Harap baca note di bawah
Miss typo, dan miss males ngedit. Jadi maklumin jika ada kesalahan dalam penulisan.karena belom Ada editinya
"Di mana Yunho hyung, tadi Changwook menelponku dan ia bilang Yunho Hyung tak mau bangun. Apa yang terjadi" Jaejoong Mendengus lalu berkacak pinggang pada Yoochun. Sudah masuk sembarangan di apartemennya lalu menanyakan sesuatu dengan terburu. Ah mood Jaejoong sangat tidak baik hari ini
"Tidak bisakah kau membungkukan badanmu sebentar saja, aku tahu kau panik. Setidaknya kau duduk dan menanyakannya secara pelan. Sudah masuk sembarangan lagi huh" masih tetap berkacak pinggang, Yoochun hanya terkekeh dengan ucapan Jaejoong. Benar juga apa yang Jaejoong katakan, ia langsung masuk tanpa memencet bel apartemen milik Jaejoong. Karena ia juga tahu digit Apartemen sahabatnya ini
"Aku tak apa Yoochun-ah. Hanya sedikit bermain main" dari arah samping Yoochun mendengar suara bass milik Yunho, namja tersebut keluar dari ruangan yang ia yakini kamar Jaejoong dan Yunho. Yoochun memutar matanya malas lalu duduk di sofa ruang tengah.
"Oh ayolah aku baru bangun tidur. Dan anakmu itu menelponku bahwa kau tak bernyawa. Astaga betapa paniknya aku menuruni tangga dari apartemenku. Kau tahu Hyung kau sangat jahat" Yunho menyengir dengan menggaruk kepala belakangnya, walaupun tak gatal sama sekali
"Kau lihat dia Chun, hanya cengiran saja yang di berikan pada kita" Jaejoong menambahi karena dirinya melihat Yunho yang menyengir. Jaejoong juga menangis di samping Yunho tadi. Dan mendadak Yunho tertawa dengan keras setelah melihat Jaejoong dan anak kembarnya menangis. Lalu dengan entengnya ia mengatakan "aku bercanda" dengan tertawa. Membuat mood Jaejoong menjadi lebih buruk.
"Eommmaaaaa, sabun mandiku di ambil Changwook hyung huwaaaaa" tiba saja suara Changmin berteriak dari arah kamar mandi. Anaknya ini juga menambahi keburukan moodnya pagi ini. Dengan segera Jaejoong melangkah ke arah kamar mandi untuk mengurusi dua bocah kesayangannya
"Ah sudahlah aku ingin pulang saja kau harus ingat Hyung, aku marah padamu" Yoochun berdiri dari duduknya dan berjalan menuju pintu apartemen milik Jaejoong.
"Mianhae" pekik Yunho keras
"Tak ada maaf untukmu, aku sangat marah padamu, kau menggangu aktifitasku dengan Junsu, awas saja aku akan membalasmu" menutup pintu apartemen Jaejoong dengan keras membuat Yunho tertawa. Akhir-akhir ini dirinya sering tertawa, membuat hatinya lebih sedikit membaik.
Tawa itu kini memudar karena ia mencium bau anyir di area bibir atasnya. Dengan segera ia mengelap darah tersebut sebelum Jaejoong tahu.
"Yun,cepat mandi. Aku tak ingin kita telat datang di acaranya" teriak Jaejoong dari kamar mandi. Dengan segera Yunho mencari handuknya dan mandi di kamar mandi kamarnya.
Kapan semua ini berakhir
.
.
."Kau lihat sayang, bukankah Sehun semakin hari semakin tampan?" Taehee bertanya pada yeoja anggun yang berdiri di sampingnya di temani oleh kibum. Yeoja cantik yang di goda hanya bisa tersenyum seadanya karna ia tak menyukai Sehun sama sekali. Iya tampan, tapi tak sesuai seleraku gumamnya dalam hati
"Dia menuju ke arahmu irene" Sehun berjalan ke arah ketiga wanita yang sedang mengobrol, entah apa yang mereka bicarakan ia tak ingin tahu. Kedua yeoja setengah baya tersebut mengerutkan keningnya karena Sehun hanya melewati mereka dan Irene hanya tertawa dalam hati.
Kibum melihat jalannya Sehun menuju kearah Namja cantik dengan setelan jas rapi duduk di bangku bersama teman-teman Sehun. Ia mengenal namja tersebut, anak dari Dr.Xi Hanggeng
"Kibum, siapa namja yang di peluk Sehun?" Taehee bertanya dengan melirik irene. Kibum tersenyum dan ingin menjawab, tetapi ia urungkan saat Irene sudah menjawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae
RomanceEnd Squel nyusul "Aku bahagia dengan kehidupanku yang dulu, tetapi tidak yang sekarang. mencoba tersenyum selalu aku kembangkan, karena aku mencintai kalian" "kau yang melakunkannya, aku pun bisa melakukannya. Mencintaiku lalu membuatku jatuh? aku j...