———
Cerita Terakhir,
"Ruang Bersua"———
Ruang Bersua, dari tempat ini semua cerita dan perasaan tersebut mengudara, bertemu dengan hati yang tepat tuk berlabuh.
Dan kemudian perasaan itu bertemu, dengan orang-orang yang tepat di luar sana, kehidupan manusia juga layaknya perasaan-perasaan tersebut, bertemu dengan orang-orang yang selayaknya tepat hadir di kehidupannya.
Entah orang tersebut kemudian akan tinggal, ataupun hanya bersinggah kemudian pergi lagi mencari seseorang untuk dijadikan tempat berpulang.
Begitu pula Ruang Bersua bagiku, Song Sharon, Ruang Bersua adalah tempatku bertemu dengan orang-orang hebat, beragam cerita murni, dan perasaan tulus bagi para pendengarnya.
Dan juga cinta yang tak pernah ku sangka sebelumnya.
Orang bilang, cinta haruslah dicari dan diperjuangkan, aku kira aku harus mencari ke tempat yang sangat jauh untuk menemukan cibtaku itu, ternyata, tidak, takdir Tuhan kadang tak ada yang bisa menduganya, bisa saja orang yang duduk di sebelahmu adalah orang yang ditakdirkan untukmu, siapa tau bukan?
Disini, di ruangan ini, tidak hanya pendengar dan pencerita yang perasaannya saling bertemu, tetapi juga pilinan perasaan yang tanpa sadar terjalin dengan sendirinya, tanpa bisa ditolak dan dihentikan.
Masih hangat di dalam ingatanku, kala malam itu, kau datang menjadi pencerita disini, menceritakan masa-masa indahmu dengab semua yang ada disini, dan bagaimana perasaanmu itu tumbuh.
Aku diam, tidak percaya.
Dan di malam yang sama kau juga pergi meninggalkanku, konyol sekali bukan? Kau dengan santai bilang—
Paling tidak aku pergi tanpa penyesalan karna telah mengatakannya padamu, bagiku itu sudah cukup
Aku tidak paham jalan pikirmu, malam itu aku tidak menjawab, tidak menerima atau menolak, karna sejujurnya pernyataanmu hanyalah sebuah 'pernyataan' bukan pertanyaan apakah harus ku tolak atau ku terima.
Dan bodohnya aku, aku selalu menyangkalnya selama satu bulan kita bersama, menampiknya karna kita rekan, harus professional, tidak boleh ada ikatan perasaan.
Ya, hanya butuh satu malam untuk Huang Renjun dan Song Sharon bertemu kemudian sang lelaki menjatuhkan hatinya pada sang wanita.
Butuh waktu satu bulan untuk Sharon menampik perasaannya kepada Renjun.
Perlu waktu satu tahun hingga beragam cerita di Ruang Bersua mengudara agar Sharon menyadari perasaannya kepada Renjun.
Membuatku berpikir, satu tahun bukanlah waktu yang sebentar, Renjun pasti sudah menyerah dan menemukan gadis lain di sana.
Tapi, malam itu kau datang, kembali ke Korea, aku masih ingat tawamu bersama Jaemin di sofa ruang tunggu.
Menyapaku, dan kembali menjadi Renjun pada hari-hari sebelumnya, menawari pulang bersama dan makan tteobokki.
Dan hanya butuh malam itu untuk aku menerimamu dan kembali ke pelukanmu—terkadang ukuran waktu tidak bisa dijadikan patokan, mengenai perasaan seseorang.
Apakah ia masih bertahan atau pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya.
Terima kasih atas segala cerita selama satu tahun ini, beragam perasaan telah mengudara, berlabuh, dan bertemu dengan orang-orang yang tepat di luar sana.
Terima kasih karna telah setia bersama saya, Song Sharon, sebagai DJ di acara sesi podcast ini selama setahun dan satu season penuh.
Dan malam ini, adalah akhir, akhir dimana pada akhirnya saya membagikan cerita saya, perasaan saya yang juga telah memiliki pelabuhannya sendiri.
Terima kasih atas setahun ini,
Saya Song Sharon undur diri
Sampai bertemu lagi di Ruang Bersua season kedua—
Record Off
•
•
•
•
•
Ruang Bersua,
25 Desember 2019
[TAMAT]
© leen
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Bersua [ Huang Renjun ] || √
Short StoryRuang Bersua, dari tempat ini semua cerita dan perasaan tersebut mengudara, bertemu dengan hati yang tepat tuk berlabuh.