Mianhae 4

1.4K 157 10
                                    

"Jae" panggil Yunho ketika dirinya melihat sang kekasih yang duduk di tepi sungai Han. Rasa bersalah menyeruak ketika yang di panggil menatap datar dirinya. Yunho tahu bahwa ia telat 2 jam karena menolong Sehun tadi. Dengan segera ia meraih tangan Jaejoong, tetapi Jaejoong menepis tangan Yunho.

"Kau telat 2 jam Yun, aku sangat tak suka menunggu" Yunho tahu bahwa sang kekasih ini sangat tidak suka namanya "menunggu" tetapi mau bagaimana lagi, dirinya harus menolong seseorang yang membutuhkan, apalagi tadi tentang nyawa.

"Mianhae"

"Sudah ku bilang jangan lewat jalan raya dan jalan lewat gang saja. Tapi kau tak mau mendengarku dan membuatku menunggu" dengus Jaejoong. Yunho tertawa membuat Jaejoong semakin marah.

"Maafkan aku sayang, tadi aku sudah lewat gang. Dan tak sengaja aku melihat bocah di kroyok preman gang. Mau bagaimana lagi jiwa superheroku keluar untuk menolong bocah tersebut" canda Yunho. Jaejoong melebarkan matanya ketika mendengar bahwa sang kekasih menolong seseorang dan yang di lawan ialah seorang preman. Dengan segera Jaejoong melihat seisi wajah Yunho yang lebam di pipi, ia tak menyadarinya karena saking asiknya marah dengan sang kekasih. Jaejoong memeriksa yang lain dan tak ada apapun lagi luka. Ia menghela nafas lega. Kekasihnya ini memang superhero

"Kenapa kau tak bilang sejak tadi." Mengusap pipi yunho dengan pelan, Jaejoong menyesal telah memarahi Yunho. Yunho tersenyum senang akhirnya Jaejoong tak marah lagi dengannya.

"Tak akan ada luka lagi di sini" mencium pipi Yunho yang lebam tadi "ataupun di sini" berali ke jidat Yunho dan yang terakhir "dan tak akan ada seorangpun yang menyentuh istanaku ini" mengecup bibir tipis Yunho. Kecupan-kecupan kecil menjadi lumatan halus. Jaejoong mengakhiri ciuman tersebut lalu tersenyemun penuh arti kepada Yunho. Yunho yang mengerti langsung menganguk.

"Sekarang maumu di mana? Apartementmu sangatlah cocok untuk melakukannya" Jaejoong bersemu, entah kenapa Akhir-akhir ini dirinya menginginkan "itu" kepada Yunho. Alasannya karena nikmat

"Baiklah, kau kendarai mobilku" Goda Jajoong menyelipkan tangannya ke tangan Yunho membuat Yunho ketawa keras. 3 setengah tahun menjalin hubungan tak mengindahkan mereka dari kata putus. "Aku ingin 3 ronde" Yunho mengangguk senang.

"Kau mengenalnya Jae" Tanya kibum setelah kejadian tadi siang. Kibum melihat raut wajah Jaejoong yang berubah menjadi masam tak seperti biasa. Jaejoong mengangguk.

"Dia mantan kekasihku, dan ayah dari anak-anakku" jelas Jaejoong membuat semua orang yang berada di taman melebarkan matanya. Jaejoong kembali ke taman karena ingin mengajak Siwon dan Kibum pulang. Tetapi di taman tersebut sosok musang yang ia benci sudah menghilang membuatnya bernafas lega.

"Bocah itu memang tak punya moral tinggi. Sudah menghamili anak orang dan tak mau bertanggung jawab." ucap Jihoon garang

"Aku yang menyembunyikan semuanya Ahjussi. Jadi ini juga bukan kesalahannya" Kibum memeluk Jaejoong erat ketika dirinya melihat setitik air mata keluar dari mata bulatnya. Ia tahukisah kehamilannya tetapi untuk sosok lelaki yang menghamilinya dirinya baru menyadari sekarang. Jaejoong terlalu enggan untuk bercerita masalah ini semuanya. "Jika sudah ada waktunya aku ingin berbagi pada kalian. Tetapi ini waktu yang pas untuk kalian"

"Awalnya aku ingin memberitahunya tepat di Aniversary kita yang ke 4tahun. Memberi tahu bahwa aku hamil 2 bulan. Tetapi hayalanku sia-sia dia memutus hubungan kita dan lebih memilih Yeoja dari pada diriku. Dan saat itu juga aku mengetahuinya, dia mencium bibir wanita itu dengan lembut. Saat itu juga aku melarikan diri dari semua tentangnya dan membesarkan anakku sendiri. Dan sekarang aku benar-benar membencinya hiks" Kibum semakin erat emeluk Jaejoong. Ia sudah tahu kisah ini. "Dan untung keluargaku masih menampung anaknya yang penuh dosa ini. Aku tak tahu jika mereka tak memaafkanku hiks " Taehee tersenyum menenagkan.

MianhaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang