"Apa kau mengenalku?" Yeoja berambut panjang dengan garis alis yang cantik itu tersenyum melihat Namja di depannya. Ia mengangguk kaku ketika Hanya ada dirinya dan Namja bermata musang tersebut. "Bagaimana?"
"Ah i-itu karena Kyuhyun sering memberi tahuku. Bahwa dia mempunyai seorang kakak Tampan. Emm maksudku..." Yeoja tersebut membodohi ucapannya sendiri, apa yang ia katakan pada Namja ini.
"Apa aku tampan Yoona?" Yeoja bernama Yoona itu menggaruk kepalanya yang tak gatal,apa yang harus katakan. Tanpa, ia sadari dirinya mengangguk sejak tadi membuat Changwook berdehem malu.
"Kurasa ada yang lagi kasmaran" Kyuhyun datang dengan membawa 2 minuman cappucino di tangannya, dan di sampingnya ada Namja bermata musang bulat yang membawa 2 cap cappucino di tambah lagi cemilan di tubuhnya.
Yoona dan Changwook tersenyum malu, dengan segera Changwook menghilangkan Malu itu dengan mengejek Kembarannya.
"Tadi ada yang merengek karena cemilan, dan ku lihat sekarang rengekan itu menjadi rengekan kesenangan" Changmin mendelik kepada Changwook, bagaimana bisa ia mengatakan jika ia merengek tadi. Kalau ada Kyuhyun sih tak apa tapi ini ada Yoona juga.
"Noona" semua orang di sana terkaget dengan suara bass tersebut, mereka menoleh dan melihat seorang Namja setengah baya tersenyum kepada Yoona. Changmin dan Changwook melongo kaget
.
.
."Yunho-ya" Jaejoong terus melangkahkan kakinya menuju Namja jangkun yang membelakanginya. Ia sedikit terisak karena bisa melihat Tubuh itu lagi walaupun belum dengan jelas siapa pemilik tubuh tersebut.
"Jaejoong" Jihoon tiba saja datang menghalangi arah mata Jaejoong untuk melihat tubuh Yunho, ia menengok ke kiri tetapi dada sang mertua terlalu besar sehingga ia tak bisa melihatnya. "Ada apa?"
"Appa, Yunho dia ada di sini... Yunho" mata bulatnya kembali celingukan ketika ia tak menemui Namja yang berdiri membelakanginya tadi. Ia berlari menuju arah pintu kantin. Tetapi Namja tersebut sudah tak ada membuatnya ingin menangis keras.
"Jae kau berhalusinasi" Jihoon menghapiri Jaejoong di depan pintu kantin ia menggosok punggung sang mantu. Pertanyaan nya tadi di jawab gelengan oleh Jaejoong, membuat Jihoon menghela nafasnya. "Kka kita makan?"
"Jaejoong" Jihoon berteriak ketika tiba saja tubuh Jaejoong terhuyung membuat semua orang di sana ikut menolongnya.
Apa kau bahagia sekarang?
Kami sudah bahagia, apakah kau tak ingin berbahagia dengan kami?
Jangan terus berkorban untuk kami
Kami tak akan bahagia tanpa hadirnya dirimu..
.
."Uncle, ada apa? Aku ingin ayah yang menemuiku lalu.."
"Dia ada di belakangmu Noona" semua orang di sana langsung melihat ke belakang untuk melihat siapa pemilik YJC tersebut. Penasaranya belum terobati ketika ayah dari Yoona ini membelakanginya, mereka melihat jika Namja tersebut berbicara dengan Lelaki bule yang juga berjas.
Drrrttt
Gadget Changwook berdering, ia melihat jika neneknya menelponnya. Dengan segera ia mengangkat teleponnya. Matanya membulat dengan segera ia berdiri lalu menatap kembarannya.
"Yoona-ya tolong salamkan dariku pada ayahmu,Eommaku pingsan. Lain kali aku akan menemuimu dan ayahmu" Changmin dan Kyuhyun juga ikut berdiri, mereka kaget ketika mendengar jika Jaejoong pingsan. "Changmin kka, dan kau Kyuhyun temani Yoona dulu" Kyuhyun mengangguk.
Namja yang Yoona nantikan itu telah selesai berbicara, Kyuhyun bisa melihat jelas tampang ayah Yoona, sangat dermawan sekali. Membuatnya semakin mengangakan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae
RomanceEnd Squel nyusul "Aku bahagia dengan kehidupanku yang dulu, tetapi tidak yang sekarang. mencoba tersenyum selalu aku kembangkan, karena aku mencintai kalian" "kau yang melakunkannya, aku pun bisa melakukannya. Mencintaiku lalu membuatku jatuh? aku j...