Selamat membaca!!
(Dulu)
Pov Anggina
______________________Bel pulang sekolah telah berbunyi lima belas menit yang lalu. Aku, Ara dan Indah masih berada disekolah untuk membersihkan kelas, karna esok adalah tugas piketku.
"Anggi, kamu nggak mau cerita?" Tanya Ara.
Kedua alisku bertaut, "Cerita apa?"
Indah yang posisinya membelakangiku, menghembuskan napas hingga bahunya naik lantas turun kembali.
"Kamu... nggak mau cerita tentang Devan?"
Seperti baru saja tersadar, Aku mengerti kemana arah pembicaraan ini.
"Kamu mau Aku cerita bagian mana, In?" Tanya ku kepada Indah yang tampaknya terlihat gelisah.
Indah membalikkan tubuhnya hingga kami bertatapan dan matanya menatapku dengan dalam, "Gimana tentang... ciuman itu?"
Hening.
Antara malu dengan gugup, Aku tak dapat menjelaskannya kepada mereka.
Aku menghembuskan napas, "Itu hanya kesalahan dia. Kita udah sepakat buat lupain kejadian itu"
"Tapi..."
"Indah, Aku mohon jangan bahas ini lagi. Kalau kamu berpikir ada apa-apa antara Aku sama Devan, kamu salah. Aku bahkan baru kenal sama dia. Aku cuma tau dia dari cerita orang lain"
Indah diam. Sedangkan Ara lebih banyak memperhatikan kami.
Sebenarnya Aku tahu apa yang dikhawatirkan Indah. Indah memiliki perasaan kepada Devan. Dan, wajar saja jika dia beranggapan buruk tentang hal yang baru saja laki-lali itu lakukan kemarin padaku.
Sesaat, senyum antusias hadir diwajah imutnya, "Iya, kamu benar. Aku percaya kok, Anggi itu baik"
Aku tersenyum menanggapi, setidaknya Aku harus bisa meyakinkan temanku bahwa ini semua selalu baik-baik saja. Terutama persahabatan kami.
Aku mengeluarkan tiga lembar tiket permainan didalam saku kameja, "So, mau bermain denganku?"
Mataku mengedip jahil ketika mereka mengangguk dengan penuh antusias, "Mau mau mau!!!"
Aku tertawa, "Tenang, kalian nggak akan kehabisan. Karna ini spesial buat kedua sahabatku"
Dan kami saling mendekap satu sama lain.
oOo
Hari sudah gelap dan kami bertiga telah sampai dipasar malam ini. Gemerlap lampu warna-warni menyambut kami untuk segera menaiki wahana disana. Orang-orang tak sedikit yang menghabiskan dompetnya untuk membeli aneka macam jajanan."Kita kesana, yuk!" Ajak Indah yang menunjuk sebuah wahana bianglala yang mulai ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye (On Going || Belum Revisi)
Teen Fiction"Ketika masa lalu kembali kuceritakan" -22 Oktober 2019