Amela

1 .mela kenapa????

happy reding gais😚

cowok gitu ya... Setia ,tapi dalam pengertian lain ..SEtiap TIkungan Ada.

^^^^
Nampak seorang wanita berpakaian putih abu abu sedang bersandar pada sebuah pohon rindang yang berada di belakang sekolahnya.ia melihat ke depan dengan tatapan kosong,ia begitu tanpak kacau dengan lebam dimana mana, matanya pun tanpak memerah.

"mel"ucap seseorang sambil menepuk pundak wanita yang di panggil 'mel' itu pelan,tapi yang di panggil tidak merespon,ia tak menyerah"amela vanya kaneza"ucapnya lagi dengan menyebutkan nama panjang mela.

mela yang mendengar suara itu pun tersadar dari lamunanya ,suara itu begitu familiar di telinganya,untuk memastikan ia menoleh ke belakang

"dira ngapain lo kesini"ucapnya dengan suara parau

"nyariin lo lah,pamitnya kekamar mandi malah duduk duduk santai disini"ucap dira ,dari raut wajahnya dira terlihat sangat kesal,namun saat melihat keadaan sahabatnya yang sedang tidak baik baik saja ia sangat kaget

"lo kenapa lebam,mata lo juga merah?"ucap dira,dalam nada bicaranya,mela sudah tahu ada rasa kekhwatiran dalam diri dira.

mela hanya terdiam memikirkan alasan apa yang akan iagunakan agar dira percaya,ia tidak mau sahabatnya cemas

dira yang sendari tadi diam menunggu jawaban yang jelas dari mela,sambil menunggu ia duduk di samping mela tanpa izin,dan menatap mela lekat,saat mela menoleh satu alisnya terangkat,seolah olah bertanya'apa'

"ah itu gue.....jatuh,iya tadi gue gak sengaja jatuh"ucap mela gugup,dira tahu dari nada bicara mela,ia pasti sedang berbohong ,lagi pula tidak mungkin jika dia hanya terjatuh ,mana mungkin sampai lebam dimana mana ,lagi pula matanya juga merah pasti mela habis nangis pikir dira.

"lo berusaha bohong sama gue mel?,kalo elo jatuh gak mungkin lo lebam banyak banget, matalo juga merah"ucapnya ,matanya menyorot manik manik mata mela menjari kebenaran pada sorot mata mela.

mela kini sedang berfikir keras,bagaimana lagi ia harus mencari alasan,ia tahu dira tidak mudah dibohongi dengan cara klasik ,tapi alasan apa lagi yang harus ia gunakan untuk dira,agar ia percaya??

"gue....."

kring kring
ucap nya terpotong karena mendengar suara bel,menandakan ia harus kembali ke kelas, sementara ini dia bisa bernafas lega.

"em dir kita ke kelas yuk,takutnya dicariin bu meta,bisa di sleding kita kalo sampai telat ke kelas"ucap mela sambil terkekeh.

"yaudah ayok"ucap dira ,sebenarnya ia masih penasaran,tapi toh nanti ia bisa bertanya lagi.

mereka pun beranjak pergi,melewati koridor yang nampak semakin sepi,walau masih ada siswa siswi yang berlalu lalang disana,mera dan dira sama sama diam,mereka masih asik dengan pikiran mereka masing masing.

sampainya di depan pintu kelas,mereka bisa mendengar suara gaduh di kelas ,kalau begini berarti bu meta belum datang ke kelas

mereka pun masuk ,seketika keadaan hening,teman kelas mela yang tadinya sibuk dengan keadaanya masing masing terhenti,ketika melihat keadaan mela yang tidak baik baik saja,mereka menatap mela dengan iba.

ada 3 siswi mehampirinya ,salah satu dari mereka menyahut tangan mela da meletakanya di pundaknya.

"jangan lebay deh ,gue gak papa,masa gini doang harus di papah"kekehnya,ia mencoba menarik tangan nya dari pundak siswa tersebut, tapi tangannya di tahan

"jangan sok kuat,lo lagi kenapa napa"ucapnya dan berjalan pergi sambil memapah mela ke mejanya

dira dan dia siswi tadi mengikiti mela dari belakang ,merekapun sampai di mejanya yang terdapat di pojok tengah kelas,mereka pun mendaratkan pantatnya ke kursi yang tersedia,setelah duduk mela menarik tangannya yang masih berada di pundak siswi yang tadi memapahnya.

"makasih naya"ucap mela pada naya ,yang di panggil 'naya'hanya tersenyum dan mengganguk

"lo utang cerita sama kita!"ucap salah satu siswi yang tadi menghampirinya

"siap bu ketu"ucap mela sambil menegakan badannya,yang di panggil 'bu ketu' itu bernama kara ,ia adalah seorang ketua kelas ,dan teman satunya lagi ,yang sendaritadi diam bernama lala.

halo yang baca jangan lupa tinggal jejak

dan komen kalau ada yang salah

makasih🤗

Jangan lupa mampir ke ig aq
Https://Instagram.com/Ameliasasikarani

di publikasi pada tanggal 17 november 2019