وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
Surat Al-Isra Ayat 32
🌸🌸🌸
Dzakira mengusap layar ponselnya yang menyala. Ada pesan masuk dari Keyla, sahabatnya. Perempuan itu, Dzakira sangat merindukannya. Sudah lama mereka tidak bertemu karena terpisahkan jarak yang begitu jauh.
Keyla Natasya
Assalamu'alaikum, Bagaimana kabarnya Dzakira?Dzakira melihat sahabatnya sedang online dan bergegas membalas pesan singkat itu.
Dzakira Talitha
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah bi khair.
Keyla sendiri apa kabar?"Dzakira!" Suara tegas Azka menginterupsi Dzakira. Perempuan itu langsung meletakkan ponselnya di atas nakas dan segera menghampiri suaminya. Tidak peduli jika Keyla menjawab pesannya.
"Ada apa, A?" tanya Dzakira setelah berdiri di depan suaminya yang tengah melihat acara televisi.
"Aku ada urusan mendadak, kamu mau di rumah atau aku antar ke rumah Abang?" tanya Azka tanpa mengalihkan perhatiannya.
Dzakira terdiam. Apa suaminya itu tidak ingin bersamanya? Kenapa dia selalu ada urusan? Padahal dia baru pulang tadi pagi dan siang ini dia sudah mau pergi lagi.
"Kenapa Kira harus ke rumah Abang?" tanyanya penasaran. Bisa saja dia tinggal di rumah ini sendirian.
"Aku belum tau kapan urusannya selesai. Bahaya kalau kamu di rumah sendirian."
"Ya-ya sudah kalau begitu, Kira ke rumah Abang aja. Gak perlu dianterin sama Aa, Kira naik taksi aja."
Azka menoleh cepat. "Gak, kamu harus aku antar. Gak baik pergi sama yang bukan mahram!" tegas Azka dengan sorotan tajamnya.
Gak baik pergi dengan yang bukan mahram? Haha, lalu bagaimana dengan dirimu yang tidur dengan perempuan lain padahal sudah menikah, ejek Azka dalam hatinya.
Dzakira merasa bahagia. Tidak apa kalau sikap suaminya seperti itu asalkan dia masih tetap ingin menjaga dirinya. Mungkin inilah saatnya Dzakira membuka hati untuk Azka dan menerima segala kekurangan suaminya itu.
"Kira siap-siap dulu kalau gitu," ucapnya lantas berlalu dari sana.
Azka tercenung. Dia kagum pada istrinya. Bukannya dirinya sudah menjadi suami dan pasangan halalnya, tapi mengapa istrinya itu tetap memakai kerudungnya saat bersamanya? Apa istrinya itu tidak ingin menampakkan tubuhnya pada dirinya?
Lelaki itu mengembuskan napasnya. Dia mulai membandingkan Bella dengan Dzakira. Dua perempuan itu sangat berbanding terbalik. Bella yang lebih suka dengan pakaian terbukanya sedangkan Dzakira lebih suka dengan jubah panjang dan kerudung besarnya. Tapi meskipun begitu, Azka tetap belum bisa membuka hati untuk istrinya itu. Dia masih nyaman dengan Bella dan bahkan dia merasa tidak ada yang salah. Meski dia tahu ini dosa, tapi mau bagaimana lagi?
"A, Azka!" panggil Dzakira sejak tadi, tapi tak kunjung mendapat jawaban.
Azka terperanjat dari lamunannya. Dia gugup melihat Dzakira yang wajahnya begitu dekat dengan wajahnya. "Eeh, udah?" tanyanya gelagapan.
Dzakira segera menjauhkan wajahnya. Jantungnya berdenyut nyeri setelah bertatapan langsung dengan lensa Azka yang begitu memabukkan. "I-iya u-udah, A," jawabnya ikut gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajarkan Aku Cara Bertahan || Lengkap✔
RomanceSpritual ~ Romance📌 ⚠Don't Copas My Story!⚠ Bertemu dengan gadis ingusan seperti Dzakira tidak pernah terlintas sedikit pun di kepala Azka. Demi apa orang tuanya nekat menjodohkan dirinya dengan perempuan yang baru saja menginjak usia dewasa sepert...