"Oh jadi ini Blackwhite" ucap salah satu di antara mereka
"Eh kita gak ada urusan sama lo, minggir kalian semua" ucap Rizal
"Ya, emang lo gak ada urusan sama kita, tapi kita ada" ucap nya sambil tersenyum
Lalu turun dari motor mereka masing masingRizal menaikkan sebelah alis nya binggung
"lo lupa sama gue tra?" ucap nya lagi
"lo....."ucap Rizal menggantung sambil mengingat
"lo.... siapa? gue lupa" ucap Rizal
"PHP lo tra...." ucap nya kesal
"....gue Raka , lo lupa sama gue?"lanjut nya
"entar gue ingat... raakaa..."ucap Rizal ingat karena namanya tak asing untuk nya
"oh.. Raka lo sekarang berubah, sampe gue lupa hehe"ucap Rizal sambil menggaruk kepala nya yg tidak gatal"jahad lo sama gue"ucap Raka kesal
"sorry Ka.. eh Ris, Bal kenalin nih temen masa kecil gue"ucap Rizal memperkenalkan Raka kepada kedua temannya
"tra,mendingan lo jelasin nya nanti gue laper nih"ucap Raka menghentikan Rizal sambil memegang perut nya yang sudah berteriak meminta makan
"oh yaudah kuy ikut gue"ucap Rizal lalu segera menaiki motor ninja nya"oh ya kalian mau ikut?"tanya Raka ke lima temannya
"kagak Ka gue mau balik aja"
"iya bentar lagi balapan ngelawan anak R.N.R mau mulai"
"iya Ka, lo yakin gak mau nonton?"
"kagak gue mau sama temen masa kecil gue dulu.. yaudah gue mau pergi dulu"ucap Raka lalu segere menaiki motor ninja nya dan mengikuti RizalRizal berhenti di cafe A&Z salah satu tempat berkumpul mereka
"mbak.." panggil Raka
"saya mesen ini dan ini"ucap Raka seraya menunjuk menu yang ia pegang
"kalian mau pesen apa?"ucap Raka menawarkan kepada teman temannya
"gue mau pesen minum aja ka"ucap Rizal dan diikuti anggukan oleh semua
"oke.. mbak minumannya empat ya"ucapnya dan dibalas anggukan oleh pelayan cafe A & Z"kemana tadi temen temen lo?"tanya Rizal
"biasa mereka mau nonton balapan lawan R.N.R"
"lo masuk ke GT?"tanya Rizal
"Iya lah GT tuh cocok untuk gue Grey Tiger " ucapnya percaya diri
"iyain dah"
"ya lo sekarang bisa jelasin tentang gue""kalian tadi udah tau kan dia ini namanya Raka temen masa kecil gue.. dulu kita berpisah,karena bokap gue harus pindah ke jakarta karena pekerjaan, dia benar benar teman gue pertama saat bokap nyokap gue pindah kebandung"ucap Rizal menjelaskan dan saat ia menjelaskan ia teringat sesuatu yg membuatnya sedih
"eh gue mau tanya"tanya Aris
"apa?"balas Raka"lo tadi kok manggil Rizal, tra?"
"ya emang namanya Putra kan"
"iya tapi sejak gue pindah ke jakarta gue ganti dengan Rizal, biar keren"ucap Rizal sambil merapikan rambutnya kebelakang
"oh Rizal, yaudah gue juga ganti nama.. Deni gimana?" tanya Raka menunggu pendapat mereka"menurut gue lebih keren nama lo yang sekarang deh"balas Iqbal
" yaudah, Raka aja"ucap nya cemberut
"oh ya kalian udah tau kan nama gue dan sekarang nama kalian?"Tanya Raka"gue Iqbal"ucap nya sambil menjabat tangan Raka dan disusul dengan Aris
"gue Aris si Raja game"
"oh oke lo IQ dan Iris"ucap Raka"biasa dia emang gitu.. suka ganti ganti nama orang dulu gua pas pertama ketemu dia gua bilang 'nama gua Rizal Ikhsan Bramputra' dan nama panggilan gua Ikhsan karena ortu sering manggil gitu.. tapi katanya susah jadi dia panggil gua Putra"jelas Rizal dibalas anggukan mengerti dari kedua temannya
"oh ya lo tau keberadaan gue dari mana?"lanjutnya
"gue cari tau informasi tentang lo""tunggu, sejak kapan lo di jakarta?"
"10 bulan yang lalu"
"jadi.. lo pindah kesini?"balas Rizal di balas anggukan oleh Raka
"lo sma dimana?"tanya Rizal lagi
"di sma bina raya"ucapnya seraya mengambil pesenannya yang sudah diantar"Ka gue mau tanya"ucap Rizal menatap Raka dengan serius
"hm apa?"sambil memakan makanannyaTerlihat Rizal mengambil tas nya dan mengeluarkan benda, ia mengeluarkan sebuah gantungan kunci berbentuk coklat yang terbuat dari kayu
"itu..gue masih ada nih"ucap Raka sambil mengambil nya di tas dan menunjukkannya ke Rizal
Rizal tersenyum ternyata temannya tidak melupakan nya, di coklat itu tertulis nama mereka Putra,Raka dan Gea yang ditulis dengan menggunakan spidol hitam
mereka manaruh nya keduanya di meja dengan berjajar"kurang satu lagi"ucap Raka dan dibalas anggukan oleh Rizal
"lo tau kemana Gea sekarang?"tanya Rizal"enggak tra, gue juga gak tau.. sesudah lo pindah, setahun kemudian dia juga pindah, terakhir kali dia bilang katanya dia pindah karena orangtuanya juga sama kayak lo"jawab Raka
"lo tau dia pindah kemana?"
"enggak tra, dia cuma bilang mau pindah"balas Rakalalu hanya ada keheningan diantara mereka..
"kita turut berduka cita"ucap Aris memecahkan keheningan
"lo kira mati apa"balas Iqbal
"ya kan kita juga syedih"
"kayaknya lo mulai ketularan virus Alex""emang ada ya yang namanya virus Alex? kalau corona ya emang ada kalau Alex gue gak pernah denger bal atau mungkin lo nemuin virus baru bal? pinter banget lo"
"terserah lo ris.."pembicaraan Aris dan Iqbal membuat Rizal dan Raka tertawa dan tidak sad lagi
"hey.... hey.... hey...."terdengar suara seseorang dan membuat Rizal dan lainnya menoleh kearahnya
.
.
.
.
"hey tayo.. hey tayo..diiaa bis kecil ramah"lanjutnya seketika membuat mereka kesal karena mereka yang merasa terpanggil di bohongi
"emang salah ya kalau gue mau nyanyi?.....
gimana?kalau bagus vomen nya dong
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad And Cold
Teen Fiction"As cold the cold you, must have warmth on the other side of you" . . Sedingin dinginnya lo pasti ada kehangatan disisi lain lo ~Rizal I don't care ~Acha . {Rizal dan Acha} . Rizal adalah leader dari empat cogan yaitu Blackwhite grup yang dikenal di...