Chris John Subakti
Chris Jhon Subakti , sosok pria berhati kejam, dingin,dan tidak tersentuh oleh siapapun kecuali hanya untuk keluarga , dia akan bersikap lembut dan hangat. Chris terkenal sebagai pengusaha sukses di berbagai macam negara ,oleh sebab itu Chris selalu menjaga keluarga kecilnya terutama untuk si bungsu yang selama ini dia sembunyikan karena suatu hal.
Elsa pamelo Wijaya Subakti
Elsa Pamelo Wijaya , sosok yang begitu penyayang dan lemah lembut dan panutan terbaik untuk anak-anak nya tapi dia akan menjadi tegas bila anak-anak nya berbuat salah. Ibu lima anak itu selain cantik dia pun tidak kalah kaya nya meskipun lebih kaya dari suaminya tapi itu tidak membuat sosok wanita lemah lembut itu begitu sombong.
Petter Jhon Subakti
Anak pertama di keluarga subakti, sama persis kelakuan nya seperti ayahnya memiliki hati yang kejam dan tidak kenal ampun untuk siapapun yang membuat masalah dengan keluarga nya. di umur 23 tahun petter sudah berhasil memegang salah satu perusahaan milik ayahnya. Kasih sayangnya hanya ia tunjukan pada satu orang yang begitu sangat berarti dalam hidup nya , adik perempuan satu-satunya.
Robinto Jhon Subakti
Anak kedua dari keluarga subakti, beda lagi dengan petter dan ayahnya karena Robin ini memiliki hati yang lembut seperti ibunya , ramah dan juga baik hati tentu saja hanya pada orang tertentu dia akan bersikap ramah. Apakah Robin memiliki sifat kejam?tentu saja jika ada yang mengusik ketenangannya apalagi jika bersangkutan dengan adik perempuan kesayangannya juga tentu saja dia tidak akan tinggal diam bila perlu dia akan bermain-main dengan alat-alat medis nya. Oh ya, di umur 20tahun ternyata Robin sudah mendapatkan gelar dokter tentu saja dia sudah menjadi direktur rumah sakit milik keluarga nya.
Riostama Jhon Subakti
Anak ketiga dari keluarga subakti, nah kalo Tama itu masih sekolah dan dia masih umur 17tahun , memiliki hati yang dingin dan tidak tersentuh sama seperti Kaka pertama dan ayah nya. Nah kalo yang satu itu dia sangat poseesive bahkan udah di tingkat akut meskipun yang lain juga possesive tapi tidak seperti Tama yang begitu sangat protective pada adik perempuan satu-satunya. Kalo boleh kasih tau jangan macem-macem deh ya sama Kaka OSIS ini dia kalo udah marah melebihi iblis bahkan dia lebih dari pada iblis.
Matthew Jhon Subakti
Anak keempat dari keluarga subakti, Math hanya lebih muda satu tahun dari Tama ya yang berarti umurnya 16tahun. Nah kalo yang satu ini adalah ketua basket disekolah nya loh dan tentu saja banyak sekali penggemarnya bahkan Math sudah di cap sebagai pangeran loh tapi, jangankan direspon di pedulikan aja tidak sama sekali dan kalian harus ingat Math hanya peduli pada satu orang dan itu adalah adik kesayangannya. Kalo dijelasin sih Math memiliki sifat yang berbeda-beda bukan berarti dia bipolar ya , maksud berbeda itu kadang Math suka berprilaku seenak nya , sombong , keras kepala, tidak seenak nya diperintah , dan tidak boleh ada yang atur hidup nya kecuali sang adik tapi sisi lain dari semua keburukan Math ternyata punya sifat manja loh tapi manja nya cuman hanya pada satu orang dan orang itu masih sama dia adalah adiknya.
Catherine Quencessa Jhon Subakti
Anak terakhir dan perempuan satu-satunya dari keluarga subakti, nah kalo yang ini beda loh dari yang lain spesial banget deh , si gadis mungil yang sangat aktif ini begitu dipuji karena kecantikan wajahnya yang begitu berbeda dari yang lain. Selain memiliki wajah bak seorang berbie dan anak dari pengusaha terkenal semua keluarga nya begitu sangat menjaga dari Mara bahaya apapun yang berada diluar sana tidak boleh ada yang menyentuh seujung jari pun oleh sebab itu keluarga nya menyembunyikan identitas si gadis. Manja,cengeng,keras kepala,tidak bisa diam,dan penakut itu adalah sifatnya. Nah si bungsu satu ini masih umur 15 makanya sifat-sifat nya itu begitu menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HI , I'M QUEN ( END)
Fiksi RemajaGadis polos dan lugu yang menjadi perempuan sangat beruntung di dunia , dikarenakan memiliki keluarga yang teramat menyayanginya dan mempunyai kakak-kakak yang sangat overprotektif terhadap dia. Terkekang? tentu saja lelah? bukan lagi tapi apa ya...