BAB 10

60.8K 3.2K 35
                                    

Happy reading

Hari sudah malem , bahkan makan malam telah selesai sejak 30menit yang lalu tapi kaka pertamanya belum juga pulang,apa Kaka nya itu sibuk sekali sampai-sampai jam segini pun belom pulang?

Kalo boleh jujur  aku sedikit kecewa karena tidak mendapatkan Kaka pertama ku makan malam bersama, tapi aku tidak boleh egois mungkin saja kakanya itu sibuk.

Sudah lebih dari dua jam aku menunggu kedatangan nya , tapi percuma saja batang hidungnya pun sama sekali tidak terlihat. Aku kesal, rasanya ingin menangis tapi aku tahan aku tidak ingin terlihat cengeng.

Hiks..hiks...hikss

Uhh aku kesal , bahkan aku menangis apa nanti kata yang lain hanya karena menunggu Kaka pertama ku tidak pulang?ayo dong jangan nangis nanti ada yang melihat.

"Non tidak apa?" Ucap bodyguard itu yang melihat nona muda nya menangis

Aku menggeleng masih dengan kepala yang tertunduk, sudah lah percuma saja aku menunggu ternyata yang ditunggu saja tidak ada sosok nya malah seorang bodyguard yang entah dateng nya dari mana.

Bodyguard yang bernama Jack itu terkejut bukan main saat gadis itu berdiri dari duduknya dan menunjukkan wajah cantiknya.

"Kamu siapa?"

"Maaf nona saya Jack yang berjaga pada malam hari di mansion ini" ucap Jack sopan

Quen menatap curiga pria bernama Jack itu.

"Saya tidak bohong nona" ucap Jack hingga membuat Quen terkejut

"Om boleh minta tolong ga?" Ucapku pada pria bernama Jack,aku ingin minta tolong untuk memapah tubuhku rasanya begitu lemas bahkan kaki ku sedikit keram

"Nona ingin apa?"

"Tolong antar aku ke kamar aku rasa kaki ku mulai keram" ucapku kembali duduk

"Baik nona , mari" ucap Jack mendahului

Quen menatap kesal Jack "Om kenapa jalan duluan sih?!"

"Maaf nona" ucap Jack menghampiri Quen

"Gendong aku" pintaku pada om itu

"Apa?!" Ucap nya terkejut

Aku menatap aneh om ini memang ada apa kenapa harus terkejut seperti itu?

"Cepat,aku sudah lemas sekali" ucapku tidak kuat

"Saya tidak berani nona sungguh" ucap Jack takut-takut

"Om tidak mau bantu aku?om mau aku aduin ke Papi?" Ancam aku pada om ini

"Tapi non....

"Ada apa ini?" Ucap seseorang dari belakang

Jack langsung menjauh dari tubuh nona muda nya dan menunduk hormat saat tahu siapa yang datang.

"Kenapa om menjauh aku minta tolong pada om" ucap ku mengabaikan kak Petter

"Tolong apa Q' apa terjadi sesuatu padamu?" Ucap Petter lembut sambil melangkah mendekat

"Maaf tuan ,nona minta saya untuk membawa nona ke kamar nya saya tidak berani karena nona minta saya untuk menggendong nya. Maaf jika saya lancang tuan"

Jack hanya diam dan mendadak merasa bersalah melihat gadis itu menatap dirinya dengan raut wajah kecewa tapi mau gimana lagi dia tidak bisa melakukan hal itu jika saja tuan besarnya tahu pasti ia akan mati dengan mengenaskan karena berani menyentuh putri kesayangan.

Petter langsung menggendong ala bridal style hingga membuat adiknya terkejut dan kedua tangan Quen tanpa sadar melingkar dileher Petter karena takut terjatuh, begitu melewati Jack tatapan Petter begitu tajam.

"Q'what wrong?kamu mengabaikan Kaka sejak Kaka pulang, apa Kaka membuat salah padamu hmmm?" Ucap Petter setelah meletakan tubuh adiknya di kasur milik Quen

"Hei ada apa coba bicarakan pada Kaka" ucap Petter bersimpuh di bawah Quen agar sejajar dengan tubuh adiknya.

"Catherine" ucap Petter tegas dan memanggil nama awal nya

Quen menunduk takut dan memilin baju piyama yang dikenakannya.

"Maafkan Kaka Q' Kaka tidak bermaksud membentak mu" ucap Petter membawa adiknya kedalam pangkuannya

"Hei....please don't cry im sorry Q'. " ucap Petter lembut

"Aku sebel sama Kaka" ucapnya menangis

"Kesal?" Ucap Petter bingung

Quen mengangguk di ceruk leher kaka nya. "Aku menunggu Kaka selama dua jam tapi Kaka pulang sangat malam , aku juga ga suka kalo Kaka enggk makan malam bersama Quen sedih ngeliat Kaka enggk ada pada saat makan malam tadi"

Petter langsung bernafas lega sekaligus merasa bersalah , dia pulang telat karena ada laporan yang harus ia tanda tangani sial...sial ia berjanji tidak akan membuat adik nya menangis ia bersumpah ini yang terakhir kalinya.

"Look at me Q' , please maafkan Kaka ya Kaka janji tidak akan mengulangi nya lagi Kaka akan meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk adik kesayangan Kaka"

Quen menatap Kaka nya dengan sendu dan mengangguk senang kemudian memeluk tubuh Petter dengan erat dan tanpa sadar Quen tertidur dipelukan Petter.

"Im sorry Q' and good night baby" ucap Petter dan mencium kening Quen

Setelah menemani Quen tidur petter lebih memilih membersihkan terlebih dahulu badannya karena merasa sangat lengket dan gerah.

Dengan wajah dingin petter keluar kamar dan menuruni tangga menuju lantai bawah lebih tepatnya ruang tamu untuk menemu seseorang.

"Jack" panggil petter dengan dingin

Jack menunduk hormat "iya saya tuan muda"

Petter menilai sosok Jack " apa kamu kalian bicarakan tadi?"

"Tidak ada tuan" ucapnya patuh

"Apa yang kamu lakukan pada adik ku?" Ucap petter to the point

Jack menggeleng " saya tidak melakukan apa-apa tuan muda , hanya saja nona muda meminta saya untuk menggendong nya tapi saya tidak berani " ujar Jack sopan dan jujur

Petter mendekati Jack dan berbisik "turuti semua kemauan nona mu itu! Jangan bantah apapun keinginan dia jika saya melihat kamu melanggar habis kamu sama saya!" Setelah mengucapkan itu petter berlalu dan menyisakan Jack yang terdiam mematung

HI , I'M QUEN ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang