√07

16.8K 446 1
                                    

NOTE:
Harap tinggalkan voting sebagai tanda apresiasi kalian buat cerita ini

_maaf kalo ada typo dan jangan lupa tandai_

Bellcia menyipitkan matanya saat cahaya dari jendela kaca menerawang masuk kedalam mata belo nan hitam miliknya, ia mengalihkan pandangannya kearah laki laki tampan yang sedang berdiri tegap menghadap cermin hias dan tengah sibuk memakai dasi hitamnya.

Saat Bellcia hendak duduk, rasa perih di selangkangannya tiba tiba membuat dirinya meringis dan mengurungkan niatnya.

"Arghh" pekik bellcia tertahan

Felix menoleh saat mendengar pekikan Bellcia diatas ranjang. "Apa yang terjadi? Kau kenapa?" ucap Felix sambil berjalan kearah Bellcia

"Sakit" rengek Bellcia sambil menunjuk miss V nya

"Itu hal wajar, kau mau apa biar aku yang bantu" tawar Felix sambil mengelus pipi Bellcia

"Aku ingin mandi, bukankah ini hari pertamaku bekerja denganmu" ucap Bellcia sambil menatap manik mata Felix

"Jangan dulu, kau akan kesulitan berjalan, sebaiknya besok aja kau mulai bekerja" tutur Felix

"Apa itu boleh?" tanya Bellcia sambil menyipitkan matanya

"Tentu saja boleh sayang" ucap felix sambil membelai rambut panjang bellcia

"Kalo begitu bantu aku kekamar mandi, aku ingin mandi, badanku lengket sekali" minta Bellcia sambil tersenyum manis

"Tentu" ucap felix sambil mengangkat tubuh Bellcia menuju kamar mandi yang ada dikamar tersebut.

Sesampainya dikamar mandi, felix menurunkan Bellcia dibathub dan menyalakan air hangat untuk Bellcia berendam dibathub.

"Aku akan berangkat bekerja, kau bisa kan mandi sendiri" tanya Felix sambil mencolek dagu Bellcia

Bellcia mengangguk "tapi aku tidak punya pakaian ganti" ucap Bellcia yang memang dirinya tidak membawa pakaian ganti saat felix menyuruhnya untuk tinggal bersama felix.

"Aku akan memesan pakaian untukmu ganti hari ini, setelah pulang kerja aku akan membawamu berbelanja kebutuhanmu" ucap Felix sambil tersenyum

"Aku akan ambil pakaianku yang ada di apartemenku saja" ucap Bellcia yang tidak mau merepotkan Felix

"Jangan menolak perintahku, sudah kau selesaikan mandi saja aku akan kekantor" ucap Felix tegas

Mendengar penuturan Felix yang sedikit tajam bellcia mengangguk patuh tak mau mengeluarkan pendapatnya lagi yang pasti akan ditentang oleh felix.

Felix mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Bellcia sekilas lalu berdiri seperti semula "jangan pergi kemana mana tanpa memberitahuku, belle" ucap Felix sekaligus peringatan untuk Bellcia

Bellcia mengangguk "hati hati" ucap Bellcia lembut

Felix tersenyum lalu keluar dari kamar mandi menuju Lantai dasar untuk sarapan sekaligus memesankan pakaian untuk Bellcia.

"Selamat pagi tuan" ucap Wanita paruh baya sambil meletakkan nasi goreng dan segelas susu putih untuk felix

Felix tersenyum tipis sambil mengangguk mengiyakan sapaan dari Wanita tersebut. Felix mendorong kursi makannya kebelakang lalu duduk disana dan mulai sarapan paginya. Felix juga mengetikkan sebuah pesan kepada teman wanitanya yang memiliki butik untuk membawakan pakaian wanita kerumahnya.

"Bu Ella, aku titip bellcia dirumah, kalo dia butuh apa apa tolong penuhi, dan jangan lupa siapkan susu jahe untuknya" ucap Felix mengingatkan 

"Baik tuan" ucap bu Ella lalu berjalan menuju dapur untuk membuat susu jahe yang disuruh oleh Felix tadi.

Setelah selesai sarapan, felix beranjak dari kursinya lalu berjalan menuju mobilnya yang terparkir diluar.

***

Bellcia duduk dikursi rias dengan lilitan handuk putih ditubuhnya, ia memperhatikan wajahnya yang mirip berbie itu sambil mengingat percintaan panasnya dengan Felix tadi malam pipinya tiba tiba merah merona saat mengingat kejadian itu.

Tok tok tok

Ketukan pintu mengejutkan Bellcia dari lamunanya, dia segera bergegas untuk membuka pintu yang tadi diketuk.

"Non ini ada kiriman pakaian yang dipesan oleh tuan Felix mungkin untuk Non bellcia" ucap Bu Ella sambil menenteng paperbag merah bertuliskan style And pashion

"Terimakasih Bu" ucap Bellcia sambil mengambil paperbag tersebut

"Sama sama non, oiyah saya udah siapin sarapan dibawah, nanti dimakan ya" ucap Bu Ella sambil tersenyum

"Iya bu" ucap Bellcia sambil mengangguk

"Kalo begitu, saya permisi kebawah non" Ucap bu Ella yang dibalas anggukan oleh Bellcia.

Bellcia kembali menutup pintunya dan berjalan menuju tepi kasur, Bellcia membuka paperbag itu dan mengeluarkan pakaian yang ada didalamnya.

Bellcia terkejut saat melihat pakaian yang dipesan oleh Felix untuknya, bagaimana tidak, Dress Merah tua selutut dengan lengan pendek yang pernah ia idam idamkan dulu kini terwujud karna Felix. Oh tunggu bagaiamana felix bisa tau kalau Bellcia sangat menginginkan Dress ini? Jawabannya sangat tidak penting, karna yang jelas bellcia sangat senang dengan dress tersebut.

***

Bellcia menuruni anak tangga satu persatu jalan yang masih pelan pelan karna rasa nyeri di selangkangannya masih terasa.

"Wah non belle cantik sekali" puji bu Ella saat melihat Bellcia sudah berada dikursi ruang makan

"Biasa aja bu" ucap Bellcia malu dengan pujian yang dilontarkan oleh bu Ella

Kring kring kring

Bellcia terkejut saat ponsel miliknya berbunyi, saat bellcia melihat layar ponsel tersebut ia lebih terkejut saat nama felix dengan emoticon Love disampingnya. Bellcia kebingungan bagaimana nomer Felix ada didaftar kontaknya dan sejak kapan? Bellcia menepis pertanyaan itu dan segera menjawab panggilan dari felix.

"Hallo, lama sekali menjawab telponku, kau sedang apa" terdengar jelas suara bariton dari laki laki yang kini tersambung di ponsel Bellcia

"Maaf aku sedang sarapan" ucap Bellcia setenang mungkin

"Oh maaf aku mengganggu. Aku hanya ingin bertanya apa kau suka dengan baju yang ku pesan?"

"Ya aku suka sekali, bagaimana kau tau kalo aku sangat menginginkan dress ini" ucap Bellcia sambil tersenyum

"Aku hanya memesannya asal, baguslah kalau kau suka, ya sudah aku tutup telponnya, tunggu aku pulang baby"

"Baiklah selamat bekerja"

Ucapan dari Bellcia lah penutup sambungan panggilan mereka, lalu Bellcia meletakkan ponselnya dan kembali melahap sarapan pagi yang sempat tertunda.








Bersambung

_maaf kalo cerita ini kurang seru and kurang jelas hahaha tolong dimaklum ya authornya masih belajar hm_

Pacar KONTRAK (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang