Eight

493 52 4
                                    

Setelah kejadian itu, Momo dan Taehyung menjadi makin dekat dan akrab. Mereka berdua sudah terlihat seperti Pasutri pada umumnya. Mereka selalu berharap kalau mereka akan selalu bersama.

Tetapi, mereka berdua yang masih polos akan Cinta, tidak tahu bahwa dalam berumah tangga tidak hanya sekedar mencintai, menyayangi, dan melayani.

Tapi juga harus sabar dalam mempertahankan hubungan. Konflik dalam rumah tangga lebih beresiko besar daripada saat berpacaran.

Dampaknya akan selalu terasa dan terlihat sepanjang masa.

Setelah seminggu ini, Momo dan Taehyung menjalankan hari hari mereka seperti biasa.

Pagi ini, Taehyung pergi ke rumah sakit dan langsung pergi keruangan VIP salah satu pasien.

Pasien bernama Song Yuqi itu nyatanya masih belum sadar setelah tindakan Operasi minggu kemarin. Yuqi yang notabene nya adalah anak tunggal dan Ayah Ibu nya tidak bisa meninggalkan pekerjaan, membuatnya selalu sendiri di sana dan dilayani oleh Suster yang di amanah kan.

Taehyung masuk keruangan Yuqi dan mulai mengecek infusan, keadaan dll. Keadaannya sudah melewati masa kritis dan sewaktu waktu akan Yuqi akan siuman.

Taehyung sudah mengecek semuanya dan para Perawat sudah melakukannya yang terbaik.

Tiba tiba, jari Yuqi bergerak. Taehyung membulatkan matanya dan perlahan dengan nafas yang panjang Yuqi pun sadar.

Pandangannya semula buram dan hanya terlihat cahaya lampu saja. Namun lama lama pandangannya membaik dan ia mulai melirik Taehyung perlahan.

Yuqi berusaha untuk berbicara namun bibirnya seakan kaku.

"Tidak apa apa, kau tidak perlu memaksakan untuk bicara" ucap Taehyung.
















Setelah beberapa jam Yuqi siuman. Ia sudah mulai bisa berbicara dan duduk. Daritadi orang tua Yuqi sudah beberapa kali Taehyung hubungi, tapi tak ada satu pun yang menjawab.

"Dokter tak perlu bersikeras menghubungi Ayah atau pun Ibu. Percuma saja mereka memang tidak peduli padaku" celetuk Yuqi. Taehyung menoleh.

"Aish nomor keduanya sedang diluar jangkauan. Mungkin tidak ada jaringan" ucap Taehyung.

"Biarkan saja mereka. Lagipula aku tidak butuh mereka. Dan mereka tidak butuh aku" Yuqi terus saja menyalahkan orang tua nya.

Taehyung menghela nafas dan duduk dikursi samping ranjang Yuqi.

"Kau baru siuman. Jangan langsung membuat pikiranmu stres, itu tidak baik nantinya" nasihat Taehyung tapi Yuqi mendulikkan matanya.

"Tunggu, kenapa aku tidak bisa merasakan kaki ku?" Tanya Yuqi. Lalu ia menyingkap selimut yang menutupi kaki nya.

Yuqi terkejut karena kaki kiri nya di perban.

"K-kenapa kaki ku? Apa aku d-di Amputasi?" Yuqi mulai memikirkan yang aneh aneh.

"T-tidak tidak. Kaki mu patah saat kecelakaan itu terjadi. Jadi aku mengoperasinya agar kau bisa berjalan lagi." Jawab Taehyung.

"Tapi kenapa aku tidak bisa merasakan kaki ku? Aku seperti tidak mempunyai kaki" panik Yuqi.

"Kau hanya mengalami mati rasa. Syaraf mu mengalami penegangan karena selama seminggu kau tidak membuat pergerakkan" sahut Taehyung. Yuqi mulai menghela nafas lega.

Salah satu Perawat masuk dan memberi makan siang untuk Yuqi. Isinya hanya bubur putih polos tanpa lauk pauk.

Taehyung menerimanya dan mulai membuka tutup yang menutupi makanannya.

Make It RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang