3 - Sorry

798 47 1
                                    

Ada yang menggebrak meja Acha sampai membuat nya terkejut, Acha mendongak keatas melihatnya
"Heh lo" ucap nya sambil menunjuk Acha tak suka

"Hm" balas Acha dengan santai

"Gue cuma mau ngasih tau lo, jangan dekat dekat sama Rizal" ucapnya
Acha yang mulai kesal dengannya ia berdiri dan menurunkan telunjuk yang mengarah kepadanya
"Siapa juga yang deket deket sama cowok lo" balas Acha kesal

"Udah deh lo gak usah pura pura sok gak tau" ucapnya

Acha tidak meladeni maupun mengubris nya, ia langsung mengambil Novelnya dan keluar kelas untuk mencari ketenangan


"Dasar cewek aneh" ucap cewek itu kesal

Oliv viviana,ketua dari geng cecan yang  fomous di sekolah nya, ia menyukai Rizal sejak pertama kali masuk Sma taruna bakti tak lain saat kelas 10, tetapi Rizal sama sekali tidak ada perasaan dengan Oliv, meskipun Oliv sering caper dan mengejar nya  tetap saja Rizal tidak tertarik karena menurutnya Oliv cewek yang tidak masuk di kriteria cewek idaman nya meskipun Oliv hampir sempurna, tetapi masih ada yang kurang darinya.

Saat Acha ingin keluar kelas dicegat oleh dua teman Oliv, Angel dan Rosa
"Mau kemana lo" ucap Angel mencegah nya keluar kelas

"Bukan urusan lo" ucap Acha segera berlalu tetapi dicegah lagi oleh Rosa

"Urusan kita belum kelar" ucap Rosa
Acha memutar bola matanya malas ia memang tak suka berurusan dengan siswi seperti mereka
Melihat teman teman nya sedang menghalangi nya untuk pergi Oliv segera bergabung dengan mereka 
"Udah guys gue males ngomong sama es batu, pergi kuy" ucap Oliv mendorong Acha membuat nya hampir terjatuh

Acha merasa mood nya kurang baik karena cewek cewek alay itu, ia pun memilih pergi ke taman belakang sekolah, karena itu adalah tempat yang cocok untuk mengembalikan mood nya, sepi dan udaranya yang segar,Ia duduk di bangku yang ada ditaman lalu melanjutkan kegiantan nya kembali yaitu mendengarkan musik dari earphone sambil membaca Novelnya

Rizal POV
Iqbal,Alex menoleh kebelakang tak lain meja Rizal yang duduk dengan Aris
"Zal lo kantin gak?" tanya Iqbal

"Iya.."
Mereka berempat berjalan menuju kantin dan banyak siswi kelas 10 yang melihat mereka sambil berbisik bisik sambil mulai memanggil nama mereka seperti 'kak Rizal genteng benget', 'aduh gue gak kuat', 'kak Aris punya gue', 'kak Iqbal kok mirip oppa korea ya?', 'omggggg kak Alex...' mereka sudah terbiasa dengan itu semua.
Saat perjalanan kekantin Rizal tak sengaja meliha kekelas 11 Mipa 2 yang tak lain kelas Acha dan terlihat ada Oliv dan temannya keluar dari kelas Acha, setelah itu terlihat Acha keluar dari kelas dan menuju ke lorong kearah taman belakang sekolah.
"Bentar.." Rizal berhenti berjalan, membuat ketiga teman nya juga ikut berhenti

"Kenapa?"tanya Aris binggung

"Gue lagi ada urusan, kalian duluan aja.." ucap Rizal menyuruh mereka pergi

"Urusan apa?" tanya nya lagi 

"Kepo lo"balas Rizal

"Okey lo gitu ya.." ucap Alex menatap tajam kearah Rizal...

"......Guys sekarang Rizal udah selingkuh.." ucap Alex berpura pura menangis lalu memeluk Aris

"Ih apaan dah lo peluk peluk" ucap Aris segera melepaskan pelukan Alex

"Hahaha....yaudah sono datangi tuh Doi lo" ucap Alex menaik turunkan alisnya

"Hah? Doi, Rizal udah punya Doi lex" ucap Iqbal terkejut menatap Alex

"Iyaaa" jawab Alex santai

"Apaan sih" ucap Rizal mengelak

"Siapa Doi lo zal?" ucap Aris

"Kalian kok percaya sih sama Alex..." 

"......Udah udah sono sebelum ayam goreng mbak Rini abis" lanjutnya agar Alex tidak mengoceh lagi dan tidak ada yang mengadilinya

"Astaga gue lupa hari ini ada diskon ayam goreng mbak Rini, Ris... Bal.." ucap Alex menepuk bahu Aris dan Iqbal lalu segera berlari secepat kilat pergi meninggalkan mereka

Mereka bertiga hanya geleng geleng kepala melihat temannya yang satu itu
"Yaudah gue duluan Zal" ucap Aris

"Yoi"

Aris dan Iqbal sudah pergi dan menyusul Alex yang sudah pergi duluan.
Lalu Rizal segera pergi mencari keberadaan Acha, ia pun melihat Acha pergi ke taman belakang sekolahnya yang jarang dikunjungi siswa siswi

"Ngapain dia kesini?" gumam Rizal
ia segera menghampiri Acha lalu duduk disebelahnya

"Hai" sapa Rizal tersenyum menyapa Acha tetapi tak ada respon dari nya, Rizal melihat telinga Acha memakai earphone
Ia pun menarik sebelah earphone nya. Acha merasa ada seseorang disebelahnya ia pun menoleh kearah nya lalu menatap tajam kearah Rizal.

"Gak usah gitu juga liat nya" ucap Rizal tersenyum tipis
Acha tidak meresponnya lalu berdiri dan segera pergi, saat Acha ingin melangkahkan kakinya Rizal mencegahnya ia pun menoleh kearah Rizal lalu menghempas tangannya pelan yg di cegahnya lalu beranjak pergi lagi tetapi ditahan lagi oleh Rizal

"Gue mau ngomong sama lo bentar aja" ucap Rizal menatap Acha lalu menyuruh Acha duduk

"Gue mau minta maaf sama lo yang tadi,mungkin kalau bukan karena gue lo tadi gak bakal pingsan" ucap Rizal

"Udah?" ucap Acha datar

"Lo mau maafin gue?"tanya Rizal memastikan

"hm" balas Acha singkat

"Lo gak marah kan?" ucap Rizal lagi

"Gak" balas Acha datar
Acha segera pergi meninggalkan Rizal sendirian
Rizal hanya menghela napas panjang,ia kesusahan untuk melelehkan hati es batu.

kring...~~~
Suara bel menandakan istirahat telah selesai, murid murid yang memenuhi kantin telah masuk kekelasnya masing masing dan membuat kantin sepi

Rizal menghampiri teman teman nya yang masih ada dikantin menikmati ayam mbak Rini, ia memilih bolos karena kelaparan
"Woy kalian tungguin gue makan dulu ya" ucap Rizal lalu memesan

"Lama banget lo zal" ucap Iqbal yang sedang meminum minuman nya

"Iya tadi gue mau melelehin es batu, susah banget" ucap Rizal menatap mereka satu persatu

"Melelehin es batu?" ucap Iqbal tak paham apa yang Rizal katakan

"Emang lo dari mana zal?" ucap Aris ikut ikutan binggung

"dari kutub selatan"jawab Rizal asal

"Kayak nya cuma gue yang Peka sama apa yang dibilang Rizal" ucap Alex menyandar 

"Sejak kapan sih lo jadi Pekaan gini lex" ucap Rizal binggung karena sejak dulu mengenal Alex itu orangnya agak bisa dibilang bolot

"Gue emang sejak bayi udah pekaan kok" ucap Alex dengan percaya diri

"Terserah lo deh" ucap Iqbal pasrah

Hanya ada keheningan di antara mereka akhirnya Alex membuka suara memecahkan keheningan
"Gue mau tanya nih" ujar Alex

"paan?" jawab Aris lalu melahap makanan nya

"Di antara kita nih siapa yang paling pintar?" tanya Alex membuat mereka bertiga menatap satu sama lain

"Ya jelas gue" jawab Iqbal percaya diri

"Jelas gue paling pintar diantara kalian"ucap Aris tak mau kalah

"Kalian tau kan gue yang paling waras diantara kalian, jadi gue yang paling pintar" ucap Rizal dengan percaya diri

Mereka membela diri masing masing, kecuali Alex ia hanya menonton mereka yang meributkan pertanyaan nya

"Gue yang paling pintar ...

"Jelas gue lah....

" gue....

"Kalau mau pintar belajar jangan bolos..." terdengar suara berat seseorang dari belakang Aris, Rizal dan Iqbal sedangkan Alex menatap seseorang itu dengan tatapan takut 

"Lo..ke..napa..lex.." ucap Aris pelan

"I..tu.."

jangan lupa Vote nya

TBC.










Bad And Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang