US 16 - mission

602 36 0
                                    

Unknown Status
Chapter 16
- mission -


----- 🥀 -----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


----- 🥀 -----

"Dih, ngapain lo pagi-pagi disini?" Kevin menatapa bingung pada seorang gadis yang sedang duduk di sofa, di tangan kanan gadis itu terdapat semangkuk sereal, lalu di tangan kirinya ada remot yang sedari tadi ia tekan-tekan, mencari acara yang seru.

Gadis dengan sweater berwarna ungu magenta serta celana jeans hitam di atas lutut itu mendongak sekilas, lalu kembali menatap layar tv. "Kepo!"

Kevin duduk di sebelah Zena, sepupu paling menyebalkan diantara sepupu-sepupu Kevin lainnya. Lalu dengan jahil pria itu merebut remot tv dari tangan gadis itu, membuat Zena memekik kesal.

"IHH! SINIIN GAK REMOTNYA?!"

Kevin menutup telinganya yang seketika berdengung. "Berisik, lu!"

Zena mendelik kesal saat remot tv yang semula ada di genggamannya sekarang jatuh pada tangan pria menyebalkan itu.

"Apa yang rame sih, dari acara ginian?!" Zena berkata sinis seraya menatap layar tv yang menampilkan acara MOTO GP dengan tidak minat.

"Cewe gemulai kaya lo mana ngerti." Kevin terkekeh, emang seru menggoda Zena yang emosian ini.

"Loh, kakak udah dateng? Kok gak suruh Bik Sri bangunin aku, sih?" Bella tiba-tiba muncul di tengah-tengah perdebatan kedua orang itu.

Bella yang masih dengan piama pink bermotif beruang itu duduk di tengah-tengah Kevin dan Zena. Mengambil coklat di atas meja sisa kemarin malam yang untungnya belum dimakan semut, lalu memakannya tanpa menghiraukan tatapan tajam Kevin karena ia belum sikat gigi tapi sudah makan makanan manis.

"Gue sengaja kesini pagi-pagi, soalnya di rumah sepi. Malesin!"

Zena dan Bella hari ini berencana pergi ke mall untuk berbelanja perlengkapan pensi nanti. Sebenarnya itu merupakan tugas Zena, namun ia sengaja mengajak Bella plus temannya, si Hana agar ia tidak kesepian nanti.

"Sebelum pergi jangan lupa makan dulu!" Kevin berujar dengan mata yang masih fokus menonton acara balapan motor di tv.

"Dih, tumben lo perhatian? Biasanya juga gak peduli mau gue gak makan seminggu pun." Zena memicing menatap kevin curiga.

Kevin menoleh, menatap Zena sengit. "Lah, kepedean banget lo! Yang gue maksud itu adik gue, bukan lo!"

Zena segera beranjak, memukul Kevin yang sedang tertawa keras dengan bantal sofa. Tentu saja ia kesal dan juga... malu.

Bella ikut tertawa, memang mereka berdua ini seperti tom dan jerry. Tak pernah sekalipun akur jika bertemu. Dan tak ada seorang pun yang bisa melerai keduanya.

"Bella mandi dulu, ya. Kalian puas-puasin aja deh, berantemnya."

----- 🥀 -----

"Lo tenang aja disana, gue pasti bakal ngawasin dia selalu. Meskipun rencana awal kita gak berhasil, tapi kita kan masih punya rencana b. Lo tenang aja."

Unknown Status [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang