US 32 - Decide

722 36 0
                                    

Unknown Status
Chapter 32
- Decide -


----- 🥀 -----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


----- 🥀 -----

Bella mengerjapkan matanya saat bahunya terasa di goyangkan seseorang, ia merengek saat tau bahwa Sarah lah pelakunya.

"Mama... Bella ngantuk."

Saat tadi pulang sekolah Bella langsung tertidur karena dirinya benar-benar kekalahan, dan hingga sekarang jam tujuh malam gadis itu masih asik tertidur nyenyak.

Sarah terkekeh, menyampirkan rambut-tambut nakal yang menutup wajah Bella. "Kita makan malam dulu, Papa dan Kevin udah nunggu di bawah."

Bella membuka matanya lebih lebar, "Ada Papa juga?"

Sarah tersenyum tipis, lalu mengangguk beberapa kali. "Sekarang kamu cuci muka, ya. Mama tunggu di bawah."

Bella menatap sedih pada Sarah yang menghilang saat pintu tertutup. Ini adalah pertama kalinya Rey berada di rumah semenjak pertengkarannya dengan Sarah waktu itu. Dan Bella bergarap semoga saja kali ini keluarganya bisa akur kembali.

Dengan cepat ia mencuci muka, lalu selepas itu Bella langsung turun ke bawah. Matanya langsung mendapati meja makan persegi itu sudah terisi keluarga kecilnya.

"Nah, princess nya Papa udah bangun."

Bella tersenyum pada Rey, lalu ia mendekati sang Papa dan mencium pipi kirinya. Bella duduk di sebelah Kevin, di hadapan Sarah.

Meski semua hadir di makan malam kali ini, namun suasana nya cukup berbeda jauh dengan biasanya. Jika dulu candaan dan tawa selalu memenuhi ruang makan, kali ini hanya hening. Hanya suara dentingan alat makan lah yang dapat menjadi pengiring.

"Gimana sekolah kalian?"

Bella mendongak, entah mengapa ia sedikit canggung kali ini. Biasanya saat sedang berkumpul dengan keluarganya ia tidak pernah jaim sedikitpun.

"Sekolah Bella baik, Pah. Seperti biasanya." Bella memutuskan menjawab saat dirasa bahwa tidak ada tanda-tanda Kevin akan menjawab pertanyaan Rey.

Rey mengangguk, lalu setelahnya hening kembali.

"Sebenarnya, ada yang mau Mama dan Papa bicarakan dengan kalian berdua." Sarah menatap kedua anaknya bergantian, lalu menatap Rey, meminta pria itu untuk melanjutkan.

Rey menghela nafas pelan, "Papa dan Mama memutuskan untuk berpisah, maaf kalau kami gak memberi tau kalian sebelumnya."

Bella mengerutkan keningnya, menatap Mama dan Papanya bingung. Takut-takut jika ia salah dengar.

Kevin tertawa sinis, meletakkan gelas kaca ke atas meja dengan kasar hingga menimbulkan suara yang cukup nyaring. "Udah aku duga. Pasti Papa dan Mama cerai karena Papa selingkuh dengan cewe itu, kan?"

Unknown Status [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang