🌹01🌹

114 6 0
                                    

Tadinya gue nggak mengira bakal serumit ini hubungan kita.

Tapi dari perlakuan seorang Wong Yukhei yang bener-bener bikin gue bingung, sekarang gue nggak ngerti lagi apa yang dia mau.

He's touching me, wildin' and keep crazin' until the sun is out.

But still, he couldn't define our relationship.

Apa gue memang cuma mainannya dia?

Atau dia memang suka sama gue?

Well, both of them nggak membuat gue merasa senang.

Karena gue memang nggak sepantas itu untuk suka sama dia.

Gue miskin. No use. Somehow, gue udah pernah ngerasain gimana rasanya sex. Gue tahu ini memang tabu, tapi yang gue punya tentang masa lalu, ya ini doang.

Until he came to me.

Ngambil gue, jadiin 'temen dekat' yang bahkan dulu nggak gue sadari apa artinya itu.

Our sex is completely a major mess, dan gue sadar itu jadi masalah antara Lucas dan keluarganya.

Tapi dia tetep ngasih kebutuhan gue. Makan gue, pakaian gue. Tempat gue untuk berlindung.

And it really makes me feel special.

Dan untuk sekarang, gue nggak tahu lagi harus ngapain selain berlindung sama dia.

Untuk sementara waktu.

🌹🌹🌹

Pagi ini, gue menemukan diri gue berada di kasur, dengan selimut menutupi seluruh tubuh. AC kamar udah mati, tapi seluruh badan gue masih terasa dingin.

Dan lelah.

Kenapa nih?

Gue merasa bebas, dan pertanyaan yang sedari tadi mengelilingi kepala gue, langsung terjawab saat gue menyingkap selimut gue.

Ugh, that big dick.

Gue mengerang saat menyadari kepala gue terasa begitu sakit saat bangun tidur. Tenang aja, udah biasa kok.

Gue duduk, dengan posisi meringkuk dan masih ditutupi selimut. Nyari-nyari ponsel dan ngeliat jam berapa sekarang.

09.48 AM

Pantesan kamarnya kosong. Dia udah pergi.

Gue menutup hape, mulai menyingkap selimut lagi sampai ke bawah kaki, sesaat sebelum gue duduk menghadap ke samping kasur, menapaki lantai tertinggi di rumah ini.

Yap, rumah dengan lima lantai dan bisa disebut sebagai rumah paling mahal diantara rumah-rumah lainnya di komplek ini. How cool is that?

Kaki gue mulai menopang, berjalan menuju kamar mandi.

Gue menatap ke arah bathtub kamar mandi di depan gue.

Gue menatap ke arah bathtub kamar mandi di depan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shouldn't Couldn't Wouldn't | ft. Lucas NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang