9

2K 174 21
                                    

"Maafkan aku" seorang namja membungkukkan badannya meminta maaf saat menabrak seseorang di lorong rumah sakit.

"Jungkook"
Jungkook mengangkat kepalanya, dan menemukan presensi kim seokjin di depannya.

"Hyung, maafkan aku" ucap jungkook lagi saat mengetahui siapa yang di tabraknya.

"Gwenchana, kau ingin mengunjungi namjoon?"

Jungkook menganggukkan kepalanya.
"Bagaimana keadaannya sekarang hyung?"

"Ah, aku lupa memberitahumu, namjoon sudah sadar beberapa jam yang lalu, dia ha.."

"Benarkah hyung? Kalau begitu aku permisi hyung, aku ingin segera menemui joon hyung" ucap jungkook tidak sengaja memotong perkataan seokjin karena terlalu senang mendengar kata namjoon sudah sadar. Namun langkahnya pun terhenti saat menyadari tindakan spontannya yang tidak sopan tersebut, membuatnya segera berbalik ke arah seokjin kembali.

"Mianhae hyung, a..aku.."

"Haha, gwenchana kookie"
Bola mata jungkook melebar saat mendengar nama panggilan yang diberikan namjoon untuknya keluar dari mulut seokjin.

"Namjoon menanyakan dirimu padaku, 'kookie' begitu namjoon menyebutmu bukan?"
Ucap seokjin kembali saat menyadari ekspresi jungkook, ia pun mengusap kepala jungkook sekilas sebelum berpamitan pergi menyelesaikan urusan di kampusnya.

Jungkook melangkahkan kakinya dengan senyuman yang tak lepas dari wajah tampannya, membuat beberapa pasang mata di lorong yang ia lewati menatapnya dengan gemas. sesekali ia memegang puncak kepalanya, entah kenapa hatinya menghangat saat seokjin mengusap kepalanya.
.
.
"Kookie!"
Taehyung menolehkan kepalanya ke arah pandangan namjoon dan melihat seseorang yang di ketahuinya adalah jungkook, adik kelasnya memasuki ruangan dengan tas yang sedikit terlalu besar menurut taehyung.

"Kookie, kau baik-baik saja? Kau tidak terluka kan?" Tanya namjoon cemas sambil meneliti tubuh jungkook dengan matanya melihat apakah ada luka di tubuhnya. Ia sempat takut saat tidak melihat jungkook saat dirinya sadar kemarin, takut jika jungkook terluka seperti dirinya atau lebih parah.

"Yaa, kookie ya, kenapa kau menangis? Ada yang sakit? Katakan pada hyung" namjoon bertambah cemas saat melihat jungkook yang menangis terisak dan hanya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan namjoon.

"Mi.. mianhae hy.. hyung, ka.. karena a.. aku kau terluka se.. seperti ini" ucap jungkook terisak.

"Hey, kemarilah" ucap namjoon merentangkan tangannya.

"Hyung!"
Jungkook pun menghampiri namjoon yang sedang duduk bersandar di ranjang rawatnya dan memeluknya.

"Kookie" namjoon membalas pelukannya dengan hangat. Ia pun mengelus pelan punggung jungkook mencoba menenangkannya. Ia pun melepas pelukan jungkook, dan melihat wajah jungkook yang penuh di aliri air mata, hidungnya memerah dan jungkook hanya menunduk tidak ingin menatapnya.

"Kookie, hey"

"Maafkan aku hyung."

"Sstt, berhenti menyalahkan dirimu kookie, ini bukan salahmu"

"Tap.."

"Sudahlah kookie, yang penting kau dan aku baik-baik saja sekarang"

"Hey, hentikan tangisanmu, ketampananmu akan hilang jika kau terus menangis seperti ini, dan tidak akan ada gadis yang mau mendekatimu" ucapnya lagi sembari menghapus air mata jungkook.

"Hyuuuung~" balas jungkook manja mendengar pernyataan namjoon barusan.

"Hhm"
Taehyung berdehem akhirnya setelah beberapa menit sebelumnya hanya memandang drama di depannya, entah kenapa ia tidak suka melihat pemuda di depannya ini terlalu dekat dengan hyungnya.

The Meaning of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang