Prita keluar dari kamar setelah selesai bercinta panas dengan suaminya.
Dia sudah tidak melihar Rini bersama laptopnya. Laptop Rini masih teronggok di ruang tengah.Prita berjalan kearah kamar Rini, Prita mendengar suara aneh dari dalam kamarnya. Suara desahan-desahan penuh kenikmatan.
Prita mengetuk pintu, Rini membukanya, Prita mengamati Rini yang berantakam, rambutnya acak-acakan, dia cuma memakai tangtop dan celana dalam seksi berenda.
"Apa? Gangguin orang aja deh." Semprot Rini kesal.
"Kamu nggak dengar aku menjerit kan?" tanya Prita.
"Nggak." sahut Rini singkat.
"Kamu lagi ngapain?"Prita curiga melihat payudara Rini yang hampir keluar dari tangtopnya.
"Nggak ngapa-ngapain, udah sana ah, bawel banget deh." Rini sebal bukan main privasinya terusik.
"Hai bodoh, kalau lagi gituan sendiri jangan sampai keperawananmu gilang, aku punya dildo, kamu mau?"
"Woi... Anjirrr berisik banget dah kakak gue ini, mentang-mentang udah punya aslinya, mau pamer sama Gue, minggir gue udah mau klimaks barusan, elu ganggu aja."
Prita tertawa melihat Rini sangat kesal atas ulahnya. Prita berlalu Rini membanting pintu keras-keras.
Barusan dia memang sedang bermasturbasi. Tadi mendengar Prita mengatakan ingin bercinta tubuh Rini pun bereaksi alami. Diapun ingin bercinta tapi... Oh shit.
Rini berlari kekamarnya melepas seluruh pakaiannya hingga tertinggal tangtop dan underwear yang cantik.
Anjirr... semua gara-gara Prita. Ooohhh... Rini menyentuh payudaranya sendiri, menggoda puntingnya yang teganng menantang dengan gerakan memutar.
Rini menjatuhkan diri di kasur sambil terus menggoda dan mendesah. Rini meremas payudaranya.
Rasanya tidak buruk, sangat menyenangkan, dengan posisi tidur Rini mulai meraba celananya,menyentuh kewanitaannya yang sudah basah. Dia membayangkan Bram yang melakukannya.
"Enak sekali sayang...oh... " Rini melepas celananya dan langsung menyentuh di bagian inti tubuhnya yang sudah banjir oleh cairan gairahnya.
Rini membuka kakinya,melebarkan pahanya sehingga vagina Rini yang indah terpampang basah.
Rini merabanya sambil terus mendesah...." hhhmmm... ternyata sangat nikmat, okkkh..."
Rini hampir menjerit ketika dia menyentuh klitorisnya yang sudah licin, Rini memaikannya dengan asiknya bagian itu.
"Oohhh... Fuck... pantesan Prita menjerit, ternyata rasanya enak sekali. " Rini ngomong sendiri dengan sambil terus mendesah.
Rini terus mengocok vaginanya, jeri tengahnya sudah melesak masuk kedalam lubangnya penuh nikmat. Dia tersengal sendiri, menjerit sendiri sambil terus menggerakkan pantatnya yang seksi.
Rini sangat menyukai permainan ini, "ooohhh...." mulutnya mengangnga merasakan kenikmatan yang belum berakhir.
"Bramm... Please...aku harus bercinta dengannu, kau harus memasukiku sayang. Ohhh... "
Tubuh Rini terus bergerak erotis, suara-suara becek di vaginanya makin membuatnya bersemangat, tangan Rini sudah basah dan lengket dengan cairan dari vaginanya.
Rini terus bergerak, dan semakin cepat, semakin cepat, mulutnya menganga lebar saking asiknya dia menikmati permainan jarinya di vaginanya. Semakin lama vagina Rini berkedut dan sesuatu yang nikmat akan datang.
"Oooohhhhh.....fuck to the hell... Aku ke....luarrr... Oohhh... "
Rini setengah terduduk menjerit nikmat sambil melihat cairan klimaksnya mumcrat dengan derasnya. Sprei basah dengan cairan kental dan hangat,
Ok...sekarang aku mengerti kenapa Adipati dan Prita selalu menjerit ketika bercinta. Dia tidak akn protes mulai sekarang, karena dia pun menjerit saat mencapai klimaks.
🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩
Jangan melulu di baca yang hot, baca chapter yang lainnya supaya nggak capek 🤣🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Celebrity
RomansaBagi orang biasa mengencani seorang selebriti itu cuma ada dalam khayalan, halusinasi atau fantasi belaka. Prita Adelia Sasmitha adalah penggemar berat Adipati Airlangga, yang tanpa syarat menerima lamaran sang aktor. Seorang aktor dan bintang ikl...