BAB 42

32K 1.7K 324
                                    

Happy reading

Ga nyangka ya kelakuan nya bikin geleng-geleng kepala, padahal mah Keliat dari muka nya polos-polos gitu.

Www menjijikan punya muka cantik  kelakuannya iww banget

Kok masih sekolah bukan jablay aja langsung ahhaha

Iya yaampun gue juga gak nyangka dia kayak gitu orang nya

Percuma dong punya muka cakep kelakuan kaya setan

Idih jangan deket-deket dah sana nanti ketularan lagi

Lagi dan lagi Quen harus menerima ucapan-ucapan tidak mengenakan selama beberapa Minggu ini. Sebenarnya ada apa?kenapa mereka mengucapkan hal seperti itu apa mereka tidak melihat bagaimana ucapan mereka yang begitu menyakitkan.

Pasrah , hanya itu lah yang bisa Quen lakukan sebenernya dia ingin sekali menangis dan berteriak pada mereka untuk tidak mengucapkan hal menyakitkan seperti itu tapi lagi dan lagi Quen berusaha memendam nya dalam hati dan tetap tersenyum meskipun matanya terlihat berkaca-kaca.

Jack menatap tajam semua siswi yang mengucapkan hal yang sangat kasar dan tidak patut di ucapkan. "APA MULUT KALIAN TIDAK DI SEKOLAH KAN?DASAR MULUT SAMPAH" teriak Jack menggelegar hingga membuat beberapa siswi yang membicarakan Quen mundur dengan teratur

"Tidak perlu di dengarkan ucapan mereka nona anggap saja mereka angin lewat" ucap Jack berdiri di hadapan Quen yang masih menundukan kepalanya

Quen menyeka air mata nya dengan kasar dan menatap kearah Jack dengan senyum palsu nya. "Aku gapapa , dan terimakasih" ucap Quen tulus dan menatap Jack dengan haru

Jack menatap wajah nona nya dengan intens. Ia bisa melihat kesedihan yang terpancar dalam kedua bola matanya meskipun nona nya tersenyum tapi ia yakin itu hanya senyum palsu yang selama ini nona nya perlihatkan seolah mengatakan pada dunia bahwa dia tidak apa-apa.

"Om sudah sarapan?" Tanya Quen , Jack menggeleng dan memperhatikan nona nya mengambil sesuatu dalam tas nya

Jack menyerengit dan menatap nona nya bingung.

"Ini ambilah dan sarapan, aku akan ke toilet dan Om Jack tidak perlu mengikuti ku"

"Tapi non...

Quen langsung berlalu meninggalkan Jack di koridor dengan sekotak bekal yang di taro pada kedua lengannya.

Quen berjalan menuju toilet dengan sekali dia menyeka air matanya, begitu sampai di toilet Quen memasuki salah satu bilik kamar mandi dan menutupnya dengan rapat. Dia menjatuhkan tubuhnya dan menggelamkan wajah nya di lekukan kedua kakinya sambil menangis dalam diam.

Kenapa begitu cepat?rasanya baru saja ia terbangun dari tidur panjangnya dan kembali bertemu dengan keluargnya merasakan kasih sayang seorang Mami, Papi,Kaka dan merasakan dicintai begitu banyak orang, memiliki teman-teman yang baik,dan merasakan apa arti kebahagiaan.

Tapi sekarang....

Semuanya bener-bener berubah dalam sekejap mata, aku tidak tahu kenapa mereka menjauhi ku, bersikap acuh,dan bahkan mereka  tidak peduli lagi padaku. Tidak tahu kah mereka kalo aku begitu membutuhkan mereka?apa mereka tidak lagi menyayangiku?apa mereka sudah tidak membutuhkan ku?atau karena aku begitu merepotkan mereka? begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yang ingin aku katakan pada mereka terutama untuk keluarga ku tapi, aku tidak bisa melakukan apapun selain diam dan membiarkan semuanya mengalir seperti air.

Aku menangis dan seketika aku memikirkan ucapan-ucapan mereka semua dan dia berfikir sepertinya ada yang tidak beres.

Www menjijikan punya muka cantik  kelakuannya iww banget

Kok masih sekolah bukan jablay aja langsung ahhaha

Iya yaampun gue juga gak nyangka dia kayak gitu orang nya

"Apa maksud ucapan mereka?" Gumam ku pelan

Quen menatap jam dipergelangan tangannya dan langsung panik begitu melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.15 , Quen langsung berdiri dan membuka pintu bilik nya dengan panik.

Begitu Quen sudah merapihkan penampilan nya yang terlihat acak-acakan ia tersenyum dan hendak keluar dari toilet tapi tubuhnya langsung tegang begitu melihat siapa yang berdiri dihadapannya.

"Udah acara nangis-nangis bombai nya?"

Quen tidak menjawab dan ingin melewatinya,hendak keluar dari toilet tapi langsung di dorong olehnya.

"Kalo orang ngomong itu jawab! Lo gak bisu kan?" Ucap orang itu emosi

"Kak Angel mau apa?" Ucap Quen takut

Angel menyeringai dan terus melangkah maju hingga membuat Quen mundur dan membentur tembok Karena terpojok.

"Ingetan Lo cukup bagus juga" ucap Angel sinis

Tentu saja Quen mengingat siapa itu angel dan kedua wanita yang sejak tadi hanya diam memperhatikannya. Quen bahkan tidak pernah lupa bahwa sosok wanita dihadapan nya itu yang begitu tergila-gila dengan sosok Kaka nya Matthew dan selalu menyuruhnya agar tidak dekat-dekat dengan kakanya. Dan jangan lupa mereka yang selama ini diam-diam selalu membully nya entah itu membersihkan taman sekolah, membersihkan toilet,menyuruh nya untuk mengerjakan tugas mereka, dan selalu membuat dirinya seperti babu mereka.

DELETED

UNTUNG KEPENTINGAN PENERBIT❤❤❤

HI , I'M QUEN ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang