BAB 4

80.3K 4K 44
                                    

Happy reading

Chris dan Elsa terlihat berlarian disepanjang lorong rumah sakit untuk menuju ruangan dimana terdapat Putri nya sedang dirawat.

Begitu mendapat kabar dari Dokter Marchel bahwa putri nya sudah sadar malamnya kedua pasangan suami-istri itu langsung menuju rumah sakit.

Chris membuka pintu dengan pelan dan melihat kedalamnya , begitu masuk tubuh keduanya terdiam seperti patung.

Alat-alat mengerikan itu sudah tidak terlihat hanya saja selang oksigen yang bertengkar manis berada di hidung sang putri.

Elsa dengan langkah pelan menghampiri ranjang putrinya dan mengelus pelan rambut sang putri seolah ia takut menyakiti nya.

"Quen" ucap Elsa bergetar karena menahan tangis

Chris merangkul pundak sang istri untuk menguatkannya.

Pintu terbuka dan masuklah Dokter Marchel dan seorang suster yang membawa makanan dan obat yang malam ini harus di makan oleh Quen.

"Selamat malam Tuan" sapa Marchel ramah , suster itu pun hanya mengangguk dan permisi ketika melihat dokter Marchel menyuruh kembali

"Kapan putriku sadar?" Tanya Chris

"Sejak sore hari tuan"

"Apa dia sedang tertidur?" Ucap Elsa dengan suara serak nya

"Iya nyonya , nona Catherine baru saja tertidur kembali mungkin sebentar lagi nona akan segera sadar"

"Tuan saya hanya ingin menyampaikan satu hal , tentang kondis putri anda seperti yang sudah saya bilang putri anda mengalami kelumpuhan"

Deg

Chris terdiam sedangkan Elsa sudah menangis sambil memeluk tubuh Chris erat.

"Tuan , nyonya tidak perlu khawatir ini tidak permanen hanya saja nona Catherine butuh tetapi untuk memulihkan kembali keadaan kaki nya" jelas Marchel

Chris dan Elsa menghela nafas lega meskipun hati mereka sakit saat mendengar putrinya mengalami lumpuh.

"Apa...aku...aku lumpuh?aku ...aku tidak bisa berjalan hikss"

Chris , Elsa dan Marchel langsung terkejut begitu mendengar tangisan yang begitu menyayat hati.

"Hiks...hiks...aku..aku ga bisa jalan" ucap nya terbata-bata

Elsa berusaha tidak menangis dia menangkup wajah putrinya dengan lembut. "Hei nak , lihat Mami sebentar sayang. Kamu tidak lumpuh untuk selamanya kamu bisa kembali berjalan,kamu denger sendiri kan kalo kamu terapi kamu akan kembali bisa berjalan hmm?"

Quen masih saja menangis dan berhenti ketika mendengarkan ucapan seseorang yang begitu sangat menyejukkan hatinya.

"Mami...

"Iya sayang ini Mami nak" ucap Elsa menangis

"Papi....

"Iya baby it's me" ucap Chris lembut

Jangan kalian urus Marchel karena dokter tampan itu sudah lebih dulu keluar sejak Quen menangis.

"Apa benar aku bisa kembali berjalan?" Ucapnya ragu

"Tentu saja baby , Papi akan membuat putri kesayangan Papi bisa kembali berjalan"

"Apa Mami akan menemani?"

HI , I'M QUEN ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang