Setelah selesai makan, Bellcia langsung mempacking barang barangnya untuk dibawa pulang kerumah mertuanya. Renata juga membantu Bellcia dengan mempacking barang barang Anussa.
Setelah semua selesai, mereka keluar menghampiri Felix yang sudah menunggu diruang tamu.
"Mama kita mau kemana?" tanya Anussa dipangkuan Renata
"Kita akan pindah sayang kita akan tinggal dengan papa. Bukankah ini yang Nusa mau?" ucap Bellcia sambil mencubit pipi Anussa
Anussa mengangguk sambil tersenyum riang. "Tapi tante lenata ikut?" tanya Anussa dengan cadel"Tidak, tante akan tetap disini. Tapi jangan khawatir tante akan setiap hari mengunjungimu" ucap Renata dengan lembut
Lagi lagi Anussa hanya mengangguk dan tersenyum.
"Sudah siap?" tanya Felix sambil berdiri
"Sudah" ucap Bellcia
"Ayo kita masukkan barang barangmu kedalam mobil" ucap Felix sambil membawa koper milik Bellcia dan Anussa
Sesampainya diluar, Felix segera memasukkan 2koper kedalam bagasi mobilnya.
"Renata, sekali lagi aku mengucapkan terimakasih padamu,sudah mau menampungku dan Anussa disini" ucap Bellcia dengan mata berkaca kaca
"Sama sama. Aku senang membantu kalian. Tolong jangan lupakan aku Belle" ucap Renata dengan nada sedih
"Tidak mungkin aku melupakanmu, Ren" ucap Bellcia
Renata mengagguk lalu memberikan Anussa pada Felix. Dan segera memeluk Bellcia dengan erat. Seperti tidak akan bertemu Bellcia lagi.
"Semoga kau bahagia Belle" ucap Renata dalam pelukannya
"Terimakasih doamu, kau juga, semoga selalu bahagia dan segera mendapatkan jodoh" ucap Bellcia sambil terkekeh
Renata melepaskan pelukannya dan memcubit lengan Bellcia.
"Sudahlah. Lama sekali" gerutu Felix
Bellcia dan Renata terkekeh. Lalu Renata menghampiri Anussa dan mencium kedua pipinya.
"Jangan nakal ya Anussa sayang" ucap Renata
"Siap tante, Nussa gak akan nakal" ucapnya cempreng
"Ren. Kami berangkat dulu" ucap Bellcia
Renata mengagguk lalu bercipika cipiki dengan Bellcia.
"Felix,awas kalau kau menyakiti Bellcia dan Nussa" ucap Renata sedikit mengancam
"Baiklah penculik" ucap Felix terkekeh
"Sialan" gerutu Renata
"Aku becanda. Ren, terimakasih kau sudah mau menampung istri dan anakku" ucap Felix sambil menepuk bahu Renata
Renata mengangguk dan tersenyum
"Ayok" ucap Felix
Bellcia pun melambaikan tangannya kearah Renata dan memasuki mobil Felix diikuti Felix dengan Anussa.
"Hati hati" ucap Renata sambil melambaikan tangannya
Fekix mengangguk dan mulai melajukan mobilnya. Renata menatap kepergian mereka dengan tatapan haru dan bahagia.
******
Pukul 19:00, tepat sekali mereka sampai dirumah Elisabeth. Felix turun dari mobil diikuti oleh Bellcia dan Anussa.
Bellcia menatap rumah didepannya, Bellcia mengernyitkan dahinya saat melihat isi rumah dan luarnya begitu gelap tak ada cahaya penerang."Mama kita dimana, ini lumah siapa?" tanya Anussa sambil menatap Bellcia
"Ini rumah oma dan opa sayang" ucap Bellcia
"Ko gelap" protes Anussa
"Iya, rumahnya ko gelap" tanya Bellcia pada Felix
Felix hanya tersenyum lalu menuntun mereka masuk kedalam rumah.
"Masuk saja" ucap Felix
Bellcia pun berjalan mengikuti Felix dari belakang. Felix membuka pintu rumah dan seisi ruangan sangat gelap membuat Anussa memeluk Bellcia erat.
"Felix dimana mama sama papa. Kenapa ini gelap sekali" tanya Bellcia dengan nada bingung
Felix tidak menjawab,dia hanya mengeratkan genggam dari tangan Bellcia dan berjalan masuk kedalam rumah. Saat beberapa langkah mereka masuk, lampu tiba tiba terang dan isi ruangan penuh dengan balon dan bunga. Bellcia menganga saat melihat tulisan welcome back to Bellcia, we missing you didepannya dengan taburan bunga mawar merah.
Tak lama pula, keluarlah Elisabeth, Thomas dan Reva dari dalam kamar yang sama. Bellcia terkejut dan terharu dengan penyambutan yang luar biasa ini. Bellcia meneteskan airmata bahagianya.
"Bellcia" ucap Elisabeth sambil menghampiri Bellcia
"Mama" bellcia menurunkan Anussa dari gendongannya dan langsung memeluk Elisabeth
"Ini pasti Cucu opa" ucap Thomas sambil menggendong Anussa
"Siapa namamu nak?"
"Anussa, opa" ucap Nussa
Elisabeth melepaskan pelukan dari tubuh Bellcia dan berbalik menghampiri Anussa.
"Kau tampan selali sayang. Ayo kemari ini oma" ucap Elisabeth sambil membawa Anussa kedalam gendongannya
"Kami merindukanmu belle" ucap Reva sambil memeluk Bellcia
"Aku juga merindukan kalian" ucap Bellcia dengan terisak
"Jangan pergi lagi dari kehidupan kami. Kau hampir membuat mama gila" ucap Elisabeth dengan cemberut
"Salahkan saja Felix" ucap Bellcia sambil menatap Felix
Merekapun menatap Felix dengan tajam, dan yang di tatap hanya nyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Selesai....
Terimakasih author ucapkan kepada kalian yang udah setia mensuport author dalam pembuatan cerita ini. Terimakasih atas apresiasinya gaes.
Gak banyak yang author ucapkan, hanya bisa berterimakasih yang sebanyak banyaknya. Berkat kalian Author bisa selesain cerita ini.
Ok sampai ketemu di cerita lainnya.
Maafkan author jika banyak kekurangan dalam cerita ini:)
Assalamualaikum wr.wb.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar KONTRAK (Selesai)
Teen Fiction(21 november 2019) warning! 21+..... mohon bijak dalam membaca! "Bellcia Lord adalah gadis 20 tahun yang berprofesi sebagai bartender disebuah club malam yang terkenal dijakarta. ia adalah gadis yang cantik dan manis, bahkan profesinya yang menjadi...