√15

12.7K 365 2
                                    

Tunjukan bentuk rasa peduli kalian pada author dengan cara klik tombol Vote dibawah:)

Harap dimaklumi jika terdapat kesalahan dalam pengetikan.

Selamat membaca

"Siapa?" tanya Bellcia saat melihat Felix kembali masuk kedalam kamar yang mereka tiduri

"Mama" ucap Felix lalu duduk ditepi kasur membelakangi Bellcia

Bellcia melotot terkejut, mulutnya menganga, dia menduga pasti Elisabeth melihat pakaiannya diruang tamu, dan pasti Elisabeth mendengar desahannya tadi. Ya Tuhan, apa yang nanti terjadi.

"Mama menyuruh kita segera menikah" ucap Felix menatap Bellcia

Ucapan Felix yang tadi belum sempat membuat Bellcia sadar dari keterkejutannya, ini malah ditambah lagi dengan ucapan Felix yang sekarang lebih mengejutkan.

"Menikah?" ulang Bellcia

Felix mengangguk mengiyakan ucapan Bellcia "aku sudah ceritakan semuanya"

"Lalu,mama mu marah?" tanya Bellcia polos

"Tidak, dia justru senang. Dan menuntutku untuk segera menikahimu karena takut perutmu semakin membesar" ucap Felix sedikit memelankan nada suaranya

Tunggu dulu, perutku membesar?apa Felix memberitahukan Elisabeth atas kehamilannya?

"Kau juga memberitahu soal kehamilanku?" tanya Bellcia menyelidik yang dibalas anggukan oleh Felix.

******

"Jaga dirimu baik baik,aku berangkat dulu" ucap Felix sambil mengelus rambut Bellcia

"Hati hati" ucap Bellcia sambil tersenyum

"Jaga bayi kita.
Kau jangan membuat mommy mu lelah sayang"ucap Felix sambil menciumi perut Bellcia yang baru menginjak usia 4minggu

Felix berdiri tegak lalu mencium kening Bellcia dan bergegas menuju mobilnya.

Felix melambaikan tangannya saat dirinya sudah berada didalam mobil lalu melajukan mobilnya meninggalkan Bellcia yang masih melambai lambaikan tangannya kearah mobil Felix.

*****

"Jadi mereka sudah pindah?" tanya Felix tak percaya

"Benar pak, kemarin lusa mereka sudah pindah" ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah tetangga Cathline

Felix terdiam tak percaya. Wanita yang ia cintai benar benar dibawa pergi menjauhi dirinya. Megan benar benar nekat memisahkan hubungan mereka dengan memanfaatkan Cathline yang sedang amnesia itu. Felix mengumpat dalam hatinya, perasaannya benar benar campur aduk antara marah, benci, sedih dan juga kecewa semua menjadi satu seperti ketoprak.

"Terimakasih bu" ucap Felix

"Sama sama" ucap Wanita itu

Pacar KONTRAK (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang