√12

13.7K 417 2
                                    

Selalu author ingatkan buat vote terlebih dahulu sebelum membaca! Buat pembaca gelap segera sadar!

√Harap dimaklumi jika ada kesalahan dalam pengetikan!

SELAMAT MEMBACA

_HOSPITAL_

"Jadi gimana keadaan Bellcia, Ren" ucap Felix kepada dokter Renata, teman Felix semasa SMAnya

"Kau jahat sekali, menikah tidak mengundangku, teman macam apa" ucap Renata dengan sewot

"Maksudmu?" ucap Felix sambil mengerutkan dahinya

"Bellcia sedang mengandung, usia kandungannya sudah memasuki minggu ke 4. Apa kau tidak menyadarinya. Suami macam apa" ucap Renata sambil menatap Bellcia yang juga menatapnya

"Hamil?" ulang Felix dengan terkejut

"Ya. Bellcia kecapekan, diusia kandungannya yang masih muda jangan biarkan dia lelah, dan perhatikan makanannya" ucap Renata mengingatkan

Hamil?kenapa secepat ini? Bahkan Bellcia belum siap, dan tentu saja Felix juga belum siap. Dengan hubungan gelap mereka, apa yang akan dilakukan Felix pada Bellcia setelah ini. Apa dia akan bertanggung jawab atas perbuatannya atau malah mengakhiri hubungan kontraknya dengan Bellcia lalu membuang Bellcia dengan membawa Bayi dalam kandungannya. Bellcia sesak memikirkan itu, Bellcia belum siap menerima semua ini.

"Aku akan berikan vitamin untuknya, tunggu sebentar" ucap Renata memecahkan keheningan lalu berjalan keluar meninggalkan Bellcia dan Felix

Felix menatap Bellcia yang sedang terbaring di bangsal, tatapan Felix sangat sulit diartikan sementara Bellcia masih mengatur pikirannya agar tidak memikirkan masa depannya nanti.

"Apa kau akan meninggalkanku?" tanya Bellcia saat Felix tak kunjung bicara

"Apa maksudmu, Belle" ucap Felix sambil mengelus pipi Bellcia

"Aku takut kau pergi saat aku hamil begini" ucap Bellcia yang tiba tiba airmatanya keluar

"Jangan banyak pikiran dulu, Belle. Kau masih lelah. Kau harus istirahat"ucap Felix sambil mengusap airmatanya

Renata masuk kedalam ruangan dengan membawa satu kantong plastik putih berisi vitamin untuk Bellcia.

"Ini vitamannya, harus diminum teratur, dan ini obat pereda mual. Minumlah saat kau merasa mual dan pusing Bellcia" ucap Renata sambil menunjukan obat didalam plastik

"Terimakasih" ucap Bellcia dengan berusaha tersenyum

"Jaga istrimu baik baik, Felix. Jangan biarkan dia kecapekan" peringatan Renata sambil menatap Felix, dan Felixpun membalas dengan anggukan

"Aku pulang dulu ren. Terimakasih" ucap Felix lalu membopong Bellcia keluar

Setelah keluar dari ruangan, Felix tak sengaja pandangannya menangkap seorang wanita dengan kursi roda yang dituntun oleh wanita paruh baya. Hati Felix seketika sesak melihat pemandangan itu. Dia berulang kali mengucek matanya memastikan bahwa penglihatanya salah, namun tetap saja sama. Mereka adalah Cathline dan Megan.

Pacar KONTRAK (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang