Sorry for Hurt You (Part 3)

290 17 4
                                    

Part 3 [From Beginning]

***

3rd pov

3 tahun kemudian...



Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, semua telah berubah. Idolish7 sudah tenar dan terkenal walau bekerja secara terpisah.

Yamato yang mendapatkan gelar pemain drama terbaik, Mitsuki meng-handle acara TV besar sebagai host, Iori & Riku duet sebagai Fly Away di berbagai tempat. Nagi yang menjadi model majalah terkenal dan Tamaki yang sukses di bidang favoritnya, Dance. Dia juga menghandle dan menjadi instruktur dance untuk beberapa performance dance dan beberapa idol yang belum debut.

Kabar tentang Sogo sudah tidak terdengar lagi. 3 tahun yang lalu Idolish7 mengabarkan berita tentang Sogo yang keluar dari Idolish7 dan MEZZO yang bubar.

Semua masalah sudah Yamato bereskan. ia juga sudah menginjak 25 tahun, satu-satunya masalah utama....





25 TAHUN MASIH JOMBLO



Yak, itulah masalahnya. Yamato pengen nangis gegara sampai sekarang masih nge-jomblo.

Hari ini Yamato sedang syuting drama bersama Tamaki. Cukup lama juga, di syutingnya dia dan Tamaki adalah partner di peran protagonis dengan Yamato lah pemeran utama.

"Otsukare Tama, gimana syutingnya~? Akhir-akhir ini kau sibuk juga."

"Biasa saja. Aku mulai terbiasa dengan kesibukan seperti ini." jawab Tamaki dengan dingin. Semakin bertambahnya umur, sikapnya semakin dingin dan dewasa. Selama 3 tahun ini dia melakukan sesuatu pasti sendirian baik di apartemen maupun saat bekerja.

'Entah kenapa aku jadi sering collab kerja dengan Yama-san... rasanya kayak pengganti dia...' pikir Tamaki dalam hati yang akhirnya menghela nafas.

"Yama-san, kita syuting sampai kapan ? Malam ?"  Yamato yang sedang minum bir, menjawab.

"Syuting hari ini udah selesai, Tama udah di bolehin pulang sama sutradara~" Tiba tiba aja Yamato menyadari sesuatu.

'Oh, lupa bilang soal dia. Kasih tau ah~' iseng Yamato. Awalnya mau isengin Tamaki pake embel-embel nama separuh MEZZO, tapi kalo gitu cepat ketahuan ya? 

"Oh ya Tama, besok kan hari liburmu. Kebetulan oniisan dapat undangan khusus buatmu, dari seorang pemimpin perusahaan sponsor." Yamato merongoh saku jaketnya dan memberikan sepucuk surat pada Tamaki.

"Pemimpin disana punya pekerjaan bagus buatmu, kalo gak salah instruktur dance di perusahaannya. Mau oniisan antar kesana~?" tawar Yamato. Tamaki menggelengkan kepalanya, heran sama tingkah leadernya.

"Itu sih namanya bukan libur- tetap saja kerja." Tamaki mendengus, sebal. Rencananya besok mau selesaiin game-nya, tapi gak jadi karna si leader mageran di depannya. Tamaki membuka surat dan membaca isinya. Ia menaikkan alis ketika membaca isi surat.

"Hm? Aku gak pernah dengar perusahaan ini.... Baru ya? Gak ada nama pemimpinnya. Aneh, Yama-san dapat undangan ini dari siapa ?!" ucap Tamaki sambil menatap Yamato. Yang di tatap malah menaikkan kedua bahu pertanda tak tau. Yamato mengeluarkan seringai khasnya, kok firasat Tamaki gak enak?

"Nanti kau juga tau." ucap Yamato. Tamaki ber-ooh ria.

"Aku kesana sendiri aja deh. Jaa~" Tamaki membawa tasnya dan meninggalkan Yamato.

'Hee... tumben Tama minta sendirian kesana, gak masalah? Bukannya Tama suka tersesat?'

"Yasudah~ hati hati di jalan Tama~~" Yamato lambaikan tangan melihat Tamaki yang udah meninggalkan ruang syuting.

Ainana no SeikatsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang