11.Separuh Nyawa

930 64 0
                                    

Adipati pulang kerumh agak larut, tidak seperti waktu yang sudah di janjikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adipati pulang kerumh agak larut, tidak seperti waktu yang sudah di janjikan. Dia melihat istrinya tertidur di kamar Sekar dengan buku dongeng dalam pelukannya. Sekar terlihat nyaman dalam pelukan ibu tirinya yang cantik.

Rambutnya terurai bak sutra yang berkilau. Adipati menciumi mereka satu persatu.

Prita terbangun karena mencium aroma Adipati.
"Kamu sudah pulang?" Prita menggeliat.

Baju tidur yang transparan memperlihatkan bagian-bagian tubuh Prita yang menggoda.  Sepasang payudara menonjol, puntingnya sangat mengundang untuk di sentuh. Paha yang mulus menggairahkan, bokong yang penuh dan perut Prita yang sudah mulai menonjol walaupun belum membesar.

Bayi sudah hampir duabelas minggu di sana.

"Ya." Adipati meraih Prita dan menciumnya. Prita turun dari tempat tidur lalu menyelimuti Sekar.
Setelah itu dia mengekori suaminya kekamarnya.

"Sayang, kamu harus menjawab surat dari kuasa hukum Alina."

Prita melirik suaminya yang tidak bereaksi. Wajahnya datar dan biasa-biasa aja.

"Suratnya sudah datang?" tanya Adipati. Dia melepas sepatutnya, sedangkan Prita membuka lemari mencari baju buat Adipati.

"Sejak kapan kamu tahu Alina menginginkan Sekar?" Prita penasaran.

"Dia menelfon aku beberapa kali." jawab Adipati. Prita diam, tubuhnya bergetar, emosinya sangat menyebalkan bila menyangkut Sekar.

"Alina memaksaku menyerahkan Sekar." Adipati menambahkan.

Prita tidak lagi kaget, tapi dia akan menangis dan sedang mencoba untuk menahan air matanya.

Prita tidak bisa membayangkan perseteruan perebutan hak asuh anak  antara suaminya dengan mantan istrinya yang sudah mencampakkannya.

Prita juga tidak bisa membayangkan wartawan mengejar mereka demi untuk mendapatkan berita.

"Sayang." Adiapti memanggil,  dia tahu Prita sedang tidak hanya sekadar diam mematung, tapi dia juga sedang menahan amarahnya.

Prita berbalik setelah menutup pintu lemari dengan setumpuk baju Adipati yang akan di pakainya sebentar lagi.

"Aku... " Prita bingung.

"Mandilah dulu aku akan datang."

Prita buru-buru keluar kamar membuat Adipati terheran-heran.
Wanita itu kedapur dan dia malah mondar mandir di sana seperti kebingungan.

Ijah si asisten rumah tangga jadi heran.

"Bu Prita mau apa?  Biar saya buatkan." tanyanya.

"Nggak usah, biar aku saja." Prita mengambil gelas menuang sesuatu dan menyeduh dengan air hangat,

Dia mengaduk dengan gusar, air matanya jatuh. Prita membayangkan Sekar tidak berada di rumah ini lagi, Atau Adipati akan mengajukan persyaratan aneh yang mengakibatkan mantan istrinya tinggal di rumah ini.

Married With Celebrity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang