"Yuqi-ya kau kenapa?! Jangan membuatku khawatir" ucap Taehyung.
"A-ayah dan Ibu.." lirih Yuqi.
"Apa?" Taehyung sama sekali tak mengerti.
"Belum lama tadi, mereka datang menemuiku.." Yuqi mulai bercerita.
"Mereka memberiku uang untuk beli obat dan tagihan Rumah Sakit juga beberapa uang untuk jajan. Hiks mereka juga memberiku makanan.." ceritanya. Taehyung masih menatapnya khawatir.
"Tapi... hiks"
*Flashback On
Yuqi sedang melamun diruangannya sendiri karena ia merasa sepi karena Taehyung sedang cuti.
Dokter yang menggantikan Yuqi adalah Dokter perempuan. Tidak menyenangkan seperti Taehyung.
Tiba tiba, pintu terbuka menampakkan 2 orang yang seharusnya menjaga Yuqi dari dia masuk Rumah Sakit.
"Ayah? Ibu?" Yuqi sedikit senang karena akhirnya orang tuanya berkunjung.
Ibunya menaruh 2 kantong kresek besar putih berisi makanan dan cemilan.
"Bagaimana keadaanmu? Kau baik baik saja, eoh?" Khawatir Ibunya.
"Aku sudah lebih baik, Bu" jawab Yuqi.
"Maaf Ibu baru mengunjungimu. Ibu sangat sibuk dan Ayahmu juga" ujar Ibunya.
Yuqi mengangguk pelan.
Ayah Yuqi tanpa aba aba memberi Yuqi tas. Yuqi yang tidak tau apa apa dan membuka tas itu. Isinya uang gepokkan yang memenuhi tas itu.
Yuqi tersentak.
"Uang itu kau gunakan untuk beli obat atau tagihan Rumah Sakit. Ayah akan membayar lebih pada Doktermu itu karena telah merawatmu." Ucap Ayahnya.
Yuqi diam. Ayah dan Ibunya selalu saja seperti ini.
"Cepat sembuhlah. Kami akan segera pergi" pamit Ayahnya.
"Kemana?" Tanya Yuqi dengan nada bergetar.
"Kita harus bekerja. Apalagi?"
Yuqi diam. Ia menelan saliva nya dan menahan air matanya supaya tidak jatuh.
Ibu Yuqi ditarik oleh Ayahnya dan Yuqi dengan cepat menahan tangan sang Ibu.
"Ibu, jangan tinggalkan aku" lirihnya dan air matanya mulai menetes.
"Maaf, tapi Ibu harus bekerja kembali bersama Ayahmu. Perushaan membutuhkan kami" jawab Ibunya.
"Lalu apa Ibu pikir aku tidak membutuhkan kalian?" Yuqi membungkam mereka.
"Maaf. Tapi saat ini pekerjaan Ayah dan Ibu lebih penting dari dirimu" ucap sang Ayah dengan teganya.
Yuqi merasa tertusuk ribuan panah dihatinya. Ia tidak menyangka kalau Ayahnya akan tega berkata seperti itu. Apa bagi Ayahnya pekerjaan lebih penting?
Ayahnya melepas tangan Yuqi yang berusaha menahan tangan Ibunya.
"Kau akan baik baik saja" ucap Ayahnya dan mencium kening Yuqi lalu mereka melesat pergi.
*Flashback Off
"Hiks.. sedari aku kecil mereka memang tidak punya waktu untukku. Aku merasa tidak dibutuhkan. Kenapa aku harus lahir jika mereka akan menjadikan pekerjaan mereka sebagai 'Anak' mereka hah?!" Yuqi tidak kuat untuk menceritakannya.
Taehyung sedih mendengarnya. Orang tua tidak patut berlaku seperti itu pada anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make It Right
Fanfiction[COMPLETE]✔✔ "Perlukah aku melakukan hal ekstrim agar kau percaya kalau aku sudah mulai mencintaimu?" -Hirai Momo "Entahlah. Aku masih merasa bingung dengan perasaanku padamu" -Kim Taehyung "Sudah lama aku melalui masa sulit bersamamu. Dan akhirnya...