US 37 - Let it go

1K 39 0
                                    

Unknown Status
Chapter 37
- Let it go -

Unknown StatusChapter 37 - Let it go -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


----- 🥀 -----

Ting!! Tong!!

Bel rumah itu sudah dibunyikan beberapa kali, namun sang pemilik belum juga membukakan pintu untuk sang tamu.

Derren menyisir poninya yang sudah agak memanjang ke belakang dengan jari tangannya, lalu setelah itu ia kembali berdiri tegak saat pintu besar di hadapannya terbuka.

"Oh, Derren, ya?"

Derren tersenyum, menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Iya, tante."

Sarah membalas senyuman Derren, lalu ia mendorong pintu hingga terbuka seluruhnya. "Mau berangkat sekolah bareng Bella? Masuk dulu aja, Bella masih siap-siap."

Derren mengangguk, berjalan mengikuti Sarah dari belakang. Lalu pria itu duduk di sofa ruang tamu sesuai perintah Sarah.

"Tante panggilin Bella dulu ya, kalo gak dipanggil bisa-bisa gak turun-turun dia. Biasa, anak gadis dandan nya lama."

Derren tersenyum, lalu mengangguk mempersilahkan Sarah pergi menghampiri kamar Bella.

Selang beberapa menit, Bella menapaki satu persatu anak tangga dengan sudah berseragam lengkap. Lalu gadis itu menghampiri Derren, "Jadi yang kemarin itu bukan bercanda?"

Derren mendongak, menatap Bella yang berdiri di hadapannya. Gadis itu menatapnya terkejut.

Bella menggelengkan kepalanya tidak percaya. Ia kira saat kemarin Bik Sri bilang bahwa Derren dan Hana menjenguknya itu bohong. Ia kira perkataan Bik Sri tentang Derren yang akan menjemputnya ke sekolah itu juga bohong.

"Lo sih, kemarin malah tidur mulu." Derren mendengus, beranjak dari duduknya. "Padahal gue udah bela-belain bolos."

"Lah, aku gak pernah minta kamu buat jenguk aku, ya! Lagian, ngapain coba pake bolos-bolos segala demi buat jengukin? Gak penting banget."

Derren berjalan mendekati Bella, berdiri di hadapan gadis itu. "Lo gak tau seberapa khawatirnya gue pas tau lo sakit?"

Bella membeku, menatap Derren yang tinggi menjulang dengan sedikit mendongak.

Jadi, pria itu rela bolos demi menjenguk Bella karena khawatir? Lalu dengan tidak tau malunya Bella malah tidur seharian kemarin hingga tak tau jika Hana dan Derren datang ke rumahnya.

Derren meraih tas nya yang berada di atas sofa, lalu pria itu tersenyum pada Sarah yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakang Bella. "Saya pergi dulu, tante."

Sarah tersenyum, lalu mengangguk. Setelah itu Derren melangkah menuju halaman depan rumah Bella, bahkan tanpa repot-repot menunggu gadis itu.

Bella berpamitan pada Sarah dengan tergesa, lalu ia menyusul Derren yang sudah siap berada di atas motornya.

Unknown Status [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang