Ha'i, Smile! (Part 1)

472 15 0
                                    

Pair: Tamaki x Sogo

Genre: Drama, Angst, Hurt, BL, Fluff

***

Di malam yang sunyi, dimana manusia berlalu-lalang dengan alat pelindungnya masing-masing. Ada yang memakai payung, jas hujan, dan ada yang berlari melindungi kepala mereka dengan tas seolah-olah melindungi kepala sendiri. Hujan yang deras membasahi jalanan, tetesan hujan tak ingin memberikan jedanya.

Disanalah seorang pemuda bersurai putih keunguan berdiri tanpa membawa payung atau alat apapun tengah berada di jalanan. Hujan deras telah mengguyur dirinya, membuatnya kebasahan dengan tetesan hujan yang tiada henti.

Tidak ada seorangpun yang mempedulikannya, mereka malah berlalu-lalang melewati pemuda ini. Kepalanya mendongkak melihat langit yang mendung. Tanpa adanya cahaya, mata amethyst menatap langit dengan tatapan kosong. Seolah-olah pikirannya berada ditempat lain. Ia membuka mulutnya, hendak mengatakan sesuatu.

"......."

Namun sayang, suara hujan yang sangat deras menutupi semuanya.

***

Sogo pov

Hujan deras ini semakin mengguyurku, ditambah suara petir yang asalnya entah darimana. Namun pikiranku belum menyatu dengan kesadaranku. Manik mata kututup agar tetesan hujan tidak membasahi mata. Mencoba memikirkan kembali kejadian itu.

Kejadian dimana aku melakukan kesalahan saat di kediaman itu. Sebelum itu aku sampai berdebat dengan rekanku, Tamaki sebelum kesana. Dia tidak membiarkanku pergi ke kediaman itu, sama saja memasuki kandang singa.

Maka dari itu, Tamaki ikut denganku ke kediaman itu. Awalnya berjalan lancar, namun saat bertemu seorang pria yang merupakan kepala keluarga.... Semuanya berubah. Siapa lagi kalau bukan ayahku sendiri.

Seharusnya aku tidak kesana dan menuruti peringatan Tamaki. Namun aku ingin berbaikan dengan keluargaku apalagi ayah. Disana aku sempat beradu mulut dengannya, mengingat ayahku yang mengatakan kata-kata menusuk. Jelas, aku marah dan ingin membuktikan padanya bahwa aku melakukan hal yang benar. Aku tak ingin dikekang olehnya lagi.

"Sou-chan!!!"

Kembali ke realita, seseorang berteriak 'Sou-chan' di tengah derasnya hujan. Aku menoleh kearah dimana suara itu berasal.

"..... Tamaki-kun...." gumamku, manik mataku menunjukkan kekosongan.

***

3rd pov

Tamaki tidak tahu apa yang dipikirkan Sogo sampai basah kuyup karena hujan secara sengaja. Tamaki menghampirinya lalu memayungi Sogo.

"Sou-chan apa yang sedang kau lakukan ? Ayo pulang, jangan disini!" pinta Tamaki.

Manik mata amethyst menatap manik lapis blue didepannya, Sogo tidak bisa mendengar segala perkataan surai biru muda ini, namun ia bisa memahami dari pergerakan mulut.

"Tamaki-kun......"

Sogo menunduk, tidak berani melihat wajah rekannya. Sebelumnya ia pernah berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja. Semua rencananya akan berhasil, namun.... Sia-sia. Sogo tidak bisa meyakinkan keluarganya.

Apa gunanya membuktikan diri jika mereka tidak melihatnya.

"..... Maafkan aku. Tamaki-kun jadi terlibat urusanku."

Sogo harus meminta maaf, ia sudah melibatkan rekannya dalam urusan keluarganya. Sebenarnya Sogo ingin pergi sendiri dan tidak ingin rekannya ikut campur. Tetapi rekannya ini berisikeras untuk menemaninya.

Ainana no SeikatsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang