Acha berjalan menuju ketempat latihannya dengan santai nya karena mood nya hari ini lumayan bagus, entah mengapa. Langkahnya terhenti saat ia mendengar suara teriakan anak kecil, Acha mencari keberadaan suara itu dan pandangan nya menangkap seorang anak kecil perempuan yang sedang berdiri ditengah jalan sambil memegang bola kecil, melihat nya tak jauh dari anak itu ada mobil yang sedang melaju Acha berlari sekuat tenaga lalu segera menagkap anak kecil itu dan menjauhkan nya dari tempatnya dengan berguling kepinggir jalan.
*
"Zal adek lo mana?"tanya Aris yang tak melihat keberadaan Jihan
"dia ada disana"ucap Rizal sambil menunjuk kearah lapangan yang kosong, ia membulatkan matanya sempurna karena tak melihat Jihan disana
"aaaaa........" mendengar suara itu Rizal langsung mencari keberadaan Jihan, ia melihat nya lalu segera berlari mungkin jika ia yang akan menyelamatkan nya akan keburu telat dan untung saja ada perempuan yang sedang berlari lalu menyelamatkannya. Setelah mendapati mereka dengan sedikit luka di bagian tangan dan kaki nya karena gesekan jalan yang kasar, Rizal segera menghampirinya Jihan baik baik saja dengan sedikit luka di lutut nya sedangkan Acha tak terlalu baik karena didahinya ada luka karena membentur pembatas jalan dengan sedikit luka dilengan dan lututnya. Melihat keadaan mereka yang kurang baik ia segera membawa keduanya ke uks sekolah nya.
"makasih lo udah nyelamatin adek gua.."ucap Rizal yang berada ditengah diantara ranjang uks Acha dan adiknya
Acha melihat kelawan bicaranya lalu beralih melihat Jihan dan tersenyum
"iya.." jawab Acha yang sedang diobati oleh pengurus uksJihan yang duduk diranjang pun mulai membuka suara setelah lukanya selesai dibalut sedikit kapas dan plester
"kakak terima kasih udah nolongin Jihan.. nama kakak siapa?"ujar nya"Acha"balas nya
"oh kak Acha.. kakak pacar kak Rizal ya?"tanya nya lagi membuat kedua manusia yang merasa namanya di ucap kan menatap satu sama lain lalu beralih
"bukan..."ujar Acha sedangkan Rizal hanya menggeleng
Mendengar penolakan dari kedua nya Jihan hanya mengangguk mengerti.**
"gua anter ya?"tawar Rizal berjalan disampingnya, untuk kebelasan kali Rizal menawari nya dan tetap sama jawaban Acha 'tidak'
"jaga aja adek lo"
"adek gue udah dijemput nyokap, dan katanya gua suruh nganterin lo.."
"sekali ini aja.."ujar Rizal memohon, tetapi Acha hanya menggeleng dan langkahnya terhenti membuat Rizal juga ikut berhenti, Rizal binggung ia pun ikut melihat kearah yang dia lihat, ya tepat didepan nya ada si mantan ia yang sedang berdiri menatap Acha dan Rizal bergiliran.
"cha, gue mau ngomong sama lo"ujar nya lalu menarik tangan Acha, Rizal yang melihat nya seperti paksaan untuk mengikuti nya akhirnya ia juga menarik tangan Acha yang lain
"apa apaan nih"ujar Rizal menghalangi badan Acha dari Kevin untuk mundur kebelakang nya
"gue ada urusan sama Acha dan bukan lo"ujar nya sedikit emosi sambil menujuk wajah Rizal saat menyebutkan kata 'lo'
"tapi gak usah maksa kali"ujar Rizal dengan nada sedikit meninggi
"gue gak maksa ya"balas Kevin dengan nada yang sama dengan lawan bicaranya
"mau lo apa sih"ujar Rizal dengan nada sedikit turun
"harusnya gue yang tanya"ujar nya dengan tangan mengepal kuat, ia tak bisa menahan nya dan berujung satu kepalan mendarat pada wajah tampan Rizal sedangkan yang mendapat pukulan itu tersenyum sinis lalu menatap Kevin
"lo main tangan?"ucap nya
Melihat keadaan yang tidak bagus itu, Acha masuk di pertengahan mereka dan menjauh kan kedua cowok tinggi itu
"udah!.."ujarnya lalu melihat kedua nya bergantian
"...zal"panggil Acha lalu menarik Rizal untuk menjauhi tempat itu, sedangkan Kevin melihat kepergian mereka dengan tatapan kesal
setelah sampai di parkiran sekolah Acha membuka suara
"gak papa?"tanya nya melihat wajah Rizal yang sedikit lebam"iya, gak usah cemasin gua luka lo lebih banyak daripada gue"ujar nya sembari melihat luka didahi nya yang dibalut sedikit perban dan plester
Acha hanya mengangguk lalu fokus kedepan lagi
"gimana? Mau gua anter pulang?"tanya Rizal lagi,Acha menghela napas pasrah
"Y"lalu berjalan keluar untuk menunggu Rizal
Setelah Acha berjalan keluar, betapa senang nya ia lalu melompat
"yes!berhasil untuk pemulaan"ujar nya senang, ia segera mengeluarkan motor besar nya dan menyalakan mesin nya lalu menuju tuan putri yang sudah menunggu"yok"ujar Rizal saat motornya tepat berhenti didepan nya tanpa membalas ia langsung duduk dijok belakang
Mereka sama sekali tidak membuka suara saat perjalanan, sesampai nya dirumah Acha, Rizal berhenti tepat didepan rumah Acha dan ternyata sudah disambut kakak Acha, ya yang bernama Defra yang menatap mereka dengan tatapan sulit diartikan dari kejauhan.
".............."
Vote and Comment
'apa yang akan Defra lakukan?'
Makasih yang masih setia nunggu cerita Bad Boy VS Cold Girl, jujur aja menurutku Acha atau Cold Girl ini gak terlalu Cold jadi maaf.. mungkin tak sesuai yang kalian baca, ya judulnya ada Cold nya tapi cerita nya gak terlalu, Author gak bisa bikin cerita cewek Cold karena sejujurnya Authornya sama sekali gak dingin
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad And Cold
Teen Fiction"As cold the cold you, must have warmth on the other side of you" . . Sedingin dinginnya lo pasti ada kehangatan disisi lain lo ~Rizal I don't care ~Acha . {Rizal dan Acha} . Rizal adalah leader dari empat cogan yaitu Blackwhite grup yang dikenal di...