Galang mengerjapkan matanya, terbangun saat mendengar suara dari luar kamarnya.
Dia melihat jam di dinding kamarnya, jam 05.45 sebuah rekor dia bangun sepagi ini.
Dia pulang kerja pukul 2 dan dia baru bisa tidur pukul 3 pagi, jadi dia hanya tidur tidak lebih dari 2 jam.Dengan malas, Galang bangun dan merenggangkan tubuh lelahnya, sebelum keluar dari kamar.
"Udah bangun, Ndu?" tanya Galang waktu liat Pandu di dapur.
"Belom."
"Lohh terus ini siapa?" Galang loading.
"Setan."
"Astagfirullah, Astagfirullah! Ya allah! Astagfirullah! Bismillah ya allah.." Galang nyebut berkali-kali.
"Pandu siram air nih, Bang!" jengkel Pandu sambil angkat gelas berisi air.
"Katanya bukan Pandu!? Katanya Setan!?"
"Ih, ini Pandu!" Pandu yang lagi masak telor itu berseru kesal. Abang nya itu kalo baru bangun tidur jadi makin bego.
Galang sendiri langsung duduk di kursi meja makan, yang memang berdekatan dengan dapur, "Masak apa, Ndu?" tanya Galang sambil nidurin kepalanya di meja, masih ngantuk.
"Telor."
"Abang masakin juga ya.."
"Hm."
"Telor mata sapi."
"Iya."
"Mata nya dua ya."
"Iya." jawab Pandu ngeliat ke belakang dan mendapati kakak angkat nya itu bicara dengan mata terpejam dengan kepala yang di tidurkan di meja makan.
"Telor mata sapi nya yang bulet ya." ucap Galang lagi, Pandu dengan mata berkaca-kaca menjawab dengan suara lirih, "Iya.."
Selesai memasak telor, Pandu duduk dan makan dengan tenang di meja makan dengan Galang yang masih tertidur, ngiler lagi di meja.
Pandu tidak ada niatan untuk membangunkan sang kakak, dia tau jam berapa kakaknya balik, Pukul 2 pagi. Di saat semua orang sudah terlelap, kakaknya itu justru baru pulang dari kerja part time nya.
Belum lagi Insomnia yang kakaknya derita, yang membuatnya tidak bisa tidur di malam hari, kakaknya hanya akan tertidur lelap di Jam 3 atau bahkan 4 pagi.
Pandu tau, kakaknya itu hanya tidur tidak lebih dari 2 jam saat malam hari, itu membuat Pandu sedikit khawatir dengan kesehatan kakaknya.Pandu hanya akan diam menunggu kakaknya bangun dengan sendirinya, dari dulu selalu seperti itu. Sejak Pandu tahu jam berapa sang kakak pulang kerja, Pandu tak masalah setiap hari dia telat masuk sekolah karena menunggu kakaknya yang selalu bangun kesiangan, dia tidak tega membangunkan kakaknya yang terlihat sekali sangat lelah dan mengantuk.
Dia merasa seperti orang bodoh yang tidak berguna di sini, dia hanya diam di rumah saat sang kakak banting tulang mencari uang untuk makan sehari-hari mereka.
Jam sudah menunjukan pukul 06.15 Pandu sudah selesai makan bahkan sudah mencuci piring kotornya dan sudah rapih dengan seragam sekolah, dan Galang masih di posisi semula, tidur dengan kepala yang ia rebahan di meja makan.
Pandu khawatir kakaknya bisa sakit leher jika tidur dengan posisi seperti itu, tapi Pandu hanya diam duduk di hadapan Galang.Menunggu Galang bangun dengan sendirinya.
"Hoammm..."
Galang menggerakkan kepalanya, menaruh dagunya di meja dan menatap Pandu dengan mata setengah terbuka, "Udah masaknya, Ndu?""Udah."
"Jam berapa sekarang?"
"Jam 6."
"Kok gak bangunin Abang sih, Ndu?" Galang menegakan tubuhnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/205825132-288-k577147.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang Dirga Putra [ON GOING]
Genç KurguPokoknya ini cerita tentang Galang Dirga Putra dan orang-orang di sekelilingnya. Cerita Galang si ketua OSIS yang kalo ada tawuran bakal maju paling depan, bukan buat ngelerai tapi buat gabung, ikut gebukin. Dia jadi panglima tempur nya. Cerita Gal...