seperti itu lagi, aku tidak suka. Aku cemburu. Bukannya posesif, aku hanya takut kehilangan."
Minho mengangguk paham, "Iya tidak begitu lagi."
Jisung yang tadi agak menunduk untuk mencium dahi Minho tiba-tiba.
"Baby, kamu harus tahu kalau aku sayang banget sama kamu!!!" Sekali lagi pekikan Minho terdengar.
Mereka pun saling memeluk.
"Omong-omong kamu tadi mau bilang apa? Semenjak apa?" Jisung bertanya dengan eskpresi memicing, curiga lagi.
"Ini ada hubungannya dengan perekrutanku sebagai ceo ketika aku sudah menikah."
Iya, jadi semenjak Minho menikah, agensi keluarga Lee jatuh pada tangan Minho.
"Ini cerita sedih, kupikir kamu harus tahu tapi bukan saat ini. Kali lain ya by, mungkin sewaktu kita berhubungan di ranjang, kala malam yang sepi hanya ada suara kasu-"
"SUDAH SUDAH JANGAN DILANJUTKAN, IYA IYA."
Malu lah Jisung.
"Ayo latihan lagi!!!!" Jisung berteriak heboh kemudian.
Lucu sekali Lee Jisung ini.
***
Aw gak bisa marahan lama, udah saling bucin :(((
Ada yang bisa nebak rahasia Minho?
KAMU SEDANG MEMBACA
Janur Kuning | minsung✓
FanfictionJisung tidak tahu salah satu alasan perubahan sikap kakek Han adalah dirinya yang ingin dijodohkan.