√08

15.9K 408 1
                                    

NOTE: budayakan Voting sebelum membaca!

Harap maklum kalo banyak typo

Pukul 20:30

Felix berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya. Sebelumnya dia mencari Bellcia diruang dasar, namun felix tidak menemukannya dan bu Ella mengatakan bahwa Bellcia sudah ada dikamar sejak tadi.

Felix membuka pintu kamarnya dan benar saja, ia mendapati Bellcia tengah tertidur pulas diranjang dengan selimut tebal menutupi tubuh mungilnya.

Felix menghampiri Bellcia dan menatap lekat wajahnya yang sedang tertidur dengan damainya.

"Kau cantik sekali" ucap Felix sambil mengelus pipi mulus Bellcia

Felix merasakan ada sesuatu di dirinya saat bersama dengan Bellcia, dia selalu merasakan aura berbeda, dia juga nyaman jika bersama dengan Bellcia. Felix selalu menemukan sisi berbeda dari Bellcia, entah itu dari sikapnya atau dari segi bicaranya.

*****

Pukul 06:00 bellcia terbangun dari tidurnya karna ada sesuatu yang mengganggu tubuhnya. Bellcia megerjapkan matanya dan melihat wajah Felix yang tenang dan damai masih tertidur sambil memeluk erat tubuh Bellcia. Bellcia tersenyum sambil memperhatikan betapa tampan nya Felix saat tidur. Bellcia mengelus pipi Felix dengan sayang. Ia merasa sangat beruntung bisa berdekatan dengan laki laki tampan dan baik padanya.

"Kau menatapku sambil tersenyum apa ada yang lucu?" tanya Felix sambil menaikkan alisnya.

Bellcia terkejut, entah sejak kapan felix terbangun padahal dia masih memejamkan matanya tadi. Apa bellcia terlalu fokus menatap Felix hingga dia tidak menyadari bahwa Felix sudah bangun dari alam mimpinya.

"Ah malah bengong" decik felix sambil menenggelamkan wajahnya dicerukan leher Bellcia yang harum vanila itu.

Felix menghembuskan nafasnya dengan lembut di leher Bellcia dan tentu saja itu membuat Bellcia bergidik geli sekaligus horni.
Dengan sengaja, felix mencium dan menjilat leher Bellcia dengan lembut membuat bellcia mengerang nikmat.

"Ahhhh" lenguh Bellcia

"Kenapa kau wangi sekali belle" ucap Felix dengan suara parau

Belum sempat bellcia menjawab, Felix sudah kembali mencium leher Bellcia kali ini dengan sedikit keras. Felix menghisap dan membuat tanda merah di leher bellcia yang putih itu.

"Felixxxxx" lenguh Bellcia sambil meremas lengan kokoh Felix

Felix gila mendengar desahan Bellcia menyebutkan namanya, itu suatu dorongan baginya untuk semakin bernafsu kepada Bellcia. Dengan cepat Felix menurunkan pakaian Bellcia dan melepas pengait bra hitam milik bellcia. Setelah terlepas Felix menghisap dan mencium seluruh area Payudara milik Bellcia yang sintal yang menjulang lebih menantang untuk semakin dilahap oleh Felix yang kini semakin bergairah.

"Ahhh Felixx c'mon" Pinta Bellcia dengan pelan dan melenguh

Felix membuka cd yang tadi ia tinggalkan dari tubuh Bellcia dan kini ia lepaskan hingga terlihat jelas tubuh Bellcia tanpa sehelai benang.

Felix sudah tidak bisa menahan dirinya, dia langsung membuka lebar paha Bellcia dan terpampang lah Miss V Bellcia yang sudah basah dan berdenyut denyut itu.

Felix menjilati seluruh area kewanitaan Bellcia dengan rakus, sesekali memasukkan jarinya kelubang sempit Miss V Bellcia.


"Ahhh felixxxx Shhhhh" Bellcia terus menggeliat kesana kemari menerima kenikmatan yang telah Felix berikan padanya.

Kini felix sudah membuka celananya dan boxer hitam yang melekat ditubuhnya membuat miliknya berdiri tegak dengan bebas. Felix menggesek gesekan miliknya ke milik Bellcia sesekali menggoda Klitoris bellcia dengan benda besar dan panjang itu.

"Ahhhh Felix... Cepattthhhhh" Ucap Bellcia dengan nada memohon

"Terus lah memohon sayang" ucap Felix sambil mengecup bibir bellcia.

"Felixxxxxx ahhhh kumohon cepaaaatttt" lenguh Bellcia sambil menatap sayup mata Felix.

Felix tersenyum puas, dan langsung memasukkan Miliknya ke milik Bellcia dengan satu hentakan. Tentu saja itu membuat Bellcia meringis ngilu dan perih.

"Ahhh sakitttttt" ucap Bellcia sambil menarik kuat kuat Sprei

"Tahan sayang" ucap Felix sambil meremas payudara Bellcia

"Emhhhhh" lenguh Bellcia saat Felix memaju mundurkan miliknya dengan Lembut dan pelan.

Bellcia terus menggeliat kesana kemari mengikuti irama permainan Felix yang kini menjadi candu baginya. Sesekali dia menggoyangkan pinggulnya untuk menyeimbangkan gesekan demi gesekan dari dalam V nya.

"Ahhh sayang kenapa kau nikmat sekali" ucap Felix tepat di telinga Bellcia sambil menjilati telinga Bellcia

"Shhhhh ahhhh" desah Bellcia saat Felix mempercepat tempo permainannya hingga kasur ikut berdecik dan bergoyang karna ulah mereka terdengar juga suara khas percintaan yang mereka buat semakin menambah semangat untuk keduanya mencapai klimaks.

"Felixxxxx ahh ak...akuuu ingin keluarrr" ucap Bellcia dengan suara terengah engah

"Bareng Sayang Ahh" ucap Felix sambil menambah kecepatannya.

Felix terus menaikkan ritme Goyangannya hingga Bellcia kembali meringis karna perih di area kewanitaannya.

"Pelanhhhh" ucap Bellcia sambil memegang tangan kekar Felix

Felix tidak mengindahkan permintaan Bellcia dia terus memompa dengan cepat dan akhirnya sampai lah mereka pada titik pelepasan.

"ahhhhhhhh" desah mereka bersamaan saat pelepasan tiba.

Felix menumpahkan cairan cintanya kedalam Rahim Bellcia semua, hingga Bellcia merasakan betapa hangatnya cairan tersebut.













          Bersambung

Sampai ketemu dipart selanjutnya. Jangan lupa baca cerita After Dusk yang baru aja dipublikasikan sama Author.

Pacar KONTRAK (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang