13 - Salting

454 29 1
                                    

"hallo...."

"......."

"i'm fine"

"......"

"sorry i don't like you anymore"

"......"

"once again i'm sorry Ale"

"......"

"what do you want to tell?"

"......"

'tut..tut..'

Rizal tak membalas nya karena ia sudah memutuskan sambungan,ia membaringkan badannya kekasur, ia tak yakin harus bagaimana lagi ia mencoba untuk tidak memikirkan nya lagi, dan mulai memejamkan matanya untuk beristirahat.

"kakak.... kakak.... bangun......"teriak Jihan yang sedang melompat lompat dikasur yang ditiduri Rizal.

Rizal yang merasa terganggu akhirnya bangun dan mulai mengumpulkan nyawanya yang melayang entah kemana ia membuka matanya sedikit demi sedikit "iya iya...."balasnya lalu beranjak dari tempat tidurnya

Selesai membersihkan diri dan bersiap,mereka segera berangkat Rizal akan mengantar Jihan terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah.

***

"zal tadi malam Ale nelpon gue"ujar Aris yang sedang duduk disebelahnya, mendengar kata kata Aris membuat Alex dan Iqbal menoleh kebelakang mendengarkan pembicaraan mereka.

"dia bilang apa?"tanya Rizal datar dengan mata yang masih setia memainkan ponselnya

"dia tanya tentang lo dan siapa orang yang dekat sama lo sekarang"jelasnya membuat Rizal langsung melihat kearah lawan bicaranya.

"terus lo jawab apa?"

"tenang gue gak jawab semua, gua cuma bilang 'gak tau' tentang siapa yang deket sama lo"mendengar ucapan Aris membuat Rizal sedikit lega

Rizal menghela napas pelan lalu fokus keponselnya lagi
"dia bilang minggu depan bakal balik ke indonesia"jelasnya

"terus gimana? Apa dia bakal sekolah di Sma kita"tanya Alex

"gua juga kagak tau"jawab Rizal melihat kedepan dengan pandangan kosong

Melihat temannya seperti sedang sedikit Sad Iqbal pun membuka suara untuk mengubah suasana ini.
"kekantin aja kuy"ajak nya

"ayo mumpung bu Ghita gak masuk kelas"Aris setuju dengan Iqbal, ya ia tau apa maksud Iqbal sebenarnya

"tunggu...tunggu... nanti kalo kekantin ada pak yanto kagak???"tanya Alex membuat mereka berpikir sejenak

"ini hari apa?"tanya Aris

"senin"balas Rizal cepat

"kagak ada, pak yanto hari ini ada jadwal dikelas 12"ujar Iqbal seketika mereka bertiga menatap Iqbal takjub

"wah.. lo hapal jadwal pak Yanto?" ujar Aris takjub

"ya iyalah kan anak nya hahaha"ucap Alex membuat Aris dan Rizal tertawa sedangkan Iqbal ia hanya bisa mengelus dadanya daripada membalas Alex akan membuat masalah menjadi lebih panjang dan ia tak suka itu

Ketika perjalanan kekantin mereka melihat trio sedang berjalan menuju kantin, Rizal yang melihat Acha langsung menghampirinya.

Tetapi tiba tiba Rizal memanggil Acha dengan tatapan cemas
"Acha"mendengar namanya dipanggil ia pun segera melihat kepemilik suara

"hm"balasnya singkat dan tetap melihat nya yang berdiri disebelahnya

"kaki lo kenapa?"tanya Rizal cemas, mendengar ucapannya Acha dan teman nya tak lupa ketiga teman Rizal pun ikut melihat ke kaki Acha

"kenapa?" alisnya mengkerut setelah melihat kakinya

" Kayak luka gitu?"

"mana?"Acha melihat kakinya dan mencari luka yang Rizal katakan

"itu..."tunjuk Rizal ke arah kaki Acha

"mana?"tanya Acha sedikit cemas

"bisa jalan?"tanya Rizal sambil melihat wajah Acha yang sedari tadi melihat kebawah, Rizal ingin sekali tertawa tapi ia menahannya

"bisa"balas Acha lalu memadang wajah Rizal

"yuk kapan?"balasnya dengan senyuman yang membuat jantung tidak sehat
mendengar jawaban Rizal yang ternyata hanya gombalan seketika membuat baik teman si Cold Girl maupun Bad Boy itu menggoda mereka

"Acieee....."-Aris

"ehem"-Iqbal

"cia cia"-Lisa

"UHUK UHUK"-Kayla

"Uhuk uhuk.. aduh keselek durian"-Alex

Ya seperti itu godaan mereka, mereka tak sadar bahwa pipi Acha sudah memanas, sedangkan Rizal ia sekarang berada di dekat tembok sekitar mereka sambil memukul mukul tembok dan mulai mengomel sendiri
'SALTING guys' dia sendiri yang memulai duluan dan ia sendiri yang salting. Emang tanda bukan cowok Playboy yang suka ngegombal kesana kesini.

'tahan Acha.. jangan sampe... baru aja dekat beberapa minggu ini.. ok tahan..'batin Acha

"yaudah kantin aja yuk"ajak Rizal mengalihkan suasana yang canggung itu lalu melihat ke Acha yang sedang mengomel keteman temannya yang tertawa

"kalian mau kantin juga?"tanya nya

"eh ehm enggak kita mau..."jawab Acha sedikit gugup lalu memandang ke kedua temannya

"....wc ya kan..kita mau ke wc"Acha sambil mengedipkan sebelah matanya ke Lisa dan Kayla

"oh ok gua duluan"ujar Rizal lalu berjalan duluan dikuti ketiga temannya yang masih setia menggoda nya

Setelah kepergian mereka Acha membalikkan badannya balik menuju kelas
"loh kata nya mau ke wc?"tanya Kayla

"gak jadi"

"biasa Kay..mungkin dia tadi malu malu kambing"jelas Lisa

"malu malu ayam Lok.."koreksi Kayla

Mendengar kedua temannya ia pun menyahut
"malu malu monyet"teriak Acha dari kejauhan

Akhirnya mereka segera menuju kelas dan beruntungnya lagi saat ia masuk guru yang mengajar juga masuk dan saat akan memulai pelajaran tetapi tiba tiba ada suara ketukan pintu dari kelas 11 Mipa 2, dan membuat semua sorot mata tertuju ke arah luar kelas.

'dia siapa lah?'

'wah cogan guys'

'alhamdulillah bakal ada tambahan koleksi cogan dikelas ini' :V

'gua mencium bau bau....'     
.'bau bau ketek'.-author :v

Suara suara itu dimulai dari ciwi ciwi yang mulai berbisik bisik, sedangkan seseorang sedang menatap nya dengan tatapan ketidak sukaan, takut, emosi, dan campur aduk.

Vote dan Komen

makasih yang udah dukung cerita ini....
yang udah Vote,Komen dan follow  akun author
biar gak ketinggalan info tentang cerita ini

ok readers Next or No nih?

TBC

Bad And Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang