√02

29K 386 0
                                    


"Aku khawatir dengan kondisi felix, sudah 5 hari dia murung dikamar" ucap Elisabeth ibunda felix.

"Tenang lah. Aku tau dia masih terpukul dengan kenyataan ini" ucap Thomas sambil mengelus bahu elisabeth seraya menenangkannya

Memang, sejak insident kecelakaan yang menimpa kekasih Felix lima hari yang lalu yakni bernama Cathline sangat membuat Felix terpukul, bagaimana tidak cathline dikabarkan dalam kondisi kritis dan koma sekarang, seakan membuat Felix hilang semangat untuk hidup padahal kenyataannya cathline tidak meninggal.

******

Elisabeth dan Thomas sudah duduk dikursi makan untuk menyantap makan malamnya.

"Mbok, tolong siapkan makan malam untuk felix, dan antar kekamarnya" titah Elisabeth kepada mbok Rukmi

"Baik nyonya" ucap mbok rukmi lalu berjalan ke dapur

Thomas dan Elisabeth pun langsung menyantap hidangan makan malamnya dengan lahap.

_
_
_

Tok tok tok

Sudah beberapa kali mbok rukmi mengetuk pintu kamar felix namun tidak ada respon sedikitpun dari laki laki berusia 23 tahun itu. 

"Den, mbok bawa makan malam, diambil dulu ya" tutur mbok rukmi

Tetapi tetap saja tidak ada respon dari laki laki itu, entah apa yang sedang ia lakukan dikamar sedari tadi.

"Den in____

"pergilah!" suara menggema akhirnya keluar dari mulut Felix, dengan nada tinggi, kedua dan dingin membuat siapa saja ketakutan.

Mendengar bantahan felix, mbok rukmi pun kembali turun kelantai dasar dengan membawa nampan yang masih utuh dengan makanannya.

"Loh kenapa dibawa lagi mbok?" tanya Elisabeth

"Den felix gak mau makan nyonya" ucap mbok rukmi

"Yaudah sini biar saya yang bawakan untuknya" ucap Elisabeth sambil mengambil nampan dari tangan mbok rukmi

Dengan cepat, Elisabeth langsung menaiki tangga menuju kamar felix.

"Felix, buka pintunya ini mama" ucap elisabeth sedikit kesal

1
2
3

Tidak ada respon apa apa dari felix, jangankan membuka pintu, bahkan mengeluarkan suaranya pun tidak.

"Felix! Cepat buka!" ucap Elisabeth dengan nada keras

"Mama, ada apa? Kenapa teriak teriak?" tiba tiba suara thomas terdengar dibelakang elisabeth

"Pah coba dobrak pintunya" ucap elisabeth kesal

Thomas tersenyum simpul melihat sang istri tengah kesal terhadap putra kesayangannya itu. "Felix buka pintunya atau papa ambil semua fasilitas yang papa kasih ke kamu" ancam Thomas

Dalam hitungan detik, pintu sudah terbuka lebar untuk mereka, felix kembali duduk ketepi kasurnya dengan penampilan yang acak acakan.

Thomas dan elisabeth pun masuk kedalam kamar itu. Ini adalah hari pertama mereka masuk kekamar yang seperti kapal pecah setelah 5 hari pemiliknya mengurung diri dikamar, bahkan jika makan pun kalo dia lapar hanya mengambil makanan yang diantar oleh mbok rukmi atau elisabeth diluar pintu.

"Ayo makan dulu" ucap elisabeth sambil meletakan nampan itu diatas nakas

"Aku gak lapar" ketus felix dengan nada dingin

"Seharian gak makan dan kamu bilang gak lapar?" protes Elisabeth

Felix hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Kalo mau cathline sembuh, ya harusnya kamu berdoa, bukan malah ngurung dikamar seperti ini" ucap thomas mengingatkan

"Cuma gara gara wanita itu kamu seperti ini" ucap Elisabeth

Elisabeth sebenarnya tidak setuju dengan hubungan Felix dan cathline, karna ibu dari cathline adalah saingan terbesarnya didunia butik. Hanya karna felix yang terus memohon untuk merestuinya maka dengan berat hati elisabeth mengikuti kemauan putranya itu.

"Cepat makan sayang. Nanti mama carikan wanita baru buat kamu" ucap elisabeth yang langsung dapat tatapan horor dari felix

"Sampai kapanpun aku gak akan pernah ninggalin cathline" protes felix tajam

"Iyaiya. Kalo begitu cepat makan! Kamu udah besar" ucap elisabeth tak kalah tajam

Dengan terpaksa, akhirnya felix memakan makanan yang ada di nampan itu dan membuat elisabeth serta thomas tersenyum puas.

"Habiskan. Kami kebawah dulu" ucap thomas yang tak di respon oleh felix.

*******

Keesokan harinya, jam menunjukan pukul 06:00 yaitu jam sarapan untuk keluarga Gerlando. Dan pagi itu, mereka dikejutkan dengan felix yang turun dengan kemeja berbalut jas dan celana bahan kerjanya.

"Kamu masuk kerja sayang?" tanya elisabeth dengan senyum semringah yang dibalas anggukan oleh felix.

"Mama senang sekali melihat kamu mulai melupakan wanita itu" ucap elisabeth membuat felix ingin menelannya hidup hidup

"Aku kembali kerja bukan berarti aku melupakan cathline" protes felix

"Tapi ini sebuah keajaiban, itu tandanya kamu sedikit melupakan dia kan" ucap elisabeth tak mau kalah

"Aku sarapan dikantor" ucap felix yang langsung melenggang keluar

Elisabeth hanya melongo menatap kepergian putranya itu. Sementara thomas hanya menggeleng kecil melihat ulah istrinya yang terus mengganggu pikiran felix.

"Sudahlah ma" ucap Thomas

"Apa ucapan mama salah?" tanya elisabeth dengan polos

Thomas hanya mengangguk lalu tersenyum dan kembali memakan nasi goreng yang belum habis di piringnya.

Dikantor

Felix langsung membanting jasnya dengan kasar kesofa yang tersedia diruangannya. Pikirannya kacau karna ucapan-ucapan dari mama nya yang selalu membuatnya jengkel. Apalagi mengenai hubungannya dengan cathline.

"Kau tidak apa apa pak?" ucap Susan sekertaris felix yang entah kapan sudah ada disana

"Lain kali kalo masuk ketuk pintu" ucap Felix dengan nada tinggi

"Maaf, saya hanya ingin memberikan dokumen yang sudah 5 hari tidak bapak tanda tangani" ucap susan sambil menyerahkan beberapa dokumen

"Yaudah, sekarang kamu keluar" ucap felix sambil mengambil dokumen itu

"Permisi" tutur susan sambil beranjak keluar.

Felix langsung menanda tangani dokumen yang sudah menunggu  persetujuan darinya selama 5 hari.








~bersambung~
Sampai ketemu dipart selanjutnya


Pacar KONTRAK (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang