17. Welcome Home Prita

786 53 2
                                    

Adipati memasuki kamar. Kamar Prita ketika dia belum menikah.  Kamar yang Membuatnya tidur lama dan susah bangun.

Prita tersenyum, dia merindukan kamarnya.

Adipati bergerak ke hadapan Prita. Dia berlutut, lalu pria itu meraih tangan Prita dan menggenggamnya erat.

"Kamu nggak pa-pa kan sayang?" tanyanya lembut,  suaranya sebetulnya bariton, tapi entah kenapa suaranya jadi bisa selembut itu.

"Aku senang." jawab Prita tak kalah lembut.

"Aku minta maaf karena nggak bisa menjagamu dengan baik." katanya.

"Kamu nggak bersalah,  aku yang kurang hati-hati,  aku hampir saja mengecewakanmu, kita hampir saja kehilangan bayi kita." kata Prita.

Prita menyentuh pipi Adipati, mengusapnya yang tiba-tiba basah.
Pria itu tidak pernah menyangka memiliki istri yang sangat lembut dan pengertian.

Dia bahkan tidak menyangka wanita ini yang di sayangi putrinya. Adipati juga nyaris tergoda pada Alina yang menawarkan rujuk beberapa hari yang lalu.

Dua hari yang lalu...

Adipati menemui Alina.  Entah kenapa wanita itu terlihat sangat menawan. Alina bahkan menyentuhnya dan Adipati tidak menolak.

Sentuhan tangannya masih sentuhan yang sama ketika mereka masih bahagia dulu. Adipati harusnya menepisnya, tapi tidak, dia sangat menikmatinya.

Ya Tuhan,  dia bahkan tidak ingat bulan ini masih bulan puasa.

"Tidurlah denganku  dan buatlah aku hamil lagi,  aku tidak akan mengganggumu lagi, dan aku akan membiarkan Sekar bersama kalian selamanya."

Suara Alina sangat memukau.  Adipati terhipnotis,  harusnya dia datang untuk mengatakan sesuatu.

Tapi dasar Adipati di ciptakan oleh Tuhan dengan libido yang tinggi, sehingga sesuatu pada tubuhnya terbangun. Adipati terpejam tidak tahu harus bagai mana.

"Aku hanya ingin melahirkan anakku sendiri." suara Alina kembali membuai.

"Tidak mungkin Alina." Adipati hanya mampu mengatakan itu?

"Kenapa tidak mungkin?  aku bisa hamil dan melahirkan anak hanya denganmu, suamiku tidak mampu melakukannya." kata Alina.

"Kamu bisa melakukan dengan cara yang lain,  banyak teknologi medis yang bisa membantumu untuk hamil." Adipati melepaskan tangan Alina yang sudah terlalu lama menyentuhnya.

Lama-lama Adipati ingat dengan apa yang akan di sampaikan.

"Aku datang kesini tidak untuk bermain-main denganmu." kata Adipati ketus.

"Aku memintamu datang kesini karena menginginkanmu."

Alina tidak tahan untuk berbasa-basi. Wanita itu mendorong tubuh Adipati,  Ardian terlempar, punggungnya membentur sofa, Alina mendekati Adipati Adipati lalu menindihnya.

"Ya Tuhan, kamu semakin menarik setelah bercerai denganku."

Prita mengelus kemeja Adipati yang rapi, jemarinya menyentuh kancing-kancingnya dan siap melepaskannya satu persatu.

"Alina, apa kamu sudah gila, aku bukan suamimu lagi." Adipati menepis tangan Alina, wanita itu terhempas dan Adipati buru-buru berdiri tegak.

"Rujuklah denganku!" jerit Alina.  Wanita itu menangis.

"Kamu punya suami, dan itu tidak mungkin,  aku sudah menikahi wanita baik yang sudah menjaga anak kita sejak kamu meninggalkannya.  Maaf Alina."

Adipati bergerak hendak pergi. "Tunggu Adipati!" teriak Alina.
Adipati berhenti dan menatapnya.

Married With Celebrity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang