Mianhae 8

1.5K 185 9
                                    

TOLONG BACA NOTE YANG DI BAWAH 😁☺️

"Apa benar penyakit itu datang lagi hyung...?" Yunho tak ingin mempercayainya tapi dokter tersebut mengangguk sedih dan dirinya harus mempercayai itu semua. Memegang erat tangan luna, dirinya menjadi sosok yang tak berguna lagi di sini. penyakit itu datang lagi penyakit yang Yunho benci seumur hidupnya. Kanker darah.
Air mata Luna merembes keluar, badannya bergetar mendengar ucapan dari mulut dokter cantik yang ia tahu bernama Dr.Kim haechul tersebut. Kata kanker darah langsung membuatnya syok, tetapi dirinya harus tegar ketika melihat tangan Yunho yang memegang tangannya dengan erat. Yunho butuh dukungan dari seseorang.

Buk

"Y-yunh...." Ketiga orang yang berada di dalam sana terkaget dengan suara seseorang jatuh. Mereka menoleh, mata musang tersebut membelalak kaget ketika melihat namja cantik yang sangat ia cintai terduduk di lantai dengan air mata yang keluar dari mata bulatnya. Itu sangat menyakitkan baginya

Melepaskan tangan Luna dari genggamannya, Yunho berdiri dari duduknya untuk menghampiri sang pujaan hati. Yunho sudah pasrah sekarang, Jaejoong pasti sudah mendengarnya, ini juga saatnya Jaejoong tahu semuanya, ya semuanya. Yunho mengangkat tubuh Jaejoong agar berdiri.

"Wae...hiks" mengelap lelehan air mata Jaejoong Yunho langsung menarik tubuh langsing milik Jaejoong agar bisa ia peluk. "Aku tak apa, kau tenanglah hmm"

"Bagaimana aku bisa tenang hah..? Kau merahasiakannya sendiri tanpa memberi tahuku. Kau...! Aku memang tak berguna" melepas pelukan Yunho dengan kasar, Jaejoong langsung lari keluar dengan isakan yang menjadi. Yunho pasti mengejarnya, ia tak mau Jaejoong kenapa-kenapa karena dirinya.

.
.
.

"Kau melihatnya berkeliaran di Rumah sakitku?" Taeyong mengangguk. Supir pribadi Jihoon ini menceritakan kejadian saat ia melihat Yunho bersama seorang wanita tua di depan Rumah sakit. Jihoon mengeram kesal, bagaimana bisa anak itu muncul di korea lagi. "Di mana dia sekarang?"

"Aku rasa Yunho masih berada di rumah sakit anda tuan, karena keponakannya sedang di rawat di sana. Dan ku dengar anak Jaejoong juga masuk rumah sakit anda" Jihoon membola kaget. Bagaimana bisa dirinya tidak di kasih tahu bahwa cucu angkatnya masuk rumah sakit. Dan sialnya itu rumah sakitnya sendiri. "Changmin membutuhkan darah, ku dengar juga Yunho tak mau memberikan darahnya kepada Changmin" Jihoon semakin membenci bocah tersebut.

"Bagaimana bisa dia tidak memberikan darah pada anaknya sendiri? Ambil darah yang cocok dengan Changmin. Berikan padanya, aku tak ingin cucuku kehilangan nyawanya" Taeyong menggeleng membuat Jihoon bingung.

"Stok darah yang sama dengan Changmin kosong tuan." Jihoon tak percaya ini. Menghubungi istrinya,Jihoon Bingung harus apa sekarang. Dirinya khawatir dengan keadaan Changmin yang kritis. Ia tak ingin kehilangan sosok U-know kecil lagi. Dirinya tak ingin itu terjadi lagi.

.
.

"Kau tenang disana,aku segera pulang menjemputmu lalu kita melihat cucu kita oke" Jihoon duduk di singgasananya dengan tak tenang. istrinya menangis tersedu ketika mendengar bahwa Changmin masuk rumah sakit. Ia akan segera pulang.

"Antar aku pulang sekarang,"

"Appa, Yuno pingin lobot dari JEJU. nanti kalo appa pulang bawain lobotnya yah..jangan lupa boneka belbie buat Jess" Jihoon mengangguk tersenyum, ia akan berangkat ke pulau Jeju untuk mengurus perusahaan yang berada di sana. Dan tepat ulang tahun anak lakinya ini ia akan pulang memberi kejutan sebuah robot gede yang ia rancang dari setahun lalu untuk sang anak.

"Aye kapten, aku akan membawakanmu robot. Tunggu appa pulang ne." Yunho kecil mengangguk dan langsung memeluk sang ayah. Taehee tersenyum dengan menggendong Jessica di tangannya. "Kau jaga anak kita dengan baik, lupakan pekerjaan kantor. Aku akan mengurusnya sendiri" Taehee tentu menolak dengan ucapan Jihoon. Dirinya masih ingin berkarir. Dan Jihoon menuruti semuanya.

MianhaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang