√20

12.1K 305 4
                                    

Tekan tombol vote sebelum membaca!
√jika terdapat kesalahan dalam pengetikan harap dimaklumi

Selamat membaca

Bellcia sedang menyiapkan makanan untuk diantarkan kekantor Felix. Ia memasukkan nasi dan lauk pauk kesukaan Felix kedalam rantang bersusun. Setelah siap, Bellcia langsung bergegas menuju mobil yang terparkir didepan rumahnya.

Kantor

Bellcia berjalan menuju ruangan Felix yang ada dilantai 4. Bellcia menaiki lift dengan menjinjing rantang berisi makanan.

Ruang Direktur Felix Gerlando S.E.
Tulisan itu terpampang jelas didepan pintu pintu yang menjulang dengan tegak dibalik ruangan. Bellcia langsung masuk kedalam ruangan tersebut tanpa permisi terlebih dahulu.

Klek,pintu terbuka. Bellcia diam mematung saat melihat Felix duduk dikursi kerjanya dengan wanita yang juga duduk diatas pangkuannya. Dress yang wanita itu resleting nya terbuka dibelakang. Wanita itu langsung berdiri menjauh dari Felix, wanita itu menatap kearah Bellcia yang sedang berdiri dengan lemas dan airmata yang lolos begitu saja. Felix ikut terkejut, ia juga langsung berdiri dan merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan.

"K-kau, kau kenapa tidak mengetuk pintu terlebih dahulu" ucap Felix sambil menatap Bellcia dengan tatapan dingin

Bellcia tersadar saat mendengar perkataan Felix, dia langsung tersenyum tipis dan menghapus airmatanya yang kenapa harus lolos dari mata indahnya.

"Aku hanya ingin mengantarkan makan siangmu" ucap Bellcia sambil berjalan dan meletakkan rantang diatas meja kerja Felix
"Kau tidak sopan, Belle" ucap Felix dengan lantang

"Maafkan aku. Aku tidak tau kalau ada Cathline disini" ucap Bellcia sambil menatap Cathline

"Sebaiknya kau keluar" usir Felix dengan tegas

Bellcia mengangguk mantap, lalu keluar tanpa pamit atau mengucapkan sepatah kata lagi.

Cathline langsung berjalan mengikuti Bellcia. Hingga sampailah diluar ruangan Felix, Cathline menghentikan langkah Bellcia.

"Belle" lirih Cathline

"Oh, hai. Ada apa Cathline" ucap Bellcia sambil menghapus jejak airmatanya yang terus mengalir

"Aku ingin menjelaskan soal tadi padamu__

"Tenang saja. Aku paham. Tapi kau seharusnya sadar, kau sudah memiliki seorang kekasih bukan" ucap Bellcia sambil mengerutkan dahi

"Ya aku tau. Aku hanya ingin Felix merasakan seperti apa yang pernah aku rasakan dulu" ucap Cathline dengan senyum liciknya

"Maksudmu?" Bellcia tidak mengerti

"Kau pasti paham, Bellcia. Aku ingin Felix menderita seperti aku saat aku melihat dia menikah denganmu" ucap Cathline tak henti hentinya dengan senyum licik yang menemani ucapannya

"Lakukan apa yang kau bisa. Tapi aku akan melindungi Felix" ucap Bellcia lalu berjalan meninggalkan Cathline.

Kau tidak akan bisa melindungi dia,Bellcia. Felix tidak akan percaya padamu_batin Cathline dengan seringainya.

Pacar KONTRAK (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang