Bagi orang biasa mengencani seorang selebriti itu cuma ada dalam khayalan, halusinasi atau fantasi belaka. Prita Adelia Sasmitha adalah penggemar berat Adipati Airlangga, yang tanpa syarat menerima lamaran sang aktor.
Seorang aktor dan bintang ikl...
Bahagia memang suatu impian dan cita-cita. Semua orang ingin merasakan hal tersebut. Memang sangat indah jika semua keinginan dan cita-cita dapat terwujud.
Pernikahan juga satu cita-cita, dan moment yang paling di nantikan dalam hidup seseorang.
Ketika berpacaran menjadi suatu aktivitas yang membosankan, tapi sebaliknya menikah akan menjadi dambaan seorang bersama Prita Adelia Sasmitha.
Prita fikir menginginkan pria itu adalah hal yang mustahil, imposible, dan nggak mungkin. Prita menginginkan pria itu seperti ia menginginkan sesuatu yang sangat mahal dan mustahil untuk di beli dengan uangnya, Sama halnya dengan keinginannya memeluk bulan.
Awalnya Prita hanya menginginkan pria itu dalam angan-angan saja. Hanya melihat di tv, yang kalau wajahnya nongol di sinetron atau iklan air liur Prita akan menetes kayak kena serangan epilepsi.
Nggak bisa nyentuh, nggak bisa nyapa,dia sangat jauh dari jangkauan. Pokoknya... Ya Tuhan, Prita jatuh cinta setengah mati ketika keinginannya untuk bercinta itu sudah sirna.
Oh Tuhan, jangan beri aku perasaan cinta yang seperti ini lagi Tuhan.
Prita selalu berdoa seperti itu supaya perasaan cintanya itu hilang. Karena trauma Prita tidak ingin punya perasaan cinta lagi.
"Ta, Adipati ganteng banget ya?"
Prita kaget, Mami berkomentar di belakangnya ketika Prita sedang histeris seorang diri di depan tv. Tv yang baru saja dilewati oleh iklan parfum yang di bintangi oleh Adipati,
Aktor seksi dengan tubuh sempurna bak Dewa Yunani.
"Mami, biasa aja." Prita menyahut. Wajahnya mendadak jaim, padahal barusan pipinya merona seperti tomat masak.
"Biasa aja, tapi bikin anak mami ngomong sendiri sambil tersipu gitu?"
Mami menggoda. "enggak kok." Prita mengelak. "Enggak apanya, itu tadi bilang, ya ampun ganteng banget, sumpah, ya Allah berikan dia padaku, oh my God please!"
Mami menirukan tingkah Prita yang ternyata sudah di amati ibunya dari kejauhan.
"Ih mami bisa aja." Prita berdiri lalu meraih HP nya dan di bawa ke kamarnya.
Njirrr, Mami tahu aja gw tergila-gila sama Adipati. Pikir Prita.
Wanita itu menjatuhkan diri di atas ranjang dan mulai mengetik sesuatu di HP nya.
To: Adipati Airlangga
"Sumpah demi Tuhan, aku rela melakukan apapun, kamu sangat seksi dan membuatku sakit jiwa karena menginginkanmu. Kamu mau bagian tubuhku yang mana? Aku pasti akan berikan. Aku cantik, tubuhku sintal tanpa noda, dan aku jamin, payudaraku akan muat dalam genggamanmu, aku cuma sudah tidak perawan lagi."
Setelah ragu sejenak Prita menyentuh tombol send dan pesan mesumnya terkirim dengan cepat dan lansung di baca sama empunya akun tersebut tanpa Prita mampu membatalkannya.
What? Belum gw sensor udah nyelonong aja itu DM. Dada Prita mendadak bergemuruh, dan tiba-tiba tanda hati berwarna merah muncul di sana.
Ya Tuhan, aku malu, aku ingin tobat Tuhan. Ampun, jauhkan aku dari api neraka Tuhan, please.
Prita tiba-tiba kepanasan seperti api neraka tengah memanggang tubuhnya.
Prita terguling-guling gelisah dan spontan membayangkan tangan pria itu menggenggam dan meremas payudaranya.
Ooohhh Tuhan... Kalau iya rasanya gimana ya? Prita bangun dari tempat tidur, dia berjalan kekamar mandi. Dan Prita melihat poster Adipati berukuran super besar dengan pose toples terpampang nyata sangat seksi dan menggemaskan.
Haruskah aku mengkhayalkannya menggoda tubuhnku sendiri, sambil menatap poster seksi itu.
Damn! Aku masih waras kan? Prita mengabaikan poster Adipati dan kembali ke tempat tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai readers... Aku balik lagi nih dengan cerita yang baru, tolong dimaafkan kalau ada typo atau kata-kata yang kurang tepat, dan please vote kalau memang layak.
