PROLOGUE

14.4K 887 123
                                    

Lukas Dirgantra menatap lekat-lekat mata kecokalatan gadis lusuh yang sedang berdiri di ambang pintu apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lukas Dirgantra menatap lekat-lekat mata kecokalatan gadis lusuh yang sedang berdiri di ambang pintu apartemen. Mata coklatnya membuat Lukas hampir melupakan dunia. Saking terpakunya dengan mata gadis itu Lukas sampai tak menyadari kalau gadis itu tengah membeku ditempatnya berdiri dengan ekspresi terkejut lantaran melihat Lukas yang setengah telanjang setelah keluar dari kamar mandi.

"Lo siapa anjir?!" Semenit setelahnya gadis itu berteriak seraya meraih payung yang ada disampingnya. Gadis itu menyiapkan kuda-kudanya dan bersiap menghajar Lukas dengan payungnya.

"Oh jadi lo, lo yang sebelumnya tinggal di apartemen ini kan?" tanya Lukas dengan tatapan tak bersalah. Tanpa berniat menutupi bagian badan atasnya Lukas mendekati gadis itu dan membuka pintu gudang yang ada disamping gadis itu. "Barang-barang lo udah gue pindahin, silahkan lo ambil," ujar Lukas singkat lalu pergi begitu saja.

"Hah? Gimana nih maksudnya? Gue masih tinggal di apartemen ini woy! Enak aja lo, lo kali yang nyelonong masuk! Eh! Itu kam-" Hampir saja gadis itu sekali lagi melihat pemandangan badan Lukas yang atletis.

Setelah beres dengan urusan berganti baju, Lukas keluar dari kamarnya lalu lagi-lagi disambut dengan mata coklat terang gadis itu. "Sekarang gue pemilik apartemen ini," balas Lukas berusaha mengalihkan pandangannya dan berlalu menuju dapur untuk menghindari keinginannya memandangi mata gadis itu.

Gadis itu tak berputus asa, dirinya malah mengekori dan menghujani Lukas dengan 1001 pertanyaan. Hingga membuat Lukas hampir meledak, "Udah dibilang gue pemilik baru apartemen ini!" sentak Lukas membungkam gadis itu.

Kini Lukas berdiri hanya berjarak 1 cm dari gadis itu sehingga Lukas dapat melihat betapa indahnya mata gadis itu dari dekat. Gadis itu juga berbalas menatap mata kebiruan milik Lukas dengan tatapan lelah dan frustasi.

T

atapan gadis itu kemudian beralih, tak lagi menatap mata Lukas. "Gue nggak paham sama situasi ini, kalau beneran gue diusir sama pengelola apartemen ini gue harus tinggal dimana?" kata gadis itu diselingi helaan napas pendek.

Lukas menyenderkan tubuhnya ke ujung meja makan lalu melipat tangannya seraya memandangi tingkah gadis itu. "Mau gimana lagi? Lo harus pergi," ucapnya tidak berprikemanusiaan memberiarkan seorang gadis berjalan sendirian di tengah hujan seperti ini.

Gadis itu meringsut ke lantai kemudian mulai menangis. "Gue nggak bisa berpikir, gimana dong? Apa gue jadi gelandangan terus kalau gue jadi korban jalanan gimana?" isak gadis itu membuat Lukas harus mengorek-orek telinganya.

Lukas mendesah, kemudian memutar bola matanya. Semenit setelah merengek gadis itu terlihat mendapatkan ide cemerlang di kepalanya. Gadis berambut ikal itu langsung bangkit dan menatap Lukas dengan tatapan berharap.

"Gimana kalau gue tinggal sama lo aja? Kita bagi dua, nanti gue bayar sewanya kok!" ujar gadis itu antusias.

Lukas hanya terdiam dengan satu alis terangkat. Aneh jika membiarkan gadis ini berada di wilayahnya.

Suara riuh kemacetan di luar apartemen disertai derasnya hujan menambah suasana tegang di antara dua manusia yang kini sedang bertatapan tajam satu sama lain di ruang tengah apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara riuh kemacetan di luar apartemen disertai derasnya hujan menambah suasana tegang di antara dua manusia yang kini sedang bertatapan tajam satu sama lain di ruang tengah apartemen.

"Kalau lo mau tinggal disini, lo harus patuh sama aturan gue," ucap Lukas Dirgantra melipat kedua tangannya di depan dada seraya melayangkan tatapan kemenangan pada gadis berambut ikal dihadapannya itu. Setelah kejadian drama payung tadi membuat Lukas harus mengambil keputusan untuk mengijinkan gadis yang baru ditemuinya itu untuk tinggal bersamanya.

Gadis itu mendesah, lalu mengeluarkan kertas kosong dan bolpoin dari tas ranselnya. Tulisan perjanjian hidup bersama  Dirgantra & Pradipta tertulis rapi di atas untuk mengawali perjanjian di antara keduanya.

"Cepetan lo sebutin syarat perjanjiannya, gue udah capek banget nih!" ujar gadis bernama lengkap Yura Pradipta itu terlihat letih dan lusuh setelah kehujanan saat menuju apartemennya yang ternyata telah beralih tangan kepada lelaki dingin Fakultas Hukum dihadapannya ini.

Lukas menyondongkan badannya lalu menunjuk kertas di depan Yura. Beberapa kali Lukas mengetuk-ngetukkan jari tangannya seraya menatap mata Yura lekat-lekat.

Yura menelan ludahnya dengan susah payah saat mendapati tatapan tajam Lukas Dirgantra tertuju kepadanya. Seringai sangar yang Lukas tampakan juga terlihat menyeramkan bagi Yura.

"Lo harus tidur sama gue setiap malam," ujar Lukas hampir meruntuhkan dunia Yura.

Hampir saja gadis itu pingsan setelah mendengar kalimat yang diucapkan Lukas kepadanya.

"Maksud lo gue harus-" Yura tak mampu menuntaskan kalimatnya.

"Gue dan lo harus setiap malam... uhmm anu gimana?" tanya Yura menutup matanya seraya tergagap-gagap tak sanggup membayangkan fantasi liar yang ada di kepalanya.

Lukas mengeleng-gelengkan kepalanya seolah memahami pikiran Yura. Saat Yura masih memejamkan matanya, Lukas menggeser kertas perjanjian itu lalu meraih bolpoin yang berada disampingnya. "Lo cewek mesum ternyata," kata Lukas seraya menuliskan beberapa kalimat di kertas perjanjian.

"Eh! Moon maap lo kali yang mulai!" protes Yura membuka matanya lebar-lebar. Saat itu juga 3 persyaratan terpampang jelas di depan mata Yura dan membuat Yura ternganga seketika.

PERJANJIAN HIDUP BERSAMA
DIRGANTRA & PRADIPTA

1. YURA PRADIPTA TIDAK BOLEH MEMBERITAHU KEPADA SIAPAPUN MENGENAI PERJANJIAN INI DAN PERIHAL KEPUTUSAN TINGGAL BERSAMA.

2. YURA PRADIPTA HARUS MEMATUHI SEGALA ATURAN YANG TELAH DITETAPKAN OLEH LUKAS DIRGANTRA SELAMA TINGGAL BERSAMA.

3. YURA PRADIPTA HARUS MENEMANI LUKAS DIRGANTRA TIDUR.

tbc.

:::
Maaf gais sempat unpub, soalnya aku ganti alur. Gimana nih alur barunya? Aku mau menyuguhkan sesuatu yang lebih baper dan kocak antara kedua manusia ini.

Stay tune yak gais.
see u.

Next?

LUKAS DIRGANTRA : COLD ROOMMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang