Hai. It's me again.
Gimana? Suka sama bab 6 kemarin? Semoga suka ya. Dan itu baru permulaan. Kedepannya bakal ada banyak adegan trancendental experience lainnya yang lebih ajib.Oh iya, di bab ini siapkan earphone-nya lagi ya. Biar makin asik bacanya. Nggak wajib kok. Dan lagu kali ini saya sarankan untuk didengar sabagai backsound saja. Karena nuansa bab dan lirik lagunya bakal pas. Seperti kemarin, lagunya bisa diputar kalau sudah ada instruksi ya.
Langsung saja. Saya nggak bakal banyak cakap. Have a pleasant read. 🙂
Btw, saya seneng dikelilingi pembaca yang baik dan seru seperti kalian. Grup Sandaran Bahu rame banget. 🌌
________________________
CHAPTER 07
[Estu Herjuno]
Kabar dari Kikan berhasil bikin gue nggak bisa fokus setelahnya. Hal itu juga yang bikin gue mendadak merasa baikan, dan pukul dua sore sudah minta cabut infus. Ini bukan cuma soal Lana yang mau nginep di kamar Kikan ―yang artinya di rumah gue juga. Tapi kabar keduanya itu, yang justru bikin demam gue makin naik.
Gue cek semua artikel yang memungkinkan bahas informasi itu untuk ngebuktiin apakah itu benar atau bohongan. Setelah puluhan situs web sudah gue telusuri, rupanya benar.
"Sid, lo ke rumah gue sekarang. Jangan nunggu malem," kata gue begitu Sid mengangkat panggilan. Gue lihat jam menunjukkan pukul 16.16. "Gue udah baca semua artikel yang bahas kabar itu. Dan ternyata, beneran!" Gue ngos-ngosan.
"Lo kenapa sih? Ada apa?" tanya Sidney bingung. "Iya ini gue mau siap-siap dulu."
"Gila, ini gue kayak lagi mimpi."
"Iya, ada apa?"
Gue mengatur napas buat bilang, "COLDPLAY MAU ADA TUR KONSER AKHIR TAHUN INI!"
"Jingaaaannn! Lo udah bikin jantung gue gemebyar dan ternyata cuma mau ngasih tahu berita gitu doang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl From Tomorrow [COMPLETE]
Roman pour Adolescents#𝕱𝖆𝖓𝖙𝖆𝖘𝖎 #𝐒𝐢𝐜𝐤𝐥𝐢𝐭 Juno tidak punya banyak pengalaman soal cinta. Tapi begitu dia jatuh cinta dunianya ikut jatuh semua. Si Ganteng kalem yang melankolis ini tak pernah menyangka akan terjebak dalam cinta yang begitu fantasi. Cinta mema...