US 03 - Dekat

1.2K 93 1
                                    

Unknown Status
Chapter 03
- Dekat -

Unknown StatusChapter 03- Dekat -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----- 🥀 -----

"Pagi, semua!" Sapaan penuh semangat itu berasal dari seorang gadis yang saat ini sedang berlari menuruni tangga, seragam sekolah sudah terpasang indah di tubuhnya.

"Pagi, sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi, sayang." balas Rey --sang papa-- seraya mencium pipi kanan Bella penuh sayang.

Sarah --mama Bella-- tersenyum, mengoleskan selai kesukaan Bella, yaitu selai stroberi ke atas roti panggang.

"Pagi. Sarapannya dihabisin, ya."

Bella membalas perkataan mamanya dengan mengangguk cepat. Bergegas ia duduk di bangku sebelah Kevin --sang kakak, yang sedang bermain game, dan dihadapan papanya yang sedang serius mengerjakan sesuatu di laptopnya.

Memakan rotinya dengan pelan, Bella menatap heran ke arah Kakak dan Papanya yang hari ini nampak berbeda.

Uhm, termasuk mamanya, sih.

Biasanya Papanya itu selalu heboh mengeluarkan candaan recehnya setiap pagi hari saat sarapan. Katanya sih, biar Bella dan Kevin semangat sekolahnya.

Tapi, semuanya terasa aneh pagi ini. Bella bahkan belum mendengar kedua pria itu bercakap.

Kevin juga biasanya akan meramaikan meja makan dengan candaan nya. Pria bernama lengkap Kevin Reynand Xavier yang merupakan kakak pertama dan satu-satunya Bella itu bukanlah tipe pria yang dingin. Siapapun pasti akan menyukai sifat pria itu yang ramah dan receh. Makanya, para gadis-gadis Bina Bangsa tak sedikit yang menyukai Kevin. Ditambah lagi wajah tampan dan pembawaan cool yang dimiliki pria itu. Semakinlah para siswi memuja nya.

Ya, Kevin memang bersekolah di sekolah yang sama dengan Bella. Dan, tak jarang hal itu sedikit membuat Bella jengkel. Pasalnya, para gadis yang menggemari Kakaknya itu banyak yang menitipkan barang, makanan, bunga, bahkan titip salam pada Bella. Emang mereka kira, Bella itu kurir apa?

"Bella, guru les biola kamu bilang ada perubahan jadwal untuk bulan ini. Nanti Papa kirim jadwal barunya lewat WA ya, sayang." Rey menoleh sebentar menatap Bella, lalu kembali fokus menatap layar laptopnya, jari tangan pria itu menari di atas keyboard dengan sangat terampil.

Unknown Status [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang